Api Olimpiade: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 1:
[[Image:Olympic flame at opening ceremony.jpg|thumb|250px|Api Olimpiade di [[Olimpiade Musim Panas 2004]] Athena]] '''Api Olimpiade''', '''Obor Olimpiade''', '''Cahaya Olimpiade''', '''Mata Olimpiade''', dan '''Matahari Olimpiade''' adalah sebuah [[lambang]] [[Olimpiade]]. Api yang memperingati pencurian api dari dewa Yunani Zeus oleh [[
== Penggunaan ==
Baris 10:
Kemudian obor ini dibawa ke kota penyelenggara Olimpiade berikutnya dalam sebuah estafet obor. Meskipun biasanya api itu dibawa dengan berlari, alat-alat transportasi lainnya pun telah dipergunakan. Para pelari termasuk atlet dan tokoh-tokoh selebritis, tetapi kadang-kadang juga orang-orang lainnya, yang seringkali dipilih karena jasa dan keberhasilan mereka.
Estafet Obor Olimpiade berakhir pada hari upacara pembukaan di stadion pusat Olimpiade. Pembawa terakhirnya seringkali dirahasiakan hingga detik-detik terakhir, dan biasanya adalah seorang tokoh olahragawan dari negara tuan rumah. Pembawa terakhir obor berlari menuju ke kaldron, yang biasanya diletakkan di puncak tangga penting, dan kemudian menggunakan obor itu untuk menyalakan api di stadion. Biasanya dianggap suatu kehormatan besar bagi orang yang diminta menyalakan api Olimpiade. Setelah dinyalakan, api itu akan terus menyala sepanjang perayaan Olimpiade dan baru dipadamkan pada akhir upacara penutupan pertandingan.
== Sejarah ==
[[Image:2002 Winter Olympics flame.jpg|thumb|225px| [[Mukjizat di Es|Tim hoki es Olimpiade AS 1980]] memiringkan obor ke kaldron pada dasar menara ini, memulai rangkaian api yang menyalakan lingkaran-lingkaran jagged untuk menyalakan api di puncaknya, yang kemudian menyala sepanjang [[Olimpiade Musim Dingin 2002]].]]
Untuk orang-orang Yunani kuno, api mempunyai makna suci — ada anggapan bahwa api dicuri dari deaw-dewa oleh [[Prometeus]]. Oleh karena itu, api juga hadir di banyak tempat suci di [[Olympia, Yunani|Olympia]], [[Yunani]]. Api dinyalakan secara abadi di altar [[Hestia]] di [[Olympia, Yunani|Olympia]], [[Yunani]]. Selama Olimpiade, yang menghormati [[Zeus]], api-api tambahan dinyalakan di kuilnya dan kuil istrinya, [[Hera]]. Api Olimpiade modern dinyatalakn di tempat di mana kuil Hera dulu berdiri.
Api baru muncul dalam Olimpiade modern pada 1928. Arsitek [[Belanda]], [[Jan Wils]], mencantumkan menara dalam rancangannya untuk stadion Olimpiade untuk [[Olimpiade Musim Panas 1928|Olimpiade Amsterdam 1928]] dan muncul dengan gagasan untuk menyalakan api selama pertandingan berlangsung. Pada [[28 Juli]] [[1928]] seorang pegawai dewan listrik Amsterdam menyalakan api Olimpiade yang pertama dalam apa yang disebut ''Marathontower'', yang dikenal sebagai "asbak [[KLM]]" oleh masyarakat setempat.
Gagasan tentang api Olimpiade disambut dengan antusias, dan dimasukkan sebagai lambang Gerakan Olimpiade. Pejabat olahraga dan ilmuwan olahraga [[Jerman]] [[Carl Diem]] mengembangkan gagasan tentang estafet obor Olimpiade untuk [[Olimpiade Musim Panas 1936]] di [[Berlin]]. Lebih dari 3.000 pelari membawa obor itu dari Olympia ke Berlin. Atlet lintasan dan lapangan Jerman Fritz Schilgen adalah orang terakhir yang membawa obor itu, menyalakan apinya di stadion. Estafet obor ini juga menjadi bagian dari Olimpiade.
Api Olimpiade menyala di [[Olimpiade Musim Dingin]] pada 1936 dan 1948, tetapi estafet obor pertama terjadi di [[Olimpiade Musim Dingin 1952]] di [[Oslo]]. Api itu tidak dinyalakan di Olympia, tetapi api dinyalakan di [[Morgedal]], [[Norwegia]], di perapian di rumah [[Sondre Norheim]], yang merintis olahraga ski. Api juga dinyalakan di sana pada 1960 dan pada 1994. Kecuali untuk 1956, estafet dimulai di [[Olympia, Yunani|Olympia]], [[Yunani]] untuk semua Olimpiade Musim Dingin lainnya. Pada 1956, estafet dimulai di [[Roma]].
Meskipun pada umumnya obor dengan api Olimpiade masih dibawa oleh pelari, obor ini juga dibawa dalam banyak cara lainnya. Api pertama yang dibawa dengan kapal pada 1948 menyeberangi [[Selat Inggris]], dan diterbangkan dengan [[pesawat terang]] pada 1952, ketika api itu dibawa ke [[Helsinki]]. Pada 1956, pertandingan [[olahraga berkuda|berkuda]] diadakan terpisah karena peraturan [[karantina]] yang ketat di [[Australia]]. Semua pembawa estafet obor itu pergi ke [[Stockholm]], tempat nomor pertandingan ini diselenggarakan, dengan mengendarai kuda.
Cara-cara transportasi yang luar biasa dipergunakan pada 1976, ketika api itu diubah menjadi sebuah pulsa elektronik. Dari [[Athena]], pulsa ini dibawa oleh [[satelit]] ke [[Kanada]], dan di sana sebuah sinar [[laser]] digunakan untuk menyalakan kembali api itu. Pada 2000, obor itu dibawa di bawah air oleh para penyelam dekat [[Great Barrier Reef]]. Cara-cara transportasi luar biasa lainnya termasuk seorang [[Indian]] [[kano]], [[unta]], dan [[Concorde]].<ref>[http://multimedia.olympic.org/pdf/en_report_1020.pdf]</ref>
Baris 239 ⟶ 253:
|}
==
Selama ini telah menjadi tradisional untuk meminta atlet-atlet terkemuka atau mantan atlet untuk menjadi pelari terakhir dalam estafetnya. Atlet terkenal pertama yang menyalakan api di stadion adalah juara Olimpiade sembilan kali [[Paavo Nurmi]], yang membangkitkan gairah penonton setempat pada 1952. Pembawa obor terakhir terkenal lainnya termasuk bintang [[sepakbola]] [[Perancis]] [[Michel Platini]] (1992), juara [[tinju]] kelas berat [[Muhammad Ali]] (1996) dan pelari aborijin Australia [[Cathy Freeman]] (2000).
Pada kesempatan-kesempatan lainnya, orang-orang yang menyalakan api di stadion bukanlah orang yang terkenal, tetapi
Di bawah ini adalah daftar lengkap semua orang yang mengakhiri Estafet Obor Olimpiade dengan menyalakan api itu di stadion.
|