Carlos Filipe Ximenes Belo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Setelah pengunduran dirinya sebagai Vikar Apostolik, Uskup Belo pergi ke Portugal untuk menjalani perawatan kesehatan. Pada awal [[2004]], ia menerima panggilan berulang-ulang untuk kembali ke Timor Timur dan mencalonkan diri menjadi presiden. Namun pada Mei 2004, ia mengatakan kepada televisi pemerintah Portugal, RTP, bahwa ia tidak akan membiarkan namanya dicalonkan. "Saya telah memutuskan untuk menyerahkan politik kepada para politikus," katanya. Sebulan kemudian, pada [[7 Juni]], 2004, Pascuál Chavez, pemimpin Serikat Salesian, mengumumkan dari Roma bahwa Uskup Belo, yang kini telah sehat kembali, akan mendapat penugasan baru. Dalam persetujuan dengan Takhta Suci, ia akan pergi ke [[Mozambik]] sebagai misionaris, dan akan tinggal di negara itu sebagai anggota dari Serikat Salesian.
 
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada [[8 Juni]], Uskup Belo menjelaskan: "Setelah dua pertemuan pada 2003 dan 2004 dengan Yang Mulia Kepala [[Kongregasi untukbagi Penginjilan kepada Bangsa-bangsa]], saya menawarkan diri untuk melayani Kerajaan Allah dalam pelayanan misi, di luar Timor Timur, di Mozambik. Lebih tepatnya lagi di Diosis [[Maputo]]. Pergi dalam sebuah misi adalah impian yang selalu saya simpan sejak masa remaja saya. Selain itu, selama 19 tahun pelayanan saya sebagai uskup di Dili (1983-2002), salah satu pokok yang paling sering saya bicarakan adalah tentang misi dan pentingnya menjadi misionaris. Hari ini waktunya telah tiba untuk menjalankan apa yang saya katakan kepada orang-orang Kristen di Timor Timur."
 
Pada Juli 2004, Uskup Belo memikul tugas misinya di [[Maputo]], [[Mozambik]].