Senam lantai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 118.96.224.163 (pembicaraan) diidentifikasi sebagai vandalisme ke revisi terakhir oleh Hysocc. (TW)
Tag: VisualEditor menghilangkan referensi [ * ] mengosongkan halaman [ * ]
Baris 1:
[[Gambar:Sikap Jembatan.JPG|Thumb|right|220px]]
 
'''Senam lantai''' ([[bahasa Inggris]]: ''floor exercise'') adalah salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut dengan [[senam bebas]], sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan [[pesenam]] yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.<ref>Pendidikan Jasmani diterbitkan oleh CV Geahadi</ref>
== Makalah Penjaskes Senam Lantai ==
'''<br>
'''
 
'''BAB 1'''
 
'''PENDAHULUAN'''
 
 
# '''Latar Belakang'''
Senam lantai (Floor Exercise) adalah salah satu jenis cabang olahraga yang digemari saat ini, senam lantai merupakan salah satu bagian dari rumpun senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.
 
Senam lantai mulai berkembang diindonesia pada awal tahun 1963, dimana pada saat itu bertepatan dengan pelaksanaan pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salahsatu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatuorganisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentukpada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia),atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani danmempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapatdiketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina danmenghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untukpertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandinganInternasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalamrangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untukmempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC,maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahragasenam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus
 
 
# '''Rumusan Masalah'''
Dari uraian diatas, kami dapat merumuskan beberapa pertanyaan yang menjadi dasar pembahasan dalam makalah :
 
1.      Bagaimana sejarah senam lantai di dunia?
 
2.      Bagaimana sejarah senam lantai di Indonesia ?
 
3.      Apa saja jenis-jenis dari Senam lantai yang ada ?
 
4.      Cara melakukan rol depan yang benar ?
 
5.      Cara melakukan rol belakang yang benar?
 
6.      Kesalahan pada saat melakukan rol depan dan belakang?
 
7.      Bagaimana Peraturan Lomba Senam Lantai Pada Pekan – Pekan Olahraga ?
 
8.      Profil beberapa nama-nama atlet senam lantai Indonesia ?
 
 
# '''Tujuan Penulisan Makalah'''
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
 
1.      Mengetahui sejarah dari senam lantai di dunia
 
2.      Mengetahui sejarah dari senam lantai di Indonesia
 
3.      Mengetahui jenis-jenis dari senam lantai yang ada di Indonesia
 
4.      Mengetahui cara melakukan rol depan yang benar
 
5.      Mengetahui cara melakukan rol belakang yang benar
 
6.      Mengetahui kesalahan – kesalahan pada saat melakukan rol depan dan belakang
 
7.      Mengetahui beberapa peraturan penting dalam perlombaan Senam Lantai
 
8.      Menambah wawasan mengenai beberapa nama atlet senam lantai Indonesia
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
'''<br>
'''
 
'''BAB II'''
 
'''LANDASAN TEORI'''
 
 
 
'''1.   Pengertian Senam Lantai'''
 
Senam lantai ('' floor exercise'') adalah satu bagian dari rumpun senam, sesuai dengandengan istilah Lantai,maka gerakan-gerakan senam yang dilakukan di atas yang beralasanmatras atau permadani atau sering juga disebut dengan istilah latihan bebas,sebab padawaktu melakukan gerakan atau latihannya. Pesenam tidak boleh menggunakan alat atausuatu benda. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 x 12 meter, dan area 1meter untuk menjaga keamanan pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur unsur gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara, menumpu dengan dua tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang padawaktu melompat ke depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupaka gerakan dasar senam perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah sama,hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
'''2.   Jenis-Jenis Senam Lantai'''
 
A.          ''' Berguling (Roll)'''
 
Cara melakukannya sebagai berikut :
 
Ø  Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
 
Ø  Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
 
Ø   Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
lipat rapat pada dada.
 
Ø  Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
 
Ø  Kembali kesikap semula atau berdiri
Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awal yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur
 
 
 
B.           '''Kayang'''
 
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan pinggang.
 
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
 
Ø  Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
 
Ø   Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
 
Ø  Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
 
Ø  Posisi badan melengkung bagai busur.
 
 
 
C.           '''Sikap Lilin'''
 
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
 
Ø Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
 
Ø Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
 
Ø Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang
 
Ø Pertahankan sikap ini beberapa saat
 
 
 
'''D.          Guling Lenting (Latihan rangkaian berakan berguling)'''
 
Cara melakukannya sebagai berikut:
 
Ø  Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
 
Ø  Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
 
Ø  Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala rapat.
 
Ø   Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.
 
 
 
E.           '''Guling Lenting (Latihan lenting kepala atau dahi)'''
 
Cara melakukannya sebagai berikut:
 
Ø  Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai
 
Ø   Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
 
Ø  Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.
 
 
 
'''F.           Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala'''
 
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
 
Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berikut:
 
Ø  Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
 
Ø   Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh dada.
 
Ø  Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
 
Ø  Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
 
Ø  Kembali berusaha jongkok
 
 
 
G.          '''Berdiri Tangan (Hand Stand)'''
 
'''Cara Melakukannya adalah :'''
 
Ø  Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
 
Ø  Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
 
Ø  Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut
 
Ø   Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
 
Ø  Perhatikan keseimbangan.
 
 
 
H.          '''Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka'''
 
'''Cara melakukannya adalah :'''
 
Ø  Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
 
Ø  Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai  ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
 
Ø  Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
 
Ø  Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
 kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.
 
 
 
'''I.              Meroda'''
 
Meroda adalah gerakan berputar seperti roda, dua lengan dan dua tungkai adalah merupakan jari jari  Suyati (1995:452) mengemukakan bahwa dalam melakukan gerakan meroda terdapat beberapa teknik, yaitu;
 
Ø  Terknik gerakan:
 
(1) Berdiri menyamping kiri dengan lengan dan lengan tungkai melebar lurus sebuah jari-jari sebuah roda. Pandangan ke bawah melihat matras.
 
(2) Goyangkan badan ke kanan dan angkat kaki kiri ke atas letakkan kaki kiri disamping. Dengan momentum gerak pinggang dilipat, letakkan tangan kiri disamping kaki kiri ±60 cm.
 
(3) Ayunkan kaki kanan ke atas dan di ikuti kaki kiri menolak.
 
(4) Pada saat hampir membentuk <em>hand stand</em>, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri dengan jarak selebar bahu, tangan dan kaki lurus dan kepala tegak.
 
(5) Pada saat posisi <em>hand stand</em> kaki kanan diayun turun mendarat diikuti dengan kaki kiri, bersamaan dengan tolakan tangan sehingga dapat mendarat berdiri menghadap ke arah semula.
 
Ø  Kesalahan umum dalam melakukan gerakan meroda:
 
(1) Tangan mendarat bersamaan
 
(2) Tangan tidak pada garis lurus arah gerakan.
 
(3) Saat tangan kanan mendarat terlalu dekat atau terlalu jauh.
 
(4) Ayunan kaki kanan dan tolakan kaki kiri kurang kuat, gerakan meroda tidak berhasil dan jatuh.
 
(5) Kaki dan tangan tidak lurus, kaki dibuka kurang lebar.
 
(6) Pada saat sikap <em>hand stand</em> panggul menekuk.
 
(7) Kepala menunduk, pandangan tidak ke tangan.
 
(8) Gerakan tidak pada garis lurus (Suyati, 1995:452).
 
'''         '''
 
 
 
'''BAB III'''
 
'''PEMBAHASAN'''
 
 
 
'''A.                                        Sejarah Senam Lantai di Dunia'''
 
Tidak pernah diketahui secara pasti kapan manusia mulai mengenal latihan tubuh yang berupa senam dalam sejarah kemanusiaan. Tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.
 
Dari abad ke-19 menuju abad ke-20 terjadi peralihan pada semua bidang lapangan hidup. Penemuan mesin uap dan tenaga listrik membawa perubahan dalam cara kerja. Kerja manusia harus menyusaikan diri dari alat kerja tangan menjadi kerja mesin uap. Bersama dengan penemuan dalam bidan teknik dan IPA terjadi perubahan pula dalam pandangan ilmu pengetahuan jiwa, olah karena itu terjadi perubahan besar dalam senam.
 
Pada tahun 1908, senam untuk pertama kalinya dipertandingkan dalam Olimpiade IV di London, Inggris. sekaligus dalam event tersebut dibentuklah sebuah organisasi senam dunia yang dinamakan FIG (<em>Federation International Gymnastic</em>).
 
 
 
 
 
'''B.                                      Sejarah Senam Lantai di Indonesia'''
 
Olahraga senam masuk ke Indonesia bersamaan dengan masuknya tentara Jepang, dibuktikan dengan dikenalkannya senam Talso di kalangan tentara PETA. Pada tahun 1963, senam mulai dipertandingkan di pesta olahraga GANEFO (<em>Games of The New Amarging Force)</em>dan induk organisasi senam di Indonesia adalah Persani (Persatuan Senam Seluruh Indonesia.
 
 
 
'''C.                Jenis-Jenis Senam Lantai yang Ada'''
# '''Berguling (Roll)'''
Cara melakukannya sebagai berikut :
 
Ø  Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
 
Ø  Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
 
Ø   Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki di
lipat rapat pada dada.
 
Ø  Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
 
Ø  Kembali kesikap semula atau berdiri
Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu dengan sikap awal yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur
 
 
# '''Kayang'''
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan pinggang.
 
Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :
 
Ø  Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
 
Ø   Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
 
Ø  Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
 
Ø  Posisi badan melengkung bagai busur.
 
 
# '''Sikap Lilin'''
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada
lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
 
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
 
Ø Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.
 
Ø Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
 
Ø Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang
 
Ø Pertahankan sikap ini beberapa saat
 
 
# '''Guling Lenting (Latihan rangkaian berakan berguling)'''
Cara melakukannya sebagai berikut:
 
Ø  Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.
 
Ø  Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
 
Ø  Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala rapat.
 
Ø   Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras ke atas.
 
 
# '''Guling Lenting (Latihan lenting kepala atau dahi)'''
Cara melakukannya sebagai berikut:
 
Ø  Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai
 
Ø   Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat kepala pasif, badan melaayang dan membusur.
 
Ø  Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.
 
 
# '''Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala'''
Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.
 
Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berikut:
 
Ø  Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.
 
Ø   Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh dada.
 
Ø  Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
 
Ø  Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
 
Ø  Kembali berusaha jongkok
 
 
# '''Berdiri Tangan (Hand Stand)'''
'''Cara Melakukannya adalah :'''
 
Ø  Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
 
Ø  Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
 
Ø  Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut
 
Ø   Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
 
Ø  Perhatikan keseimbangan.
 
 
# '''Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka'''
'''Cara melakukannya adalah :'''
 
Ø  Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.
 
Ø  Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai  ke depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
 
Ø  Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.
 
Ø  Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di buka ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat
 kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan atau matras.
 
 
# '''Meroda'''
Meroda adalah gerakan berputar seperti roda, dua lengan dan dua tungkai adalah merupakan jari jari  Suyati (1995:452) mengemukakan bahwa dalam melakukan gerakan meroda terdapat beberapa teknik, yaitu;
 
Ø  Terknik gerakan:
 
(1) Berdiri menyamping kiri dengan lengan dan lengan tungkai melebar lurus sebuah jari-jari sebuah roda. Pandangan ke bawah melihat matras.
 
(2) Goyangkan badan ke kanan dan angkat kaki kiri ke atas letakkan kaki kiri disamping. Dengan momentum gerak pinggang dilipat, letakkan tangan kiri disamping kaki kiri ±60 cm.
 
(3) Ayunkan kaki kanan ke atas dan di ikuti kaki kiri menolak.
 
(4) Pada saat hampir membentuk <em>hand stand</em>, letakkan tangan kanan di samping tangan kiri dengan jarak selebar bahu, tangan dan kaki lurus dan kepala tegak.
 
(5) Pada saat posisi <em>hand stand</em> kaki kanan diayun turun mendarat diikuti dengan kaki kiri, bersamaan dengan tolakan tangan sehingga dapat mendarat berdiri menghadap ke arah semula.
 
Ø  Kesalahan umum dalam melakukan gerakan meroda:
 
(1) Tangan mendarat bersamaan
 
(2) Tangan tidak pada garis lurus arah gerakan.
 
(3) Saat tangan kanan mendarat terlalu dekat atau terlalu jauh.
 
(4) Ayunan kaki kanan dan tolakan kaki kiri kurang kuat, gerakan meroda tidak berhasil dan jatuh.
 
(5) Kaki dan tangan tidak lurus, kaki dibuka kurang lebar.
 
(6) Pada saat sikap <em>hand stand</em> panggul menekuk.
 
(7) Kepala menunduk, pandangan tidak ke tangan.
 
(8) Gerakan tidak pada garis lurus (Suyati, 1995:452).
 
 
 
'''D.          Cara Melakukan Roll depan Yang Benar'''
 
 
 
ü  Mula-mula sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
 
ü  Bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dagu sampai ke dada.
 
ü  Lanjutkan dengan melakukan gerakan berguling  ke depan, ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
 
 
 
'''E.           Cara Melakukan Roll Belakang yang Benar'''
{|
|
|-
|
|<br>
|}
 
Guling ke belakang adalah menggulingkan badan ke belakang, dimana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lurus tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada (Muhajir, 2004: 135).
 
Cara melakukan guling ke belakang:
 
ü  Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
 
ü  Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
 
ü   Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipatkan ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
 
ü  Kaki segera diatunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok
 
 
 
'''F.     Kesalahan – kesalahan pada saat melakukan rol depan dan belakang'''
 
'''Kesalahan pada Rol Depan :'''
 
ü  Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalau sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki,
 
ü  Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping,
 
ü  Bahu tidak dilatekkan di atas matras saat tangan dibengkokkan,
 
ü  Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut bertolak
 
 
 
'''Kesalahan pada Rol Belakang :'''
 
ü  Penempatan tangan terlalu jauh di belakang, sehingga sikapnya salah dan tidak membuat tolakan,
 
ü  Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling ke belakang, hal ini disebabkan sikap tubuh kurang bulat,
 
ü  Salah satu tangannya yang menumpu kurang kuat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu di atas matras,
 
ü   Posisi menggulung kurang sempurna, hal ini disebabkan kepala menoleh ke samping,
 
ü   Keseimbangan tidak terjaga dan oleng, karena mendarat dengan menggunakan lutut (seharusnya telapak kaki).
 
 
 
'''G.               Peraturan senam lantai pada berbagai lomba pekan - pekan olahraga'''
 
Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.
 
Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.
 
'''Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.'''
 
 
 
'''Peralatan Senam Artistik'''
 
1.      Bentuk putra ada 6 (enam) alat :
 
Ø      Floor exercise (lantai)
 
Ukuran 12x12 m
 
Ø      Pommel horse (kuda-kuda pelana)
 
Panjang 1.60 m
 
Tinggi 1.10 m
 
Ø      Rings (gelang-gelang)
 
Tinggi 2.55 m
 
Jarak 0.50 m
 
Ø      Horse vault (kuda-kuda lompat)
 
Panjang 1.60 m
 
Tinggi 1.35 m
 
Ø      Parallelbar (palang sejajar)
 
Panjang 3.50 m
 
Jarak 0.48 s/d 0.52 m
 
Tinggi 1.75 m
 
Ø      Horizontal bar (palang tunggal)
 
Panjang 2.40 m
 
Tinggi 2.55 m
 
 
 
2.      Untuk puteri ada 4 (empat) alat :
 
= Ø      Horse vault (kuda-kuda lompat) =
 
= Panjang 1.60 m =
 
= Tinggi 1.20 m =
 
= Ø   Uneven bars (palang bertingkat)<br>
Panjang 2.40 m<br>
Tinggi palang bawah 1.50 m<br>
Tinggi palang atas 2.30 m =
 
= Ø   Balance beam (balok keseimbangan)<br>
Panjang 5.00 m<br>
Tinggi 1.20 m =
 
= Ø   Floor exercise (lantai)<br>
Ukuran 12 x 12 m =
 
 
 
 
'''BAB IV'''
 
'''PENUTUP'''
 
 
 
'''A.    Simpulan'''
 
Dari pemaparan makalah teori diatas, dapat disimpulkan bahwa:
 
Ø  Belum bisa diketahui dengan pasti, pada tahun beberapa Jenis cabang olahraga senam ini dtemukan, tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam. Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.
 
Ø  Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis senam lantai, antara lain:
 
ü  Berguling (Roll) Depan dan Belakang
 
ü  Kayang
 
ü  Sikap Lilin
 
ü  Guling Lenting
 
ü  Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala
 
ü  Berdiri Tangan (Hand Stand)
 
ü  Meroda
 
 
 
Ø  Agar berhasil dalam Cara melakukan Roll depan dan belakang, pada dasarnya adalah yang sangat perlu diperhatikan adalah sikap awalan, pertengahan dan akhiran yang bila dilakukan sesuai aturan dan kaidah pelaksanaannya yang harus dilakukan secara benar dan penuh ketelitian
 
Ø  Sebaliknya, kesalahan pada saat melakukan roll depan dan belakang adalah kurang memperhatikan sikap awalan, pertengahan dan akhiran. Serta kurangnya keseriusan dalam melaksanakan hal tersebut. Gerakan yang salah akan berakibat fatal bagi yang melakukannya
 
Ø  Dalam pelaksanaan lomba, senam lantai memiliki peraturan yaitu '''Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik 90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.'''
 
 
 
'''B.     Saran'''
 
Berdasarkan hasil study pustaka maka lami sarankan kepada pihak yang bersangkutan :
 
1.      Pembaca
 
Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini semoga bisa dijadikan sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan semoga dengan adanya pengetahuan dari makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja dan menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan mempunyai dasar nilai dan pengetahuan yang tinggi.
 
2.      Para Teman -  Teman Calon  peneliti
 
Semoga kita akan bisa selalu belajar hal yang lebih baik dan lebih banyak dari apa yang telah kita perbuat saat ini dan yakinkan dalam diri anda suatu saat  bahwa kita bisa diatas orang lain.
 
Semangat teman – teman,  yakinkan bahwa kita bisa membuat yang lebih dari apa yang telah kita perbuat saat ini.
 
3. Pak Guru Pembimbing yang tercinta (Arsyad Santoso, S.Pd)
 
Terimakasih atas bimbingan dari bapak selama kurang lebih satu tahun sehingga kami bias dibekali banyak ilmu dan manfaat dari pelajaran penjaskes ini sendiri.
 
== Referensi ==