Rara Jonggrang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
membangun seribu candi hanya dalam satu malam |
||
Baris 9:
Untuk memperluas kerajaannya dan merebut kerajaan Pengging, Prabu Baka bersama Patih Gupala melatih balatentara dan menarik pajak dari rakyat untuk membiayai perang. Setelah persiapan matang, Prabu Baka beserta tentaranya menyerbu kerajaan Pengging. Pertempuran meletus di kerajaan Pengging. Banyak korban jatuh dari kedua belah pihak. Akibatnya rakyat Pengging menderita kelaparan, kehilangan harta benda, dan banyak yang tewas. Demi mengalahkan para penyerang, Prabu Damar Moyo mengirimkan putranya, Pangeran Bandung Bondowoso untuk bertempur melawan Prabu Baka. Pertempuran antara keduanya begitu hebat, dan berkat kesaktiannya Bandung Bondowoso berhasil mengalahkan dan membunuh Prabu Baka. Ketika Patih Gupala mendengar kabar kematian junjungannya, ia segera melarikan diri mundur kembali ke kerajaan Baka.
Pangeran Bandung Bondowoso mengejar Patih Gupala hingga kembali ke kerajaan Baka. Ketika Patih Gupala tiba di Keraton Baka, ia segera melaporkan kabar kematian Prabu Baka kepada Putri Rara Jongrang. Mendengar kabar duka ini sang putri bersedih dan meratapi kematian ayahandanya. Setelah kerajaan Baka jatuh ke tangan balatentara Pengging, Pangeran Bandung Bondowoso menyerbu masuk ke dalam Keraton (istana) Baka. Ketika pertama kali melihat Putri Rara Jonggrang, seketika Bandung Bondowoso terpikat oleh kecantikan sang putri. Ia jatuh cinta dan melamar Rara Jonggrang. Akan tetapi sang putri menolak lamaran itu, karena ia tidak mau menikahi pembunuh ayahandanya dan penjajah negaranya. Bandung Bondowoso terus membujuk dan memaksa agar sang putri bersedia dipersunting. Akhirnya Rara Jonggrang bersedia dinikahi oleh Bandung Bondowoso, tetapi sebelumnya ia mengajukan dua syarat yang mustahil untuk dikabulkan. Syarat pertama adalah ia meminta dibuatkan sumur yang dinamakan sumur Jalatunda, syarat kedua adalah sang putri minta Bandung Bondowoso untuk membangun seribu candi untuknya hanya dalam satu malam. Meskipun syarat-syarat itu teramat berat dan mustahil untuk dipenuhi, Bandung Bondowoso menyanggupinya.
Sang pangeran berhasil menyelesaikan sumur Jalatunda dengan kesaktiannya. Setelah sumur selesai, Rara Jonggrang berusaha memperdaya sang pangeran dengan membujuknya untuk turun ke dalam sumur dan memeriksanya. Setelang Bandung Bondowoso masuk ke dalam sumur, sang putri memerintahkan Patih Gupala untuk menutup dan menimbun sumur dengan batu, mengubur Bondowoso hidup-hidup. Akan tetapi Bandung Bondowoso berhasil keluar dengan mendobrak timbunan batu itu karena sakti. Bondowoso sempat marah akibat tipu daya sang putri, akan tetapi sang putri berhasil memadamkan kemarahan sang pangeran karena kecantikan dan rayuannya.
|