Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 85:
* [[10 Februari]] [[2014]] pukul 13.29 [[Kereta api Siliwangi|KA Siliwangi]] relasi [[Stasiun Cianjur|Cianjur]] - [[Stasiun Sukabumi|Sukabumi]] anjlok di dekat stasiun Lampegan, Cianjur Jawa Barat. KA berkecepatan rendah saat saat berjalan sebab rangkaian baru saja berangkat dari Stasiun Lampegan. Saat melewati terowongan, para penumpang merasakan ada yang tidak beres dengan kereta dan terjadilah anjlok. Akibatnya 2 dari 6 kereta ekonomi lepas (K3-2 & K3-3) dari jalurnya dan salah satunya menghantam mulut [[Terowongan Lampegan]]. Posisi K3-2 sudah masuk ke dalam terowongan, sedangkan K3-3 menabrak sisi terowongannya. 2 kereta tersebut berada paling belakang dari rangkaian kereta. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kondisi mulut terowongan rusak ringan. Akhirnya KA tetap melanjutkan perjalanan ke Sukabumi hanya dengan 4 kereta saja, 2 kereta yang anjlok ditinggalkan di Lampegan.
 
* Sabtu, 8 Maret 2014 sekira pukul 08.40 bus pariwisata PO. Haryanto yang melaju dari arah Desa Wanasari, Cibitung menuju ke arah Pasar Induk Cibitung. Bus perpenumpang anak-anak yatim piatu Kampung Telar, Desa Muktiwari ini hendak ke Jakarta untuk kegiatan santunan, namun naas, sampai di pintu perlintasan kereta api bus yang mereka tumpangi tertabrak [[Kereta api Menoreh|KA Menoreh]] tujuan [[Jakarta]] [[Semarang]] yang datang dari arah [[Tambun Selatan]].
** Kejadian bermula ketika alarm signal pintu perlintasan berbunyi, namun berdasar penuturan saksi di lokasi, pintu palang kereta api memang sudah lama tidak berfungsi bahkan harus dioperasikan naik turun secara manual, rusak ini sudah dikeluhkan kepada pihak PT. KAI dan kecamatan. Bahkan lebih parah lagi pintu perlintasan sebelah barat hanya menggunakan bambu dan dioperasikan naik turun. Ketika alarm signal berbunnyi, kereta api memang belum terlihat melintas, akhirnya beberapa motor nekat melintas, pun dengan bus PO. Haryanto ikut melintas, namun tak disangka, ketika hendak hampir melintas, bus yang disopiri Asep asal Subang ini tertahan karena macet, akhirnya tak lama KA Menoreh melintas bus ini tertabrak.
Bagian belakang bus ringsek, bahkan bus terseret hingga 50 meter dari pintu perlintasan, pemotor yang berada dipinggir perlintasan pun turut menjadi korban tabrakan ini.
Korban tabrakan segera dilarikan ke RSUD Kab. Bekasi, korban berjumlah 35 orang terdiri dari 31 penumpang bus dan 4 orang pemotor mengalami luka ringan hingga berat, beberapa korban juga dilarikan ke RS. Ridhoka Salma, Cikarang Barat.