Ketika menopause sudah mendekat, siklus dapat terjadi waktu-aktuwaktu yang tidak menentu dan bukan hal yang aneh jika menstruasi tidak datang selama beberapa bulan. Pada usia empat puluh, beberapa perubahan hormon yang dikaitkan degan pra-menopause mulai terjadi. Penelitian telah membuktikan, misalnya, bahwa pada usia empat puluh banyak wanita telah mengalami perubahan-perubahan dalam kepadatan tulang dan pada usia empat puluh empat banyak yang menstruasinya menjadi lebih sedikit atau lebih sebentar waktunya dibanding biasanya, atau malah lebih banyak dan/atau lebih lama. Sekitar 80% wanita mulai melompat-lompat menstruasinya. Kenyataannya, hanya sekitar 10% wanita berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus yang berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang melibatkan lebh dari 2.700 wanita, kebanyakan di antara mereka mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara dua hingga delapan tahun.
Kecuali jika Anda mengalami menopause secara tiba-tiba akibat operasi atau perawatan medis, pra-menopase dapat dianggap ebagaisebagai akhir dari suatu proses yang awalnya dimulai ketika Anda pertama kali mengalami menstruasi. Periode menstruasi pertama itu biasanya diikuti dengan lima atau tujuh tahun siklus yang relatif panjang, tidak teratur dan sering tidak disertai pembentukan sel telur. Akhirnya pada akhir usia belasan atau awal dua puluhan, lamanya siklus menjadi lebih pendek dan lebih teratur ketika wanita mencapai usia subur puncak, yang berlangsung selama kira-kira dua puluh tahun.
Pada usia empat puluhan, siklus kita mulai memanjang lagi. Meskipun kebanyakan kita cenderung percaya bahwa dua puluh delapan hari merupakan panjang siklus yang normal, penelitian telah membuktiknmembuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-benar mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua wanita mengalami siklus tidak teratur.
Dua hingga delapan tahun sebelum menopause, kebanyakan wanita mlaimulai melompat-lompat ovulasinya. Selama tahun-tahun tersebut, folikel indung telur (kantung indung telur), yang mematangkan telur setiap bulan, akan mengalami tingkat kerusakan yang semakin cepat hingga pasokan folikel itu akhirnya habis. Penelitian menunjukkan bahwa percepatan rusaknya folikel ini dimulai sekitar usia tiga puluh tujuh atau tiga puluh delapan. InihibinInhibin, zat yang dihasilkan dalam indung telur, juga semakin berkurang sehingga mengakibatkan meningkatnya kadar FSH (''Follicle Stimlating Hormone'' - hormon perangsang folikel yang dihasilkan hipofise).
Bertolak belakang dengan keyakinan umum, kadar estrogen kita sering relatif stabil atau bahkan meningkatdimeningkat di masa pra-menopause. Kadar itu tidak bekurang selama kurang dari satu tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Sebelum menopause, estrogen utama yang dihasilkan tubuh seorang wanita adalah estradiol. Namun selama pra-menopause, tubuh wanituwanita mulai menghasilkan lebih banyak estrogen dari jenis yang berbeda, yang dinamakan estron, yang dihasilkan idi dalam indung telur maupun dalam lemak tubuh.
Kadar testoteron biasanya tidktidak turun searasecara nyata selama pra-menopause. Kenyataannya, indung teurtelur pasca-menopause dari kebanyakan wanita (tetapi tidak semua wanita) mengeluarkan testoteron lebih banyak daripada indunindung telur pra-menopause. Sebaliknya, kadar progesteron benar-benar mulai menurun selama pra-menopause, bahkan jauh sebelum terjadinya perubahan-perubahan pada estrogen atau testoteron, dan ini merupakan hal yang paling penting bagi kebanyakan wanita.
Meskipun reproduksi tidak lagi merupakan tujuan, bagi hormon-hormon reproduksi akantetap selalumemegang adaperan peran-peranyang pentinpenting, yaitu peran-peran yagyang dapat meningkatkan kesehatan dan tidak ada kaitannya dengan melahirkan bayi. Hal ini dapat dilihat dalam kenyataan bahwa reseptor hormon steroid terdapat dalam hampir semua organ tubuh kita. Estrogen dan androgen (seperti halnya testoteron) adalah penting, misalnya untuk mempertahankan tulang yang kuat dan sehat serta jaringan vagina dan saluran kencing yang lentur. Baik estrogen maupun progesteron sama-sama penting untuk mempertahankan lapisan kolagen yang sehat pada kulit.
|