Besitang, Langkat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare) |
sejarah |
||
Baris 10:
}}
'''Besitang''' adalah sebuah [[Kecamatan]] di [[Kabupaten Langkat]], [[Provinsi]] [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]]. Kecamatan ini terletak di antara [[Kota Pangkalan Brandan]] dan [[Kota Kuala Simpang]] ([[Kabupaten Aceh Tamiang]])
Besitang merupakan Kedatukkan yang dipimpin oleh Datuk Besitang dibawah Kesultanan Langkat Tanjung Pura, Datuk Besitang berganti turun temurun dari keturunan Datuk Besitang Pertama, pusat pemerintahan dahulu di Kampung Lama, disitu terdapat istana Kedatukkan Besitang yang sudah hancur tidak ada puing-puingnya lagi, disebelah istana kedatukkan terdapat masjid Datuk Besitang Johan Pahlawan yang telah berdiri lebih seratus tahun, namun sayang bangunan aslinya sudah dihancurkan dan dibangun masjid yang baru, sehingga hilang keasliannya.
Di Kampung Lama juga terdapat rumah tinggi kediaman Datuk Nordin gelar Datuk setia Bakti, rumah ini masih dipelihara cucu-cucunya, berhampiran dengan rumah ini terdapat kuburan pahlawan Indonesia Datuk Nordin sebagai pejuang 45 yang memerangngi tentera Jepang, sehingga beliau gugur didalam pertempuran tersebut.
Memiliki banyak hasil alam antara lain terdiri dari [[Kelapa Sawit]], [[Karet]], [[Jeruk]], Palawija.
Di Kecamatan Besitang juga terdapat pengeboran minyak mentah, salah satunya yang terdapat di Desa Batang Selemak dan Desa Kuala Tungkam. Ada pula [[tambak]] [[udang]] dan hasil laut yang cukup banyak dapat menghidupi penduduk di Besitang. Pabrik-pabrik juga banyak berdiri di Besitang seperti pabrik RGM/Raja Garuda Mas, dan berganti nama menjadi AFR/Asia Forestama Raya (dalam keadaan tidak beroperasi)yang mengolah kayu menjadi polywood, pabrik [[kelapa sawit]], pabrik tepung tapioka yg sekarang menjadi pabrik kelapa sawit.
|