Soerjadi Soedirdja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| officeoffice4 = Gubernur DKI Jakarta
| orderorder4 = 13
| term_startterm_start4 = [[6 Oktober]] [[1992]]
| term_endterm_end4 = [[6 Oktober]] [[1997]]
| presidentpresident4 = [[Soeharto]]
| predecessorpredecessor4 = [[Wiyogo Atmodarminto]]
| successorsuccessor4 = [[Sutiyoso]]
| office2 = Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
| order2 = 7
Baris 21:
| predecessor3 = [[Syarwan Hamid]]
| successor3 = [[Hari Sabarno]]
| name honorific-prefix= <small>Letnan Jenderal (Purn) Soerjadi Soedirdja</small>
| name = Soerjadi Soedirdja
| image = Soerjadi Soedirdja.jpg
| caption =
Baris 37 ⟶ 38:
| location =
| parents =
| party = [[PDI Perjuangan]] (2016-Sekarang)
}}
 
'''Jenderal TNI (HORPurn.) '''Soerjadi Soedirdja''' ({{lahirmati|[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Batavia]]|11|10|1938}}) adalah salah satu tokoh militer dan politik [[Indonesia]]. Soerjadi Soedirdja juga menjabat [[Gubernur Jakarta|Gubernur DKI Jakarta]] periode 1992-1997.
 
Di masa kepemimpinannya, ia membuat proyek pembangunan [[rumah susun]], menciptakan [[kawasan hijau]], dan juga memperbanyak [[daerah resapan air]]. Adapun proyek kereta api bawah tanah ([[subway]]) dan jalan susun tiga ([[triple decker]]) yang sempat didengung-dengungkan pada masanya belum terwujud. Yang jelas, ia menyaksikan selesainya pembersihan jalan-jalan Jakarta dari [[becak]], suatu usaha yang telah dimulai sejak gubernur sebelumnya ([[Wiyogo Atmodarminto|Bang Wi]]). Selain itu [[Peristiwa 27 Juli 1996]] terjadi pada masa Jakarta di bawah kepemimpinannya.