Gerakan Advent Hari Ketujuh Pembaharuan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3:
== Sejarah ==
{{Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh}}
Saat pecahnya perang dan mobilisasi tentara di Jerman, pemimpin Gereja Advent di Jerman memutuskan, "anggota-anggota Gereja Advent bisa memasuki militer sebagai pasukan tempur dan dapat mengabaikan pemeliharaan Sabat tradisional." <ref>Schwarz,and Greenleaf, '''Light Bearers''', hal 620.</ref> Hal ini menyebabkan kebingungan dalam jemaat Advent, karena mereka selalu memasuki militer sebagai nonkombatan. Beberapa Pimpinan Gereja dan anggota awam percaya bahwa secara aktif mengambil bagian dalam perang melanggar yang [[Hukum Keempat]] dan [[Hukum Keenam]] dalam Firman Tuhan. <ref>King, '''The Nazi State and the New Religions''', hal 110.</ref> Hukum Keempat adalah " ''Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat''" Sementara memasuki militer, memelihara Hukum Keempat tidak dapat lagi dilaksanakan, karena perang tidak mengenal waktu dan hari berbakti. Hukum Keenam adalah "''Jangan membunuh''." Jika anggota Gereja menerima tugas sebagai pasukan tempur dalam perang hampir mustahil untuk tidak membunuh seseorang.
|