Teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dikyintuisi (bicara | kontrib)
Dikyintuisi (bicara | kontrib)
Baris 24:
 
== Ilmu, rekayasa, dan teknologi ==
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Perbedaan antara [[ilmu]], [[rekayasa]], dan teknologi tidaklah selalu jelas. Ilmu adalah penyelidikan [[penalaran|bernalar]] atau pengkajian [[fenomena]], ditujukan untuk menemukan prinsip-prinsip yang melekat di antara unsur-unsur dunia fenomenal dengan membekerjakan teknik-teknik [[formal]] seperti [[metode ilmiah.]].<ref>{{cite web | url=http://dictionary.reference.com/browse/science | title=Science | accessdate=2007-02-17 | publisher=[[Dictionary.com]]}}</ref>[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Teknologi tidak mesti hasil ilmu semata-mata, oleh karena teknologi harus memenuhi persyaratan seperti [[utilitas]], [[kebergunaan]], dan [[keselamatan.]].
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Rekayasa adalah proses berorientasi tujuan dari perancangan dan pembuatan peralatan dan sistem untuk mengeksploitasi fenomena alam dalam konteks praktis bagi manusia, seringkali (tetapi tidak selalu) menggunakan hasil-hasil dan teknik-teknik dari ilmu. Pengembangan teknologi dapat dilukiskan pada banyak ranah pengetahuan, termasuk pengetahuan ilmiah, rekayasa, [[matematika]], [[linguistika]], dan [[sejarah]], guna mencapai suatu hasil yang praktis.]
 
[http://tekhno-gadget.blogspot.com/ Teknologi seringkali merupakan konsekuensi dari ilmu dan rekayasa — meskipun teknologi sebagai kegiatan manusia seringkali justru mendahului kedua-dua ranah tersebut. Misalnya, ilmu dapat mengkaji aliran [[elektron]] di dalam [[penghantar listrik]], dengan menggunakan peralatan dan pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Pengetahuan yang baru ditemukan ini kemudian dapat digunakan oleh para insinyur dan teknisi untuk menciptakan peralatan dan mesin-mesin baru, seperti [[semikonduktor]], [[komputer]], dan bentuk-bentuk teknologi tingkat lanjut lainnya. Dalam cara pandang seperti ini, para ilmuwan dan rekayasawan kedua-duanya dapat dipandang sebagai "teknolog"; ketiga-tiga ranah ini seringkali dapat dipandang sebagai satu untuk tujuan penelitian dan referensi.]<ref>{{cite web | url=http://www.intute.ac.uk/sciences/ | title=Intute: Science, Engineering and Technology | accessdate=2007-02-17 | publisher=[[Intute]]}}</ref>
 
Hubungan pasti antara ilmu dan teknologi secara khusus telah diperdebatkan oleh para ilmuwan, sejarawan, dan pembuat kebijakan pada penghujung abad ke-20, sebagiannya karena debat dapat mengabarkan pembiayaan ilmu dasar dan ilmu terapan. Dalam kebangkitan setelah [[Perang Dunia II]], misalnya, di Amerika Serikat terdapat anggapan yang meluas bahwa teknologi hanyalah "ilmu terapan" dan untuk mendanai ilmu dasar adalah dengan cara menuai hasil-hasil teknologi pada waktunya. Artikulasi filsafat ini dapat ditemukan secara eksplisit di dalam risalah yang ditulis [[Vannevar Bush]] mengenai kebijakan ilmu pascaperang, ''Science—The Endless Frontier'': "Produk-baru, industri baru, dan lebih banyak lapangan kerja memerlukan tambahan pengetahuan sinambung akan hukum-hukum alam... Pengetahuan baru yang esensial ini dapat diperoleh hanya melalui penelitian ilmiah dasar." Tetapi, pada akhir dasawarsa 1960-an, pandangan ini muncul dilatarbelakangi oleh serangan langsung, memimpin ke arah berbagai inisiatif untuk mendanai ilmu untuk tujuan tertentu (inisiatif-inisiatif ini ditolak oleh komunitas ilmiah). Isu tersebut masih diperdebatkan—meskipun sebagian besar analis menolak model bahwa teknologi hanyalah hasil dari penelitian ilmiah.<ref>{{Cite journal |first=George |last=Wise |title=Science and Technology |journal=Osiris (2nd Series) |volume=1 |year=1985 |pages=229–246 |postscript=<!--None--> }}.</ref><ref>{{Cite book |first=David H. |last=Guston |title=Between politics and science: Assuring the integrity and productivity of research |location=New York |publisher=Cambridge University Press |year=2000 |isbn=0-521-65318-5 |postscript=<!--None--> }}.</ref>