Kabupaten Gayo Lues: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
Rencana pembangunan Jalur Ladia Galaska (Lautan Hindia, Gayo, Alas, dan Selat Malaka) yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Selat Malaka sangat diharapkan untuk memperbaiki tingkat perekonomian masyarakat Gayo Lues. Saat ini, lalu lintas dari Blangkejeren, pusat pemerintahan kabupaten, ke [[Banda Aceh]] harus melalui [[Medan]], [[Sumatera Utara]]. Meskipun demikian, rencana ini banyak ditentang oleh kalangan pelestari lingkungan hidup karena memotong zona utama taman nasional.
Gayo Lues kemudian lebih dikenal dengan nama "NEGERI SERIBU BUKIT". Nama ini ditabalkan dan dipopulerkan oleh Mohsa El Ramadan , wartawan senior dan editor buku "Memadamkan Bara di Atas Ladia Galaska". Buku yang ditulis oleh Muhammad Alikasim Kemaladerna ini adalah sebuah solusi penyelesaian konflik pembangunan jalan Ladia Galaska antara pemerintah dan pemerhati lingkungan di Aceh.
==Geografi==
Baris 53:
==Potensi Daerah==
pertambangan
- Timah di Kecamatan Pining
- Emas di Kecamatan Putri Betung
==Pariwisata==
- Pemandian Air panas Gumpang
- Air terjun Akang siwah
- wisata alam Blang Serai
==Seni Budaya==
- Tari Saman
- tari Bines
{{clr}}
|