Konten dihapus Konten ditambahkan
CCTV~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
CCTV~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
''[[Berkas:Batik Indonesia.jpg|right|thumb|Batik]]
'''Batik''' adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan [[kain]] dengan menggunakan [[malam (zat)|malam]] untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam [[literatur]] internasional, teknik ini dikenal sebagai ''wax-resist dyeing''. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan [[teknik]], [[teknologi]], serta pengembangan [[motif]] dan budaya yang terkait, oleh [[UNESCO]] telah ditetapkan sebagai [[http://www.batik-id.us/2014/09/batik.html Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi]] (''Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity'') sejak [[2 Oktober]], [[2009]].<ref>http://www.unesco.org/culture/ich/index.php?RL=00170</ref>
 
== Etimologi ==
Baris 9:
[[Berkas:Prajnaparamita clothes detail.JPG|thumb|220px|upright|right|Detail ukiran kain yang dikenakan [[Prajnaparamita]], arca yang berasal dari Jawa Timur abad ke-13. Ukiran pola lingkaran dipenuhi kembang dan sulur tanaman yang rumit ini mirip dengan pola batik tradisional Jawa.]]
 
Seni pewarnaan kain dengan teknik perintang pewarnaan menggunakan [[Malam (zat)|malam]] adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di [[Mesir]] menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus [[mumi]] yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di [[Asia]], teknik serupa batik juga diterapkan di [[Tiongkok]] semasa [[Dinasti T'ang]] (618-907) serta di [[India]] dan [[http://www.batik-id.us/2014/09/batik-jepang.html Jepang]] semasa [[Periode Nara]] (645-794). Di [[Afrika]], teknik seperti batik dikenal oleh [[Suku Yoruba]] di [[Nigeria]], serta [[Suku Soninke]] dan [[Wolof]] di [[Senegal]].<ref name="ReferenceA">Nadia Nava, ''Il batik'' - Ulissedizioni - [[1991]] ISBN 88-414-1016-7</ref>. Di [[Indonesia]], batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah [[Perang Dunia I]] atau sekitar tahun 1920-an.<ref>http://pesonabatik.site40.net/Sejarah_Batik.html</ref>
 
Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari [[India]] atau [[Srilangka]] pada abad ke-6 atau ke-7. <ref name="ReferenceA"/>Di sisi lain, [[J.L.A. Brandes]] (arkeolog Belanda) dan [[F.A. Sutjipto]] (sejarawan Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti [[Toraja]], [[Flores]], [[Halmahera]], dan [[Papua]]. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.<ref name="books.google.com.my">[http://books.google.com.my/books?id=yJVgQAAACAAJ&dq=iwan+tirta Iwan Tirta, Gareth L. Steen, Deborah M. Urso, Mario Alisjahbana, 'Batik: a play of lights and shades, Volume 1', By Gaya Favorit Press, 1996, ISBN 979-515-313-7, 9789795153139]</ref>