Nurcholish Madjid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaini Suherly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
pasca
Baris 4:
Cak Nur merupakan ikon pembaruan pemikiran dan gerakan Islam di Indonesia. Gagasannya tentang pluralisme telah menempatkannya sebagai intelektual Muslim terdepan, terlebih di saat Indonesia sedang terjerumus di dalam berbagai kemorosotan dan ancaman disintegrasi bangsa.
 
Sebagai tokoh pembaharu dan cendikiawan muslim Indonesia, seperti halnya K.H [[Abdurrahman Wahid]] (Gus Dur). Nurholis Madjid sering mengutarakan gagasan-gagasan yang dianggap kontroversial terutama gagasan mengenai pembaharuan Islam di Indonesia. Pemikirannya diaggap sebagai sumber pluralisme dan keterbukaan mengenai ajaran Islam terutama setelah berkiprah dalam [[Yayasan Paramadina]] dalam mengembangkan ajaran Islam yang moderat. Namun demikian, beliau juga berjasa ketika bangsa Indonesia mengalami krisis kepemimpinan pada tahun [[1998]]. Beliaulah yang sering diminta nasihat oleh [[Presiden]] [[Soeharto]] terutama dalam mengatasi gejolak paskapasca [[kerusuhan Mei 1998]] di [[Jakarta]] setelah Indonesia dilanda krisis hebat yang merupakan imbas [[krisis 1997]]. Atas saran beliau, akhirnya Presiden Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya untuk menghindari gejolak yang lebih parah.
== Pendidikan ==