Mazhab Hanafi, Syafi'i, Maliki dan Hambali memiliki sikap yang berbeda dalam masalah ini. Beberapa melihatnya dilarang dalam kasus-kasus tertentu, misalnya jika itu mengarah dengan pria atau wanita untuk mengabaikan pasangan mereka secara seksual. Masturbasi dianjurkan ketika mereka melihatnya sebagai kejahatan yang lebih rendah daripada hubungan seksual terlarang. Hal ini umumnya dilarang menurut mazhab Hanafi dan Hambali, kecuali salah satu ketakutan perselingkuhan atau perzinaan. Jika berada di bawah tekanan keinginan, dalam hal ini diperbolehkan untuk mencari bantuan melalui masturbasi. Hal ini dilarang sepanjang waktu menurut mazhab Maliki dan Syafi'i.<ref>[http://nikah.com/marriage/islam_part1.asp Marriage in Islam - Part 1] by by Hussein Khalid Al-Hussein, Ph.D. Refer to: Section Al-`Alaqat Al-Mubahah (Allowed Relationships)</ref>
乁䅖
==Kristen==
===Dalam Alkitab===
Pada masalah masturbasi, Ibrani dan Alkitab tidak mencela ataupun mendorong praktik ini. Kisah Alkitab Onan secara tradisional dikaitkan mengacu pada tindakan masturbasi dan daripadanya diganjar penghukuman, tetapi tindakan dijelaskan oleh cerita ini adalah ''coitus interruptus'', bukan masturbasi.<ref>{{cite book|last=Coogan|first=Michael|title=God and Sex. What the Bible Really Says|url=http://books.google.nl/books?id=2_gPKQEACAAJ&dq=god+and+sex&hl=nl&ei=4fbCTaPKDpGXOrq88Z0I&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=2&ved=0CEcQ6AEwAQ|accessdate=May 5, 2011|edition=1st|year=2010|month=October|publisher=Twelve. Hachette Book Group|location=New York, Boston|isbn=978-0-446-54525-9|oclc=505927356|page=110|quote=Although Onan gives his name to "onanism," usually a synonym for masturbation, Onan was not masturbating but practicing coitus interruptus.}}</ref><ref>[http://www.catholic.com/tracts/birth-control Catholic Answers: Birth Control] (official Catholic tract declared free from error by a book censor and approved by a bishop.) Quote: "The Bible mentions at least one form of contraception specifically and condemns it. Coitus interruptus, was used by Onan to avoid fulfilling his duty according to the ancient Jewish law of fathering children for one’s dead brother."</ref><ref>{{cite book|last1=Ellens|first1=J. Harold|title=Sex in the Bible: a new consideration|accessdate=2012-01-24|year=2006|publisher=Praeger Publishers|location=Westport, Conn.|isbn=0-275-98767-1|oclc=65429579|page=48|chapter=6. Making Babies: Purposes of Sex|chapterurl=http://books.google.nl/books?id=IXVGBv2eEroC&pg=PA48&lpg=PA48&dq=onan+coitus+interruptus&source=bl&ots=PB27B5N7Kv&sig=76u8S4xgVzLm7wamQu6-D_x3ZP4&hl=nl&ei=frvfTtf_B8OE-wa_yv2wBQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=7&ved=0CGUQ6AEwBg#v=onepage&q=onan%20coitus%20interruptus&f=false|quote=He practiced coitus interruptus whenever he made love to Tamar.}}</ref><ref>Confirmed by The Web Bible Encyclopedia at [http://www.christiananswers.net/dictionary/onan.html Christian Answers: Onan] quote: "Some have mistakenly assumed that Onan's sin was masturbation. However, it seems clear that this is not the case. Onan was prematurely withdrawing from sexual intercourse with his new wife, Tamar. This is a form of birth control still practiced today (''coitus interruptus'')."</ref><ref>Church Father [[Epiphanius of Salamis]] agrees, according to {{cite book|last1=Riddle|first1=John M.|title=Contraception and abortion from the ancient world to the Renaissance|accessdate=2012-01-24|year=1992|publisher=Harvard University Press|location=Cambridge, Mass.|isbn=0-674-16875-5|oclc=24428750|page=4|chapter=1. Population and Sex|chapterurl=http://books.google.nl/books?id=1vS85LtlsnIC&pg=PA4&lpg=PA4&dq=onan+coitus+interruptus&source=bl&ots=fxOCLmgnup&sig=SmGFjLC-NeEzF7XmjYLcbYsxz2w&hl=nl&ei=or3fTpijOoGDOsu-gO0C&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=6&ved=0CG8Q6AEwBTgK#v=onepage&q=onan%20coitus%20interruptus&f=false|quote=Epiphanius (fourth century) construed the sin of Onan as coitus interruptus.<sup>14</sup>}}</ref> Tidak ada klaim eksplisit dalam Alkitab bahwa masturbasi akan berdosa, namun [[Imamat]] pasal 15 dalam Hukum Musa menyatakan bahwa jika cairan sperma pria dikeluarkan di luar hubungan seksual, maka ia harus mencuci semua dagingnya dalam air (mandi), dan ia menjadi najis sampai malam.<ref>{{cite journal|author=Michael S. Patton|month=June|year=1985|title=Masturbation from Judaism to Victorianism|journal=Journal of Religion and Health|volume=24|issue=2|pages=133–146|publisher=Springer Netherlands|issn=0022-4197|doi=10.1007/BF01532257|accessdate=12 November 2011|url=http://www.springerlink.com/content/r407h39183426645/|quote=Nevertheless, there is no legislation in the Bible pertaining to masturbation.}}</ref><ref>{{cite journal|author=Alex W. Kweea and David C. Hoover|year=2008|title=Theologically-Informed Education about Masturbation: A Male Sexual Health Perspective|journal=Journal of Psychology and Theology|volume=36|issue=4|pages=258–269|location=La Mirada, CA, USA|publisher=Rosemead School of Psychology. Biola University|issn=0091-6471|accessdate=12 November 2011|url=http://www.alexkwee.com/uploads/kwee_hoover08.pdf|quote=The Bible presents no clear theological ethic on masturbation, leaving many young unmarried Christians with confusion and guilt around their sexuality.}}</ref>
===Katolik===
Gereja Katolik mengajarkan bahwa masturbasi merupakan gangguan moral yang serius, dan menyatakan bahwa masturbasi adalah intrinsik dan tindakan serius."<ref name="Cardinal2005">{{cite web | last =Cardinal Seper | first =Franjo | authorlink = | coauthors = | title = Persona Humana: Declaration on certain questions concerning sexual ethics | work = § IX | publisher =The Roman Curia | date = 2005-12-29 | url = http://www.vatican.va/roman_curia/congregations/cfaith/documents/rc_con_cfaith_doc_19751229_persona-humana_en.html | doi = | accessdate = 2008-07-23}}</ref> Meskipun dalam konteks psikologi dan sosiologi berpendapat masturbasi adalah fenomena normal perkembangan seksual, terutama di kalangan kaum muda. Ini tidak mengubah fakta bahwa itu adalah tindakan intrinsik dan serius, siapa saja dengan sengaja melakukan aktivitas seksual di luar hubungan suami-istri yang normal pada dasarnya bertentangan ajaran Katolik. Hubungan seksual dalam Katolik berpedoman pada aktivitas yang menyadari penuh rasa saling memberi diri dan prokreasi manusia dalam konteks cinta sejati.
===Kristen Ortodoks Timur===
Gereja Ortodoks Timur atau Gereja Kristen Ortodoks dalam pandangan seksualitas sebagai karunia dari Allah yang menemukan pemenuhannya dalam hubungan perkawinan, dan karenanya penyalahgunaan karunia seksualitas manusia adalah dosa. Karena tindakan masturbasi adalah self-directed, dan sifatnya tidak mampu mengekspresikan cinta dan kepedulian terhadap orang lain, dipandang sebagai distorsi penggunaan karunia seksualitas. Hal ini terutama terlihat ketika masturbasi menjadi kecanduan. Dalam setidaknya, praktek kenikmatan sendiri dipandang sebagai tidak menghormati tujuan karunia Allah dalam seksualitas.<ref>{{cite web
| author =Fr. John Matusiak
| title =Church's view of masturbation
| work =
| publisher =Orthodox Church in America
| date =
| url =http://oca.org/QA.asp?ID=230&SID=3
| accessdate = 2008-06-26 }}
</ref>
Dari para uskup dan teolog dari gereja Kristen awal, Santo Yohanes Krisostomus dan Saint Basil Agung (330 AD) ke zaman modern teolog Kristen Ortodoks, seperti Stanley Harakas, Alexander Schmemann dan Thomas Hopko, ajaran Ortodoks pada moralitas seksual ini tetap konsisten.
Dosa-dosa seksual percabulan, perzinaan dan masturbasi, serta kebencian, kecemburuan, mabuk dan dosa-dosa lainnya dianggap dosa jantung sebanyak tubuh. Diperkirakan bahwa berpaling dari dosa seksual berpaling dari pemanjaan diri untuk tujuan kepuasan diri. Daripada beralih ke keinginan daging, Ortodoks mengklaim Kristen untuk beralih ke sifat Roh Kudus, yang buahnya diyakini kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.<ref>{{cite web
| author =Archpriest Joseph F Purpura, Antiochian Orthodox Christian Archdiocese
| title =Pre-marital Sexual Relations
| work =Moral and Ethical Issues: Confronting Orthodox Youth across North America
| publisher =Author Books and Barnes & Noble
| date =
| url =http://www.antiochian.org/pre-marital_sexual_relations
| accessdate = 2008-06-26}}
</ref>
===Protestan===
Para teolog menjelang pertengahan abad ke-20 memiliki pandangan yang berbeda dengan paham Kristen sebelumnya. Protestan cenderung mendukung praktik masturbasi, namun beberapa berpendapat bahwa masturbasi sebagai tindakan pemanjaan diri dan masuk dalam dosa daging, dan percaya bahwa praktik berdosa karena mengundang hawa nafsu. Mereka yang melihatnya dalam konteks perilaku seksual yang diizinkan jika bertujuan mencegah [[zina]], dan sebagai metode menyeimbangkan [[libido]].<ref name="Jeff Miller , Th.M">{{cite web|url=http://bible.org/seriespage/masturbation-step-6| title=Masturbation| last=Miller| first=Jeff |year=2008| publisher=Bible.org}}</ref><ref name="Anne Wright">{{cite book |title=Grandma's Sex Handbook |last=Wright |first=Anne |year=2009 |publisher=Intimate Press |isbn=978-0-578-02075-4 |pages=123–146 }}</ref>
==Yahudi==
|