Sate: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BP47Dhorifah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: BP2014
Heidiana-14 (bicara | kontrib)
Baris 64:
Indonesia memiliki koleksi jenis sate paling kaya di dunia. Variasi sate di Indonesia biasanya dinamakan berdasarkan tempat asal resep sate tersebut, jenis dagingnya, bahannya, atau proses pembuatannya.<ref>[http://cookingwithoutborders.wordpress.com/2011/05/20/sataysfying-sataysfaction/ Cooking Without Borders: Satay]</ref>
 
; Sate Madura: Berasal dari Pulau [[Madura]], sebelah utara Pulau Jawa, sate jenis ini adalah yang paling populer di Indonesia. Bahan dagingnya adalah daging ayam atau kambing, dengan bumbu kecap manis dan gula jawa, dicampur bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, petis, kemiri, dan garam. Sate ayam biasanya dihidangkan dengan bumbu kacang, sementara sate kambing dihidangkan dengan kecap manis ditambah irisan bawang merah. ''Sate Madura'' menggunakan irisan daging yang lebih kecil. Dimakan dengan nasi putih, lontong, atau ketupat. Terkadang ditambahi acar irisan bawang, mentimun, dan cabai rawit. Biasanya penjual sate madura berasal dari [[suku Madura]]. *Penambahan irisan acar (mentimun) ternyata juga berfungsi sebagai penetral kandungan [[karbon]] yang menempel dari aktivitas pembakaran Sate itu sendiri. ([[Pengguna:Heidiana-14|✔ ┏̲W̶̲̥̅̊┓ ( ☎ ) atau]] ([[Pembicaraan Pengguna:Heidiana-14|bicara]]) 13 November 2014 12.33 (UTC)).
; [[Sate Padang]]: Hidangan dari [[Padang]] dan daerah sekitarnya di [[Sumatera Barat]] yang terbuat dari jeroan sapi atau kambing yang direbus dengan bumbu, lalu dipanggang. Ciri utamanya adalah saus kuah kuning yang terbuat dari tepung beras yang dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyit, jahe, bawang putih, ketumbar, lengkuas, jintan putih, bubuk kari, dan garam. Sate Padang terbagi atas dua jenis, Sate Padang [[Pariaman]] dan [[Padang Panjang]], yang berbeda dalam cita rasa saus bumbu kuningnya.
;[[Sate Ponorogo]]: Jenis sate yang berasal dari Kota [[Ponorogo]], [[Jawa Timur]]. Terbuat dari potongan daging ayam yang direndam dalam bumbu kecap, disajikan dengan bumbu kacang dan sambal dengan irisan bawang merah dan cabai rawit serta jeruk nipis. Variasi ini unik karena dalam setiap tusuknya hanya terdapat satu potong daging ayam yang diiris memanjang, berbeda dengan sate biasanya yang terdiri atas empat potong daging. Daging ayam sebelumnya direndam dalam kecap manis dan bumbu dan melalui proses "bacem" agar bumbunya masuk meresap. Kemudian dihidangkan dengan lontong. Panggangannya terbuat dari tanah liat yang dilubangi satu sisinya untuk mengipasi arang.