Prabowo Subianto: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
SBYudhoyono (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
SBYudhoyono (bicara | kontrib)
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Baris 307:
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref>
 
== Karier politik ==
=== Pemilu 2004 ===
{{main|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2004}}
Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai [[Golkar]] pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh [[Wiranto]].<ref>{{cite news |url=https://id.berita.yahoo.com/prabowo--digemari-responden-survei-040440485.html |title=Prabowo: Digemari Responden Survei |author=Rachmat Muslim |publisher=Yahoo News Indonesia |date=27 Februari 2014 |accessdate=9 April 2014}}</ref>
 
=== Pemilu 2009 ===
{{main|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009}}
Pada [[9 Mei]] [[2008]], [[Partai Gerindra]] menyatakan keinginannya untuk mencalonkan Prabowo menjadi calon presiden pada [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009|Pemilu 2009]] saat mereka menyerahkan berkas pendaftaran untuk ikut Pemilu 2009 pada KPU.<ref> {{id}} {{cite news
|author =M. Rizal Maslan
|url =http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/05/tgl/09/time/161653/idnews/936898/idkanal/10
|title =Datangi KPU, Partai Gerindra Usung Prabowo Sebagai Capres
|publisher =Detik.com
|date =9 Mei 2008
|accessdate =7 Oktober 2008
}}</ref> Namun, setelah proses tawar menawar yang alot, akhirnya Prabowo bersedia menjadi calon wakil presiden [[Megawati Soekarnoputri]]. Prabowo dan Megawati menandantangani Perjanjian Batu Tulis, yang menyatakan bahwa:<ref>{{cite news
|url =http://pemilu.okezone.com/read/2014/03/18/568/956642/ini-isi-perjanjian-batu-tulis-antara-megawati-dengan-prabowo/large
|title =Ini Isi Perjanjian Batu Tulis Antara-Megawati dengan Prabowo
|publisher =Okezone
|date =18 Maret 2014
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref>
# [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]] dan Partai Gerindra mencalonkan Megawati sebagai calon presiden dan Prabowo sebagai calon presiden dalam pemilu 2009
# Bila terpilih, Prabowo dapat mengendalikan program dan kebijakan ekonomi Indonesia yang "berdasarkan asas berdiri di kaki sendiri, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian nasional di bidang kebudayaan dalam kerangka sistem presidensial"
# Prabowo dapat menentukan orang yang akan menjadi Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Hukum dan HAM, dan Menteri Pertahanan
# Pemerintah yang dibentuk akan mendukung program kerakyatan PDI Perjuangan dan delapan program aksi Partai Gerindra untuk kemakmuran rakyat
# Pendanaan untuk pemilu 2009 akan ditanggung 50% oleh Megawati dan 50% oleh Prabowo
# Megawati mendukung pencalonan Prabowo sebagai calon presiden pada pemilu 2014
 
Keduanya mengambil motto 'Mega-Pro'. Keduanya juga telah menyelesaikan persyaratan administratif [[KPU]] dan berkas laporan kekayaan ke [[KPK]]. Deklarasi Mega-Prabowo dilaksanakan di tempat pembuangan sampah Bantar Gebang, [[Bekasi]], [[Jawa Barat]].<ref>{{cite news
|url =http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/18/13471323/deklarasi.mega-pro.24.mei.di.bantar.gebang
|title = Deklarasi Mega-Pro 24 Mei di Bantar Gebang
|publisher =Kompas
|date =18 Mei 2009
|accessdate =4 Mei 2014
}}</ref> Deklarasi ini menghabiskan ongkos Rp 962 juta.<ref name="tempo">{{cite news
|first = TMC
|coauthors = Rudi P
|url = http://web.archive.org/web/20090813234023/http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_presiden/2009/05/23/brk,20090523-177718,id.html
|title = Deklarasi Megawati-Prabowo Mengundang Demo
|work = Tempo Interaktif
|date = 23 mei 2009
|accessdate = 27 januari 2010
}}</ref> Deklarasi ini juga mendapat perlawanan sejumlah organisasi pembela [[Hak Asasi Manusia]] yang berencana akan berunjuk rasa di sejumlah tempat.<ref name="tempo" />
 
[[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009#Hitung cepat|Hasil hitung cepat]] beberapa lembaga survei, yakni [[Lembaga Survei Indonesia]], [[Lingkaran Survei Indonesia]], [[LP3ES|Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial]], [[Puskaptis|Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis]], [[CIRUS]], [[LRI|Lembaga Riset Informasi]], dan Quick Count [[Metro TV]], memprediksi pasangan Megawati-Prabowo kalah telak dari pasangan [[Susilo Bambang Yudhoyono]]-[[Boediono]], dan [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009|Pemilu Presiden 2009]] berakhir dalam satu putaran. Hasil [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009#Hasil|Perhitungan Manual KPU]] yang diumumkan 25 Juli 2009 tak jauh berbeda dengan hasil hitung cepat. [[Megawati]] dan Prabowo tidak hadir dalam acara penetapan hasil tersebut meski UU No.42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden mengamanatkan bagi tiap pasangan calon untuk hadir dalam penetapan hasil Pilpres<ref>
{{cite news
|last = Pramono
|url = http://web.archive.org/web/20090813234009/http://www.tempointeraktif.com/hg/Pemilu2009_berita_mutakhir/2009/07/25/brk,20090725-188991,id.html
|title = Tak Ada Sanksi Untuk Mega-Prabowo
|work = Tempo Interaktif
|date = 25 Juli 2009
|accessdate = 27 Januari 2010
}}</ref>
 
=== Pemilu 2014 ===
{{main|Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014}}
[[Berkas:Prabowo_Accepts_Gerindra's_Nomination.jpg|thumb|Pada tanggal [[17 Maret]] [[2012]], Prabowo menerima mandat dari 33 Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra untuk maju pada pemilihan presiden 2014. Pemberian mandat dilakukan di Desa Bojong Koneng, [[Jawa Barat]].<ref>{{cite news | first=Masyur|last=Fakih|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/12/05/09/m3qzzg-prabowo-resmi-jadi-capres-partai-gerindra|title=Prabowo Resmi Jadi Capres Partai Gerindra|date=9 Mei 2012|publisher=Republika|accessdate=4 Mei 2014}}</ref>]]
 
[[Partai Gerakan Indonesia Raya]] telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014.<ref>{{cite news | first=Arfi Bambani|last=Amri|coauthors=Anggi Kusumadewi, Suryanta Bakti Susila|url=http://us.politik.news.viva.co.id/news/read/198671-prabowo-pasti-maju-2014|title=Gerindra Pastikan Prabowo Maju 2014|date=11 Januari 2011|publisher=VivaNews|accessdate=4 Mei 2014}}</ref> Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden, jika mendapat dukungan dari rakyat<ref>{{cite news | first=Yogi|last=Gustaman|url=http://www.tribunnews.com/nasional/2011/12/12/prabowo-siap-maju-capres-2014|title=Prabowo Siap Maju Capres 2014|date=12 Desember 2011|publisher=Tribun News|accessdate=4 Mei 2014}}</ref>
 
Walaupun beberapa lembaga survei mencatat elektabilitas Prabowo tertinggi dibandingkan dengan calon-calon presiden lainnya,<ref>{{cite news|url=http://www.rakyatmerdekaonline.com/read/2011/11/02/44373/Tidak-Ada-yang-Lebih-Tangguh-dari-Prabowo-|title=Tidak Ada yang Setangguh Prabowo|publisher=rakyatmerdekaonline.com|date=2 November 2011|author=Firardy Rozy|accessdate=5 Mei 2014}}</ref> tidak sedikit pengamat politik yang meyakini kalau langkah Prabowo akan terganjal elektabilitas [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] yang sangat rendah.<ref>{{cite news|url=http://politik.news.viva.co.id/news/read/198848-ada-perjanjian-pdip-calonkan-prabowo-di-2014-|title=Ada Perjanjian PDIP Calonkan Prabowo di 2014?|publisher=news.viva.co.id|author=Arfi Bambani Amri|coauthors=Anggi Kusumadewi|date=12 Januari 2011|accessdate=5 Mei 2014}}</ref>
 
Di [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2014]], Gerindra meraih posisi ketiga, hanya sedikit selisih suara dibanding [[PDIP]] dan [[Golkar]], yaitu 11,58 persen, sementara PDIP meraih 19,52 persen dan Golkar 15,22 persen berdasarkan perhitungan cepat Kompas hingga 9 April 2014.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2014/04/09/2243413/Gerindra.Posisi.Ketiga.Prabowo.Layak.Diperhitungkan ''Gerindra Posisi Ketiga, Prabowo Layak Diperhitungkan''.] Diakses dari situs berita Kompas pada 3 Mei 2014</ref>
 
Prabowo Subianto hadirkan "Enam Program Aksi Transformasi Bangsa" dalam kampanyenya; apabila terpilih menjadi [[Presiden Republik Indonesia]], ia ingin membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur, melaksanakan ekonomi kerakyatan, membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamatan sumberdaya air, meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya, membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup, dan membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas dan efektif.<ref>{{cite web |url=http://www.gatra.com/pemilu-capres/34833-gerindra-hadirkan-6-program-aksi-transformasi-bangsa-2014-2019.html |title= Prabowo Hadirkan 6 Program Aksi Transformasi Bangsa 2014-2019 |date=15 Juli 2013 |publisher= Gatra News ''(gatra.com)'' |accessdate=24 Maret 2014}}</ref>
 
Setelah meningkatnya popularitas dan elektabilitas Prabowo di berbagai lembaga survei dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014]], ia terus diserang kampanye hitam dan opini negatif<ref>{{cite news |url=http://www.republika.co.id/berita/pemilu/menuju-ri-1/14/01/27/n00k3n-ini-dia-kampanye-hitam-untuk-capres-gerindra |title=Ini Dia Kampanye Hitam untuk Capres Gerindra |author=Julkifli Marbun |date= 27 Januari 2014 |publisher=Republika Online |accessdate= 20 Mei 2014}}</ref> antara lain beredarnya uang kertas pecahan [[Rp50.000]] yang diberi cap dengan tulisan "Prabowo: Satria Piningit, Heru Cakra Ratu Adil" dan penghembusan kembali isu stigmatisasi atas tudingan keterlibatan, bahkan nama Prabowo juga disebut-sebut sebagai dalang penculikan aktivis pro demokrasi 1997/1998, penembakan mahasiswa Trisakti, otak penggerak Kerusuhan Mei 1998 dan tuduhan hendak melakukan kudeta Mei 1998.<ref>{{cite news |url=http://www.tribunnews.com/tribunners/2014/02/04/kampanye-hitam-buat-prabowo |title=Kampanye Hitam Buat Prabowo |author=Alex Palit |publisher=tribunnews.com |date=4 Februari 2014 |accessdate=20 Mei 2014}}</ref> Prabowo juga diduga berjanji akan memberikan satu miliar kepada setiap desa di Indonesia bila ia terpilih sebagai presiden.<ref>{{cite news | first=Sundari|last=Sudjianto|url=http://www.tempo.co/read/news/2014/03/17/078562860/Ini-Surat-Rp-1-Miliar-dari-Prabowo-ke-Kepala-Desa|title=Ini Surat Rp 1 Miliar dari Prabowo ke Kepala Desa|date=17 Maret 2014|publisher=Tempo|accessdate=4 Mei 2014}}</ref>
 
== Gelar kehormatan ==