Ataili, Wulandoni, Lembata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16:
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="3"
'''Ataili''' adalah desa di [[kecamatan]] [[Wulandoni, Lembata|Wulandoni]], [[kabupaten]] [[Kabupaten Lembata|Lembata]], [[daftar provinsi Indonesia|provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]..<ref>map Ataili dap at di lihat di sini:http://mapcarta.com/29194092</ref> Ataili terdiri dari dua kata yaitu "ata" artinya orang dan "ili" artinya gunung. Jadi Ataili artinya orang gunung.<ref>Pengertian lengkap dapat dibaca di sini http://akalbae.blogspot.com/2013/04/orang-ataili.html</ref> Menurut sejarah, nenek moyang orang Ataili sama dengan orang Lembata datang dari
Orang Ataili memang tinggal di gunung. Pada zaman penjajahan Belanda, gunung menjadi tempat persembunyian. Orang Belanda menerapkan politik "devide et impera" <ref>https://wiki-indonesia.club/wiki/Politik_pecah_belah</ref> untuk menguasai rakyat setempat. Mereka mengadu domba masyarakat dengan peran tanding antar suku "paji dan demong". Orang Ataili termasuk alam group demong dibawah pimpinan kakang Lamalera, kerajaan Larantuka. Tanggal 23 Agustus 2008 desa Ataili diresmikan oleh mantan bupati Lembata Andreas Duli Manuk.
==Penduduk==
|