Insiden penyerempetan kapal Indonesia dan Malaysia 2005: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 35:
Berkaitan dengan itu pula surat kabar [[KOMPAS]] mengeluarkan berita bahwa Menteri Pertahanan Malaysia telah memohon maaf berkaitan perkara tersebut. Berita tersebut segera disanggah oleh Menteri Pertahanan Malaysia yang menyatakan bahwa kawasan tersebut adalah dalam kawasan yang dituntut oleh Malaysia, dengan itu Malaysia tidak mempunyai sebab untuk memohon maaf kerana berada dalam perairan sendiri. Sejajar dengan itu, Malaysia menimbang untuk mengambil tindakan undang-undang terhadap surat kabar KOMPAS yang dianggap menyiarkan informasi yang tidak benar dengan sengaja. [http://www.endonesia.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=712]
 
Ketua Pengarang Kompas, Suryopratomo kemudiannya telah membuat permohonan maaf itu dalam satu berita yang dilaporkan di muka 11 akhbar itu pada 04 May 2005, di bawah tajuk ''Kompas dan Timbalan Perdana Menteri Malaysia Sepakat Berdamai''. [http://melayu1.blogspot.com/2005/05/kompas-minta-maaf-kepada-najib-rakyat.html Rujukan]
 
==Tindakan lanjut==