Keindahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membatalkan 1 suntingan oleh 70.39.187.170 (pembicaraan). (TW)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{kembangkan}}
[[Berkas:Rozeta Paryż notre-dame chalger.jpg|thumb|300px|Cahaya dianggap sebagai berkah Tuhan yang paling indah, seperti yang dimanifestasikan dalam arsitektur Gothik.]]
'''Keindahan''' atau '''keelokan''' merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]], keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" [http://kecantikan.tips] adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
 
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa ''beauty is in the eye of the beholder'' atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.""<ref name="phrase">{{cite web|url=http://www.phrases.org.uk/meanings/59100.html|title=Beauty is in the eye of the beholder|accessdate=December 4, 2007|publisher=The Phrase Finder|year=2007|author=Gary Martin}}</ref>