Hipnodontik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Frans budi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Frans budi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
 
Dalam konteks kedokteran, hipnosis sendiri dipahami sebagai sebuah keadaan dimana kesadaran pasien terhadap dunia sekitarnya, termasuk sensasi-sensasi somatik, berubah menjadi lebih nyaman di dalam pikirannya dan berefek pada sensasi di tubuhnya.<ref name="theeffect"/>
 
 
==Sejarah Hipnosis==
Baris 15 ⟶ 14:
 
Informasi yang lebih mendetail tentang sejarah hipnosis dapat dibaca pada ulasan khusus mengenai [[hipnosis]].
 
 
==Hipnosis dan kedokteran==
Baris 22 ⟶ 20:
 
Baru pada tahun 1955 BMA secara resmi menyetujui penggunaan prosedur hipnosis untuk membantu praktek kedokteran. Mulai periode ini hipnosis perlahan diakui di berbagai belahan dunia dan semakin banyak dimanfaatkan di dalam praktek kedokteran, kemudian pada 1958 [[:en:American Medical Association|American Medical Association]]'' (AMA) ''mengikuti langkah BMA tersebut.''<ref name="donald01" /> ''
 
 
==Miskonsepsi kontraproduktif tentang hipnosis==
Baris 36 ⟶ 33:
* Kuatir tidak dapat keluar dari kondisi ''trance''. Faktanya untuk masuk dan keluar dari kondisi ''trance'' adalah hal yang mudah. Klien dapat setiap saat keluar dari kondisi tersebut dengan kehendak bebasnya sendiri.
* Kuatir jika saat klien atau pasien sedang dalam kondisi ''deep trance'' lalu sang hipnoterapis mengalami kematian mendadak -misalnya karena serangan jantung- lalu pasien tidak dapat bangun lagi. Padahal ketika seseorang masuk ke dalam kondisi ''deep trance'' dan tidak mendapat instruksi selanjutnya, akan mudah terbangun dengan sendirinya seperti ketika terbangun dari tidur di pagi hari.
 
 
==Hipnodontik==
Baris 96 ⟶ 92:
* ''Reinduction cues'' dan ''transference of rapport''
* ''Posthypnotic testing of results''
 
 
==Kontra-indikasi Hipnodontik==
Baris 108 ⟶ 103:
* Dokter merasakan atau bersikap negatif kepada pasien
Selain itu, menurut Erickson konsepsi pasien dan keluarganya tentang hipnosis serta kesediaan pasien untuk dihipnosis juga turut mempengaruhi efektivitas penggunaan hipnodontik.<ref name="erick3"/>
 
 
==Hipnodontik di Era Teknologi Komunikasi==
Baris 115 ⟶ 109:
Namun dengan perkembangan hipnosis yang teraplikasi secara efektif di berbagai bidang profesi dewasa ini, masyarakat modern mulai disadarkan kembali pentingnya kemampuan berkomunikasi lisan. Misalnya praktek hipnosis dalam dunia kedokteran gigi, walaupun penanganan medisnya menggunakan teknologi tinggi, namun penggunaan hipnosisnya harus disampaikan secara lisan dan langsung. Nyaris mustahil jika disampaikan melalui teknologi komunikasi digital seperti telepon, CD, voice mail, dsb. Hal ini terjadi karena untuk dapat menghipnosis seseorang perlu dipertimbangkan berbagai kondisi spontan yang bersifat personal dan temporer. Untuk itulah dibutuhkan perjumpaan dan komunikasi lisan yang personal. Dibandingkan dengan komunikasi tulisan baik yang analog dan digital, komunikasi lisan memiliki fleksibilitas dan adaptabilitasnya yang tinggi. Inilah kunci sukses sebuah komunikasi hipnosis seperti hipnodontik. (fb)
 
 
==Referensi==