Inteligensi bisnis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sulhan (bicara | kontrib)
k Rv77ax memindahkan halaman Intelijen bisnis ke Inteligensi bisnis: Padanan kata "bisnis intelijen" lebih mengarah pada kegiatan usaha yang melakukan intelijen, sementara makna sebenarnya tidak demikian. (Lebih lanjut lihat definisi intelijen da...
Sulhan (bicara | kontrib)
Ganti kata "intelijen" dengan "inteligensi".
Baris 1:
'''IntelijenInteligensi Bisnis''' ('''IB''') adalah sekumpulan teknik dan alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan [[analisis bisnis]].
Teknologi IB dapat menangani data yang tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru.
Tujuan dari IB yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar tersebut.
Baris 18:
 
Teknologi IB menyediakan riwayat, pandangan sekarang dan prediksi dari operasi bisnis.
Fungsi-fungsi umum dari teknologi intelijeninteligensi bisnis adalah [[Pelaporan bisnis|pelaporan]], [[pemrosesan analisis daring]], [[analitis]], [[penggalian data]], [[penggalian proses]], [[pemrosesan kejadian kompleks]], [[manajemen performansi bisnis]], [[pengukuran]], [[penggalian teks]], [[analisis prediktif|analitis prediktif]] dan [[analitis preskriptif|analitis preskriptif]].
 
IB dapat digunakan untuk mendukung sejumlah besar keputusan bisnis mulai dari operasi sampai strategis.
Baris 24:
Keputusan strategis termasuk prioritas, tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas.
Pada semua kasus, IB lebih efektif bila digabungkan dengan data yang didapat dari pasar tempat perusahaan beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan seperti data operasi dan finansial (data internal).
Bila digabungkan, data eksternal dan internal bisa menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang efeknya, menciptakan "intelijensiinteligensi" yang tidak dapat diturunkan dari kumpulan data tunggal manapun. <ref>
{{cite book
| last1 = Coker
Baris 37:
== Komponen ==
 
IntelijenInteligensi Bisnis dibangun dari sejumlah komponen termasuk:
* Alokasi dan agregasi multidimensi
* [[Denormalisasi]], penandaan dan standarisasi
Baris 50:
== Sejarah ==
 
Istilah "IntelijenInteligensi Bisnis" awalnya ditemukan oleh Richar Millar Devens dalam "''Cyclopedia of Commercial and Business Anecdotes''" pada tahun 1865.
Devens menggunakan istilah tersebut untuk menjelaskan bagaimana seorang bankir, Sir Henry Furnese, mendapatkan profit dengan memainkan informasi tentang lingkungannya, sebelum kompetitornya.
"''Sepanjang Holandia, Flanders, Perancis, dan Jerman, dia memelihara rentetan intelijeninteligensi bisnis yang komplit dan sempurna.''
Berita-berita dari banyak pertempuran pertama kali diterima olehnya, dan jatuhnya Namur menambah keuntungannya, berkat penerimaan paling awal dari berita''." (Devens, (1865), p. 210).
Kemampuan untuk mengumpulkan dan bereaksi berdasarkan informasi yang diterima, suatu kemampuan yang Furnese sangat handal, sampai sekarang masih menjadi jantung dari IB. <ref name="Miller Devens">{{cite book
Baris 63:
|page=210}}</ref>
 
Dalam artikel tahun 1958, peneliti dari [[IBM]] [[Hans Peter Luhn]] menggunakan istilah intelijeninteligensi bisnis.
Dia menggunakan definisi kamus Webster tentang intelijeninteligensi: "kemampuan untuk memahami hubungan mendalam dari fakta yang ada dengan suatu cara sebagai panduan aksi terhadap tujuan yang diinginkan." <ref>{{cite journal
|url= http://www.research.ibm.com/journal/rd/024/ibmrd0204H.pdf
|doi=10.1147/rd.24.0314
Baris 77:
</ref>
 
IntelijenInteligensi bisnis seperti yang dipahami sekarang dikatakan telah berkembang dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang mulai dari tahun 1960-an dan berkembang sepanjang pertengahan 1980-an.
SPK berasal dari model dibantu-komputer yang dibuat untuk membantu dalam [[pembuatan keputusan]] dan perencanaan.
Dari SPK, [[gudang data]], [[Sistem Informasi Eksekutif]], [[Online analytical processing|OLAP]] dan intelijeninteligensi bisnis muncul menjadi fokus pada akhir 80-an.
 
Di tahun 1988, konsorsium Itali-Belanda-Prancis-Inggris melaksanakan pertemuan internasional tentang [[Analisis Data Ragamcara]] di Roma. <ref>
Baris 86:
Tujuan utamanya yaitu untuk mereduksi beragam dimensi menjadi satu atau dua (dengan mendeteksi pola pada data) yang dapat dipresentasikan pada pembuat-keputusan manusia.
 
Pada tahun 1989, Howard Dresner (kemudian sebagai analis [[Gartner Group]]) mengajukan "intelijeninteligensi bisnis" sebagai istilah umum untuk menjelaskan "konsep dan metode untuk meningkatkan pembuatan keputusan bisnis dengan menggunakan sistem bantu berdasar-fakta. <ref name=power>{{cite web
|url= http://dssresources.com/history/dsshistory.html
|title= A Brief History of Decision Support Systems, version 4.0
Baris 127:
atau "'''IBGD'''".
Suatu gudang data mengandung salinan dari data analitis yang memfalisitasi pendukungan keputusan.
Namun, tidak semua layanan gudang data untuk intelijeninteligensi bisnis, tidak juga semua aplikasi intelijeninteligensi bisnis membutuhkan sebuah gudang data.
 
Untuk membedakan antara konsep dari intelijeninteligensi bisnis dan gudang data, [[Forrester Research]] mendefinisikan intelijeninteligensi bisnis dengan satu atau dua cara:
 
# Menggunakan definisi luas: "IntelijenInteligensi Bisnis adalah suatu kumpulan metodologi, proses, arsitektur, dan teknologi yang mengubah data mentah menjadi informasi yang bermakna dan berguna digunakan untuk mendapatkan strategi yang lebih efektif dan taktis, dan wawasan operasional dan pengambilan-keputusan." <ref>{{cite web
|url=http://www.forrester.com/rb/Research/topic_overview_business_intelligence/q/id/39218/t/2
|title=Topic Overview: Business Intelligence
|last=Evelson
|first=Boris
|date=21 November 2008}}</ref> Di bawah definisi ini, intelijeninteligensi bisnis juga mengikutkan teknologi seperti integrasi data, kualitas data, penggudangan data, manajemen data-master, analitis konten dan teks, dan banyak lainnya yang terkadang pasar menyatukannya ke segmen "[[Manajemen Informasi]]"". Oleh karena itu, Forrester mengacu pada ''persiapan data'' dan ''penggunaan data'' sebagai dua bagian yang terpisah tapi pada segmen yang berkaitan dekat dari susunan arsitektur intelijeninteligensi-bisnis.
# Forrester mendefinisikan pasar intelijeninteligensi-bisnis yang lebih kecil sebagai, "... mengacu hanya pada lapisan paling atas dari susunan arsitektural IB seperti pelaporan, analitis dan [[dasbor (sistem informasi manajemen)|dasbor]]." <ref>{{cite web
|url=http://blogs.forrester.com/boris_evelson/10-04-29-want_know_what_forresters_lead_data_analysts_are_thinking_about_bi_and_data_domain
|title=Want to know what Forrester's lead data analysts are thinking about BI and the data domain?
Baris 145:
}}</ref>
 
== Perbandingan dengan intelijeninteligensi kompetitif ==
 
Walaupun istilah intelijeninteligensi bisnis terkadang sinonim untuk [[intelijen kompetitif|inteligensi kompetitif]] (karena keduanya mendukung [[pembuatan keputusan]]), IB menggunakan teknologi, proses, dan aplikasi untuk menganalisis data terstruktur dan proses bisnis yang umumnya internal; sementara intelijeninteligensi kompetitif mengumpulkan, menganalisis dan menyebarluaskan informasi dengan fokus topik pada pesaing perusahaan.
Jika dipahami secara luas, intelijeninteligensi bisnis bisa mengikutkan bagian dari intelijeninteligensi kompetitif. <ref>{{cite web
|url=http://blogs.forrester.com/james_kobielus/10-04-30-what%E2%80%99s_not_bi_oh_don%E2%80%99t_get_me_startedoops_too_latehere_goes
|title=What’s Not BI? Oh, Don’t Get Me Started....Oops Too Late...Here Goes....
Baris 159:
== Perbandingan dengan analitis bisnis ==
 
IntelijenInteligensi bisnis dan [[analitis bisnis]] terkadang digunakan bergantian, tapi ada definisi alternatif. <ref>{{cite web
|url=http://timoelliott.com/blog/2011/03/business-analytics-vs-business-intelligence.html
|title=Business Analytics vs Business Intelligence?
Baris 166:
|accessdate=2014-06-15
}}</ref>
Salah satu definisi membedakan keduanya, menyatakan bahwa istilah intelijeninteligensi bisnis mengacu pada mengoleksi data bisnis untuk menemukan informasi terutama lewat mengajukan pertanyaan, laporan, dan proses analitis daring.
Analitis bisnis, di sisi lain, menggunakan alat statistik dan kuantitatif untuk pemodelan yang prediktif dan bisa dijelaskan. <ref>{{cite web
|url=http://www.businessanalytics.com/difference-between-business-analytics-and-business-intelligence/
Baris 174:
|accessdate=2014-06-15}}</ref>
 
Dalam definisi alternatif, [[Thomas H. Davenport|Thomas Davenport]], profesor manajemen dan teknologi informasi di [[Babson College]] berargumen bahwa intelijeninteligensi bisnis seharusnya dibagi menjadi [[penerimaan informasi|''querying'']], [[pelaporan bisnis|pelaporan]], [[Pemrosesan analitis daring]] (''Online analytical processing'' - OLAP), sebuah alat "peringatan", dan analitis bisnis.
Dalam definisi ini, analitis bisnis adalah bagian dari IB yang berfokus pada statistik, prediksi, dan optimisasi, bukan melaporkan fungsionalitas.
<ref>{{Cite interview
Baris 185:
== Aplikasi dalam sebuah perusahaan ==
 
IntelijenInteligensi bisnis bisa diterapkan untuk tujuan bisnis berikut, dengan tujuan untuk mendapatkan nilai bisnis. {{Citation needed|date=October 2010}}
# [[Perkiraan]] - program yang membuat hirarki dari [[metrik performansi]] (lihat juga [[Model Referensi Metrik]]) dan [[pengukuran]] yang menginformasikan pimpinan bisnis tentang progres kearah tujuan bisnis ([[manajemen proses bisnis]]).
# [[Analitis]] - program yang membuat proses kuantitatif supaya sebuah bisnis mencapai keputusan yang optimal dan melakukan penemuan pengetahuan bisnis. Biasanya mengikutkan: [[penggalian data]], [[penggalian proses]], [[analisis statistik]], [[analitis prediksi]], [[pemodelan prediksi]], [[pemodelan proses bisnis]], [[silsilah data]], [[pemrosesan kejadian kompleks]] dan [[analitis preskriptif]].
Baris 192:
# [[Manajemen pengetahuan]] - program yang membuat data perusahaan diarahkan oleh strategi dan praktik untuk mengidentifikasi, membuat, merepresentasikan, menyalurkan, dan mengadopsi wawasan dan pengalaman yang benar-benar berpengetahuan bisnis. Manajemen pengetahuan mengarah ke [[manajemen pembelajaran]] dan [[penyesuaian peraturan]].
 
Sebagai tambahan dari yang di atas, intelijeninteligensi bisnis bisa menyediakan pendekatan pro-aktif, seperti fungsi peringatan yang secara langsung mengingatkan pengguna jika suatu kondisi tertentu tercapai.
Sebagai contohnya, jika suatu metrik bisnis melampaui batas yang telah ditentukan, metrik tersebut akan diwarnai dalam laporan standar, dan ahli analis bisnis diperingatkan lewat email atau layanan pengawasan lainnya.
Proses ini membutuhkan pengaturan data, yang seharusnya ditangani oleh ahlinya. {{Citation needed|date=January 2012}}
Baris 198:
== Prioritas proyek ==
 
Akan sangat sulit untuk menyediakan kasus bisnis yang positif untuk inisiatif intelijeninteligensi bisnis, dan terkadang proyek tersebut harus diprioritaskan lewat inisiatif strategis.
Proyek IB bisa mendapatkan prioritas tinggi dalam organisasi jika manajer mempertimbangkan hal-hal berikut:
* Seperti yang dijelaskan oleh Kimball <ref>Kimball et al., 2008: 29</ref> manajer IB harus menentukan keuntungan yang jelas seperti mengeliminasi biaya dari memproduksi laporan terdahulu.
Baris 267:
Hal ini sebaiknya dilakukan seawal mungkin dalam proses dan jika analis memperlihatkan bahwa datanya kurang, tangguhkan proyek untuk sementara sambil departemen IT memikirkan bagaimana mengumpulkan data secara benar.
 
Saat merencanakan untuk kebutuhan-kebutuhan data bisnis dan intelijeninteligensi bisnis, selalu disarankan untuk mempertimbangkan skenario tertentu yang berlaku untuk organisasi tertentu, dan kemudian memilih fitur-fitur intelijeninteligensi bisnis yang cocok untuk skenario tersebut.
 
Terkadang, skenario berkembang di sekitar proses-proses bisnis yang berbeda, tiap-tiapnya dibangun dari satu atau lebih sumber data.
Sumber-sumber tersebut digunakan oleh fitur-fitur yang menggambarkan data tersebut sebagai informasi untuk pengetahuan pekerja, yang selanjutnya beraksi terhadap informasi tersebut.
Kebutuhan bisnis dari organisasi untuk setiap proses bisnis yang diadopsi bergantung pada langkah-langkah penting dari intelijeninteligensi bisnis.
Langkah-langkah penting dari intelijeninteligensi bisnis ini mengikutkan, tapi tidak terbatas pada, hal-hal berikut:
# Langsung ke sumber data untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan
# Mengubah data bisnis menjadi informasi dan berikan secara tepat
# Query dan analisis data
# Beraksi terhadap data yang terkumpulkan
'''Aspek kualitas''' dalam intelijeninteligensi bisnis harus mencakup semua proses dari sumber data sampai pelaporan akhir.
Pada setiap langkah, '''gerbang kualitas'''-nya berbeda:
# Sumber data:
Baris 295:
== Aspek pengguna ==
 
Beberapa pertimbangan harus dibuat dengan tujuan supaya sukses mengintegrasikan penggunaan dari sistem intelijeninteligensi bisnis dalam sebuah perusahaan.
Pada akhirnya sistem IB harus diterima dan digunakan oleh pengguna supaya bernilai bagi perusahaan. <ref name = kimball>Kimball</ref>
<ref name = swain>
Baris 342:
== Portal IB ==
 
Sebuah '''portal IntelijenInteligensi Bisnis''' (portal IB) adalah akses antarmuka utama untuk aplikasi [[gudang data]] (GD) dan IntelijenInteligensi Bisnis (IB).
Portal IB adalah impresi pertama bagi pengguna dari sistem GD/IB.
Biasanya berbentuk aplikasi peramban, di mana pengguna memiliki akses ke semua layanan sistem GD/IB, laporan dan fungsi analitis lainnya.
Baris 369:
== Pangsa pasar ==
 
Ada sejumlah vendor intelijeninteligensi bisnis, terkadang dikategorikan menjadi vendor independen "murni" dan gabungan "megavendor" yang memasuki pasar lewat tren baru <ref>{{cite news
|url=http://www.zdnet.com/gartner-releases-2013-bi-magic-quadrant-7000011264/
|title=Gartner releases 2013 BI Magic Quadrant
Baris 393:
=== Spesifik-industri ===
 
Pertimbangan khusus untuk sistem intelijensiinteligensi bisnis harus dilakukan pada sektor-sektor tertentu seperti [[Regulasi Bank|regulasi bank pemerintahan]].
Informasi yang dikumpulkan oleh institusi bank dan dianalisis dengan perangkat lunak IB harus dilindungi dari grup atau individu tertentu, dan tersedia penuh untuk grup atau individu lainnya.
Oleh karena itu solusi IB harus sensitif terhadap kebutuhan tersebut dan cukup fleksibel untuk beradaptasi terhadap regulasi baru dan perubahan terhadap hukum yang ada.
Baris 476:
[http://www.gartner.com/it/page.jsp?id=856714 Gartner Reveals Five Business Intelligence Predictions for 2009 and Beyond]. gartner.com. 15 January 2009
</ref>
perkembangan berikut dalam pasar intelijeninteligensi bisnis:
* Karena kurangnya informasi, proses, dan perangkat, selama 2012, lebih dari 35 persen dari top 5000 perusahaan global secara regular gagal membuat keputusan yang berwawasan tentang perubahan signifikan dalam pasar dan bisnis mereka.
* Pada 2012, unit-unit bisnis akan mengontrol paling kurang 40 persen dari anggaran total untuk intelijeninteligensi bisnis.
* Pada 2012, sepertiga dari aplikasi analitis yang digunakan untuk proses bisnis akan diberikan dalam bentuk aplikasi [[Granularitas|butiran-kasar]] [[mashup (hibrida aplikasi web)|mashup]].
 
Baris 540:
== Lihat juga ==
{{colbegin|3}}
* [[IntelijenInteligensi akuntansi]]
* [[Aplikasi analitis]]
* [[Pemasaran intelijensiinteligensi buatan]]
* [[IntelijenInteligensi Bisnis 2.0]]
* [[Penemuan proses bisnis]]
* [[Manajemen proses bisnis]]
Baris 553:
* [[Rekayasa keputusan]]
* [[Sistem perencanaan enterprise]]
* [[DokumenInteligen intelijendokumen|intelijensiinteligensi dokumen]]
* [[Perencanaan bisnis terintegrasi]]
* [[IntelijenInteligensi lokasi]]
* [[IntelijenInteligensi meteorologis]]
* [[IntelijenInteligensi bisnis seluler]]
* [[Analisis Data Ragam-cara]]
* [[IntelijenInteligensi operasional]]
* [[Sistem Informasi Bisnis]]
* [[Perangkat intelijensiinteligensi bisnis]]
* [[Penggalian proses]]
* [[IntelijenInteligensi bisnis seketika]]
* [[IntelijenInteligensi runtime]]
* [[IntelijenInteligensi penjualan]]
* [[Manajemen pengeluaran]]
* [[Uji dan pelajari]]
 
{{colend}}