Pulau Tunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 223.255.225.46 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 114.79.1.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Secara administratif, Di Pulau Tunda terdapat 1 desa yaitu Desa Wargasara. Nama Desa tersebut diartikan sebagai Desa yang warganya taat kepada hukum, Wargasara adalah sebuah nama Desa yang diberikan oleh Almarhum tokoh masyarakat dikala itu yang bernama H. Mohammad Toha yang menjabat sebagai kepala desa. Desa ini terdiri atas 2 dusun yakni Kampung Barat dan Kampung Timur. Pekerjaan penduduk desa umumnya adalah buruh nelayan, bercocok tanam palawija, dan sebagian kecil sebagai pedagang perantara.
Untuk mencapai Pulau Tunda, wisatawan bisa melakukan perjalanan melalui Tol Kebon Jeruk-Merak dan keluar di pintu Tol Serang Timur. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke dermaga kecil bernama Karang Hantu.
Baris 10:
Dari Karang Hantu, wisatawan bisa menggunakan perahu kayu milik nelayan setempat untuk menuju ke Pulau Tunda. Panorama laut nan biru dan alunan ombak yang mengayun menemani perjalanan pelancong. Lama perjalanan mengarungi lautan sekitar 2 jam karena kapal yang agak lambat.
Selain menyewa kapal untuk ke Pulau Tunda, wisatawan juga bisa menggunakan KMP Tunda yang melayani transportasi untuk masyarakat setempat. Jadwal kapal dari Pelabuhan Karang Hantu ke Pulau Tunda, sekitar pukul 13.00 WIB, sedangkan jadwal kapal dari Pulau Tunda ke Pelabuhan Karang Hantu, pukul 07.00 WIB. Sebenarnya pada tahun 1971 , Pulau ini di jadikan sebagai tempat penyutingan film malin kundang yang dimainkan oleh Rano Karno. Selain daya tarik dive spotnya, keramahan penduduknya juga menjadi daya tarik wisatawan.
{{indo-pulau-stub}}
|