Raja Dangdut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Basofi S. B. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
}}
 
menikah'''Raja resmi.Dangdut'''is a 1989 film by Indonesian director [[Maman Firmansjah]].<ref> {{citeweb| title = Raja Dangdut (1978)| publisher = Indonesian Film Center| url =http://www.indonesianfilmcenter.com/film/raja-dangdut.html}} </ref>
'''Raja Dangdut''' adalah [[film Indonesia]] yang diproduksi pada tahun [[1978]] dan
disutradarai oleh [[Maman Firmansjah]].
 
== Sinopsis ==
Kendati sudah sukses dan mempunyai banyak penggemar, Rhoma tetap seperti biasanya, taat kepada orang tua
dan soleh. Ada satu gadis penggemarnya yang sampai 100 kali
berkirim surat, Ida ([[Ida Royani]]). Rhoma menaruh simpati dan jatuh cinta. Ida
beribu janda miskin penjual gado-gado. Ibu Rhoma ([[Netty Herawaty]])
menjodohkan Rhoma dengan gadis lain,
Mira (Naniek Nurcahyani) yang lebih
modern dan ningrat, sementara ayah
Rhoma yang lumpuh mengalah saja.
Rhoma menolak pilihan ibunya dan
menghadapi tantangan-tantangan
ibunya dan Mira yang antara lain
mencemooh Ida dan pergi ke dukun
segala. Sikap Mira yang "modern" tak
berkenan pada Rhoma. Setelah Mira
kecelakaan dan dibantu Ida, maka sikap
Mira berubah namun pada akhirnya Mira meninggal. Maka Ida dan Rhoma
menikah resmi. <ref> {{citeweb| title = Raja Dangdut (1978)| publisher = Indonesian Film Center| url =http://www.indonesianfilmcenter.com/film/raja-dangdut.html}} </ref>
 
== Pemeran ==
Baris 98 ⟶ 78:
}}
 
This Album is the 5 new song Rhoma Irama, and singing with [[Ida Royani]].
album ini berisi 5 lagu baru yang diciptakan Rhoma Irama, dan dinyanyikannya bersama [[Ida Royani]]. Lagu '''"Bunga Surga"''' sebenarnya adalah lagu dari album '''Soneta Group volume 6: 135.000.0000''' yang dinyanyikan Rhoma Irama bersama [[Rita Sugiarto|Rita S.]] namun dalam album ini direkam ulang dengan Rhoma bersama Ida Royani. Lagu '''Laailahaillallah''' pernah menjadi kontroversi karena media saat itu menuduh Rhoma mengkomersilkan agama. Sehingga Rhoma disidang oleh Majelis Ulama karena telah mendendangkan bacaan ayat suci [[Al-Qur'an|Alquran]] sehingga membuat pendengar bergoyang. Rhoma lalu menjelaskan bahwa bacaan ayat suci Alquran yang ia bacakan tidak diiringi oleh alat musik apapun, dan tentang pendengar yang bergoyang bukanlah unsur kesengajaan dan kekhilafan pendengar itu sendiri. Setelah lagu tersebut diperdengarkan, Majelis Ulama bahkan mendukung kreatifitas Rhoma dalam memadukan Seni dan dakwah.
 
{|
Baris 131 ⟶ 111:
{{reflist}}
 
[[Category:Indonesian films]]
{{Diskografi dan filmografi Rhoma Irama}}
[[Category:Indonesian-language films]]
{{Film-indo-stub}}
[[KategoriCategory:Film1978 tahun 1978films]]