Aliya Nurlela: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| parents =
}}
'''Aliya Nurlela''' ({{lahirmati|[[Kota Ciamis|Ciamis]], [[Jawa Barat]]|2|6|1975}}) adalah seorang [[sastrawan]]motivator dan [[penulis]] [[Indonesia]].<ref name="jpnn.com">[http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=219081 "Ajak Generasi Muda Terbitkan Karya Tulis"] ''[[Jawa Pos|JPNN.com]]'', 28-02-2014. Diakses 18-11-2014.</ref> Ia bersama [[Muhammad Subhan]] mendirikan ''[[Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia]]'' yang berkantor pusat di Pare, [[Kediri]], [[Jawa Timur]], dan menjabat sebagai sekretaris jenderal (sekjen).<ref name="famindonesia.com">[http://www.famindonesia.com/2012/06/apa-dan-siapa-sekjen-fam-indonesia.html "Apa dan Siapa Sekjen FAM Indonesia?"] ''Situs FAM Indonesia''. Diakses 19-11-2014.</ref>
 
Cerpen, esai dan cerita anak karyanya diterbitkan sejumlah media, di antaranya ''Mitra Desa'' (Ciamis), ''Rakyat Sumbar'' (Bukittinggi), ''Metro Andalas'', ''Singgalang'' (Padang), ''AcehXpress'' (Aceh), Majalah ''Mentari'' dansejumlah media online. Beberapa media menerbitkan profil dan kisah inspiratifnya, di antaranya ''Kompas.com'', Portal ''Netsain.net'' (Jerman), dan Majalah'' Kartini'' (Jakarta).
 
Aliya Nurlela juga diundang menjadi pembicara di berbagai sekolah dan kampus untuk berbagi motivasi kepenulisan, menjadi juri lomba kepenulisan baik cerpen dan puisi. Ia juga editor di Penerbit FAM Publishing, Divisi Penerbitan FAM Indonesia.
 
Kehidupan pribadi
Aliya Nurlela lahir dan besar di Ciamis. Ia berasal dari keluarga pegawai negeri. Ayahnya seorang pegawai Depag (Penilik Pendidikan Agama Islam) di Kabupaten Ciamis dan ibunya seorang guru bahasa Inggris dan bahasa Arab di MTs Cinyasag, Panawangan. Selain sebagai pegawai negeri, ayahnya juga seorang mubalig di desa dan tokoh masyarakat yang disegani. Aliya adalah anak keenam dari sembilan bersaudara. Kedua orangtuanya membangun rumah di sudut kampung yang jauh dari tetangga. Rumah sederhana dengan lingkungan yang asri, berhadapan dengan pesawahan, sungai dan bukit. Rumahnya dipenuhi koleksi berbagai buku, majalah, surat kabar dan kaset.
Sewaktu remaja Aliya Nurlela bergiat di komunitas seni dan teater, menjadi asisten guru kesenian modern, vokalis sebuah kelompok musik modern, vokalis qasidah SMANTIC, pemain utama wanita di teater kabupaten, anggota aktif di tiga kelompok teater, instruktur vokal lagu-lagu daerah nusantara, sinden di kelompok degung Sunda dan menguasai beberapa alat musik.
 
Pendidikan
Masa SD, MTs, SMA dilaluinya di Ciamis. Setelah itu Aliya Nurlela melanjutkan studi (kuliah) ke perguruan tinggi negeri di Kota Jember, Jawa Timur.
 
Karier
 
- Manajer Penerbit FAM Publishing, divisi penerbitan Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia (2012 – sekarang)
 
Novel
• ''Lukisan Cahaya di Batas Kota Galuh'' (2014), novel berlatar Tanah Pasundan
• ''Gadis Bell’ Palsy'' (Proses terbit)
 
 
Buku cerpen tunggal
• ''Flamboyan Senja'' (2013), buku ini menjadi rujukan di pelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP/Sederajat (2014)
 
Buku nonfiksi
 
•    ''Sedekah Kunci Pembuka Pintu Rezeki'' (2009)
•    ''100 % Insya Allah Sembuh'' (2010)
•    ''Bukan Senyuman Terakhir'' (memoar, proses terbit)
 
Buku bersama
•    ''Fesbuk'' (Antologi Cerpen, 2012)
•    ''Jembatan Merah'' (Antologi Cerpen, 2013)
•    ''The Secret of Heart ''(Antologi Cerpen, 2013)
•    ''Semangkuk Kata Cinta'' (Antologi cerpen, puisi dan surat, 2013)
•    ''Ensiklopedi Penulis Indonesia Jilid 1'' (Antologi profil penulis Indonesia, 2014)
''Aku Bahagia Menjadi Muslimah'' (Antologi kisah Inspiratif, 2014)
 
== Karya ==