Pare, Kediri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 15:
 
== Sejarah dan budaya ==
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah [[antropologi|antropolog]] kaliber dunia, [[Clifford Geertz]] - yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral di [[Harvard University]]- melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul ''[[The Religion of Java]]''. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Kyai Yazid ibnu Thohir yang merupakan tokoh agama yang juga guru dari Mr. Kalend O-Tokoh perintis adanya Kampung Inggris, yangMbah jugaYazid, begitu ia disapa merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.
 
Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni [[Candi Surawana]] dan [[Candi Tegowangi]], serta keberadaan patung "Budo" yang berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu. Dahulu di Pare terdapat jalur [[kereta api]] dari [[Kediri]] ke [[Jombang]], tetapi sekarang hanya tersisa relnya saja dan [[Stasiun Pare]]. dahulu [[Stasiun Pare]] mempunyai jalur cabang menuju [[Stasiun Papar]]. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya.
Baris 25:
Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut (DPL) ini mempunyai udara yang tidak terlalu panas. Berbagai jenis jajanan dan makanan enak dan higienis dengan harga "kampung" dapat dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Berbagai infrastruktur dan fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai seperti hotel, rumah sakit (yang besar HVA dan RSUD rumah bersalin yang lengkap pun juga ada), ATM bersama, warnet 24 jam ber-AC, masjid, dan lain sebagainya.
 
Pare merupakan kota adipura. Sekolah-sekolah favorit banyak berdiri di kota pare ini dari tingkat TK sampai dengan SMA. Seperti SMP Negeri 2 Pare yang merupakan sekolah bertaraf internasional. Pada tingkat SMA terdapat [[SMA Negeri 1 Pare]] dan [[SMA Negeri 2 Pare]], dan juga ada [[MA Negeri Krecek]]. Disamping itu, Pare terutama Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan [[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]] juga dikenal mempunyai potensi pengembangan kursus Bahasa Inggris. Perintis berdirinya lembaga kursus Bahasa Inggris di Pare adalah BEC (Basic English Course) yang didirikan oleh Mr. Kalend O. pada tahun 1977 dan dalam perkembangan di tahun 2000an Kampung Inggris berkembang secara signifikan dengan berdirinya puluhan hingga ratusan lembaga kursus Bahasa Inggris hingga dewasa ini. Lebih dari 150 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan program program D2, D1 atau short course berdurasi 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, 5 bulan, 6 bulan, dan 9 bulan. Selain lembaga kursus BEC, di Kampung Inggris terdapat lembaga kursus yang terkenal lainnya diantaranya Elfast, Mahesa, Kresna, HEC I & II, SMART, Pare Institute, Oxford, The Daffodils, Peace, Mr. Bob dan The Marvelous. Biasanya Kampung Inggris sangat ramai terutama pada waktu liburan semester sekolah dan kuliah.
 
Di Kampung Inggris Pare terdapat 2 program pokok pembelajaran Bahasa Inggris seperti Program Grammar dan Speaking. Saat ini sudah begitu banyak jenis program pembelajaran Bahasa Inggris termasuk program TOEFL, IELTS dan bahkan program TOEIC yang diselenggarakan oleh lembaga kursus. Tidak hanya kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris juga tersedia lembaga kursus yang membuka program kursus bahasa Arab, Jepang, Mandarin, Korea, dan kursus bahasa Prancis. Dalam hal ini, kota Pare sebagai pusat belajar Bahasa Asing yang murah, efisien dan efektif sudah terkenal hingga keluar Pulau Jawa. Bahkan banyak warga negara asing terutama dari Thailand yang belajar Bahasa Inggris di Pare. Sebagai efek turunannya, di Desa [[Pelem, Pare, Kediri|Pelem]] dan Desa[[Tulungrejo, Pare, Kediri|Tulungrejo]] sekarang muncul berbagai jenis tempat penginapan dan kost yang menampung para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per orang bervariasi dari 50 ribu hingga 500 ribu per bulan. Hal yang menarik dari Kampung Inggris ialah para peserta didik umumnya menggunakan sepeda dan terdapat banyak jasa penyewaan sepeda.