Perang Dunia I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 469:
[[Pesawat bersayap tetap]] pertama dipakai secara militer oleh Italia di Libya tanggal 23 Oktober 1911 pada [[Perang Italia-Turki]] untuk keperluan mata-mata, dan pada tahun berikutnya diikuti oleh penjatuhan granat dan [[fotografi udara]]. Tahun 1914, pemanfaatan militer mereka tampak jelas. Pesawat awalnya dipakai untuk [[mata-mata]] dan [[bantuan udara dekat|serangan darat]]. Untuk menembak jatuh pesawat musuh, senjata antipesawat dan [[pesawat tempur]] dikembangkan. [[Pengebom strategis]] diciptakan, terutama oleh Jerman dan Britania, meski Jerman juga memakai [[Zeppelin]].<ref name="Cross 1991">{{harvnb|Cross|1991}}</ref> Menjelang akhir konflik, [[kapal angkut pesawat]] dipakai untuk pertama kalinya, dengan [[HMS Furious (47)|HMS ''Furious'']] meluncurkan [[Sopwith Camels]] dalam [[serangan Tondern|sebuah serangan]] untuk menghancurkan hangar Zeppelin di [[Tondern]] tahun 1918.<ref>{{harvnb|Cross|1991|pp=56–57}}</ref>
[[Balon pemantau]] berawak, melayang jauh di atas parit, dipakai sebagai platform mata-mata stasioner, melaporkan pergerakan musuh dan mengarahkan artileri. Balon umumnya diawaki dua orang, dilengkapi [[parasut]],<ref>{{harvnb|Winter|1983}}</ref> sehingga jika terjadi serangan udara musuh, awak balon dapat terjun dengan selamat. Pada masa itu, parasut begitu berat untuk dipakai pilot pesawat (bersama keluaran tenaga marginalnya), dan versi parasut kecil belum dikembangkan sampai akhir perang; parasut juga ditolak para pemimpin Britania yang khawatir akan menciptakan sifat pengecut.<ref name=FullCircle>{{harvnb|Johnson|2001}}</ref> [[Berkas:
Diakui atas kegunaannya sebagai platform pemantau, balon menjadi target penting pesawat musuh. Untuk mempertahankannya dari serangan udara, balon-balon sangat dilindungi oleh senjata antipesawat dan dipatroli oleh pesawat teman; untuk menyerang musuh, senjata tidak umum seperti roket udara-ke-udara dipakai. Karena itu nilai mata-mata lampu suar dan balon berkontribusi terhadap pengembangan pertempuran udara antara semua jenis pesawat, dan menciptakan kebuntuan parit, karena mustahil memindahkan sejumlah besar tentara tanpa terdeteksi. Jerman melakukan serangan udara di Inggris sepanjang tahun 1915 dan 1916 dengan kapal udara, berharap menjatuhkan moral Britania dan mengakibatkan pesawat dialihkan dari garis depan, dan pada akhirnya menciptakan kepanikan yang mendorong pengalihan beberapa skadron pesawat tempur dari Perancis.<ref name="Cross 1991"/><ref name=FullCircle />
|