Anura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lorenzozone (bicara | kontrib) Membalikkan revisi 8183429 oleh 101.203.168.101 (bicara) |
Lorenzozone (bicara | kontrib) |
||
Baris 54:
Sudah sejak lama kodok dikenal manusia sebagai salah satu makanan lezat. Di rumah-rumah makan [[Tionghoa]], masakan kodok terkenal dengan nama ''swie kee''. Disebut 'ayam air' (''swie'': air, ''kee'': ayam) demikian karena paha kodok yang gurih dan berdaging putih mengingatkan pada paha [[ayam]]. Selain itu, di beberapa tempat di [[Jawa Timur]], telur-telur kodok tertentu juga dimasak dan dihidangkan dalam rupa pepes telur kodok.
Katak berperan sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan pada suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi katak yang dapat ditemukan di daerah tersebut. Latar belakang penggunaan katak sebagai indikator lingkungan karena katak merupakan salah satu mahluk purba yang telah ada sejah ribuan tahun lalu. Jadi katak tetap
Akan tetapi yang lebih mengancam kehidupan kodok sebenarnya adalah kegiatan manusia yang banyak merusak habitat alami kodok, seperti hutan-hutan, sungai dan rawa-rawa. Apalagi kini penggunaan [[pestisida]] yang meluas di sawah-sawah juga merusak telur-telur dan berudu katak, serta mengakibatkan cacat pada generasi kodok yang berikutnya.
|