Revisi per 12 September 2014 13.35 sunting Gendhis Jonggrang (bicara \| kontrib) 1 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler ← Revisi sebelumnya		Revisi per 29 Oktober 2014 04.31 sunting balikkan Ajaifajar321 (bicara \| kontrib) 1 suntingan →Penafsiran: Yang saya ubah adalah tulisan yang tidak ada hubungan dengan dongeng roro jongrang Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 23: Tafsiran lainnya menyebutkan bahwa legenda ini mungkin merupakan ingatan kolektif samar-samar masyarakat setempat mengenai peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di kawasan ini. Yaitu peristiwa perebutan kekuasaan antara wangsa [[Sailendra]] dan wangsa [[Sanjaya]] untuk berkuasa di Jawa Tengah. Prabu Baka mungkin dimaksudkan sebagai Raja [[Samaratungga]] dari wangsa Sailendra, [[Rakai Pikatan]] sebagai Bandung Bondowoso, dan [[Pramodhawardhani]], putri Samaratungga sekaligus istri Rakai Pikatan, sebagai Rara Jonggrang. Peristiwa bersejarah sebenarnya adalah pertempuran antara [[Balaputradewa]] melawan Pramodawardhani yang dibantu suaminya Rakai Pikatan yang akhirnya dimenangi Rakai Pikatan dan mengakhiri dominasi wangsa Sailendra di Jawa Tengah. Pada tanggal 6 Agustus 2014, Taufiq Ridho selaku anggota timses Prabowo-Hatta sekaligus Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi bahan olok-olok di media sosial karena kesalahan referensinya atas sejarah Rara Jonggrang. Taufiq menyebut Rara Jonggrang sebagai tokoh yang membuat [[Tangkuban perahu\|Tangkuban Perahu]]. == Lihat [[pula]] == * [[Candi Prambanan]]

Rara Jonggrang: Perbedaan antara revisi