Nimrud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
|notes =
}}
'''Nimrud''' ({{lang-ar|كال}}) adalah nama yang diberikan oleh [[orang Arab]] untuk kota kuno [Asiria[Asyur]], '''Kalhu''' (= '''Kalah''' di [[Alkitab]]), yang terletak di sebelah selatan Mosul pada [[sungai Tigris]] di bagian utara [[Mesopotamia]]. Arkeolog menyebut kota ini Nimrud menurut nama raja [[Nimrod]] yang tercatat dalam Alkitab sebagai seorang pemburu yang terkenal (lihat {{Alkitab|Kejadian 10:11-12}}, {{Alkitab|Mikha 5:5}}, dan {{Alkitab|1 Tawarikh 1:10}}). Kota ini dikenal sebagai '''Kalah''' (Kalakh) dalam [[Alkitab]].
 
Kota ini membentang pada area {{convert|360|ha}}.<ref name=mieroop /> Reruntuhannya ditemukan dalam jarak 1 kilometer dari desa AsiriaAsyur modern Noomanea di [[Kegubernuran Ninawa]], [[Irak]]. Terletak sekitar {{convert|30|km}} di sebelah tenggara [[Mosul]].
 
==Sejarah ==
Raja Asyur [[:en:Shalmaneser I|Salmaneser I]] (1274 SM – 1245 SM) membangun Kalhu (Kalah/Nimrud) selama masa [[Kekaisaran AsiriaAsyur Tengah]]. Namun, kota kuno [[Ashur]] tetap menjadi ibukota AsiriaAsyur, sejak kira-kira 3500 SM.
 
Sejumlah sejarawan seperti [[:en:Julian Jaynes|Julian Jaynes]], percaya bahwa tokoh Alkitab [[Nimrod]] (yang namanya berabad-abad kemudian dipakai oleh orang Arab untuk menamai kota ini) diilhami oleh tindakan raja AsiriaAsyur sesungguhnya [[:en:Tukulti-Ninurta I|Tukulti-Ninurta I]] (1244-1207 SM), putra Salmaneser I, dan seorang penakluk kuat. Yang lain percaya nama itu diturunkan dari dewa AsiriaAsyur [[:en:Ninurta|Ninurta]], yang mempunyai pusat pemujaan utama di Kalhu /Nimrud.<ref>Julian Jaynes (2000). The Origin of Consciousness in the Breakdown of the Bicameral Mind. Mariner Books. Retrieved 2013-06-16.</ref>
 
Kota ini menjadi terkenal setelah raja [[Ashurnasirpal II]] dari [[Kekaisaran AsiriaAsyur Baru]] (883 SM - 859 SM) menjadikannya ibukota menggantikan [[Ashur]]. Ia membangun istana dan kuil-kuil besar di kota yang kemudian menjadi reruntuhan selama Zaman Kegelapan dari pertengahan abad ke-11 sampai pertengahan abad ke-10 SM.
[[File:Nimrud stele.jpg|thumb|left|Sebuah [[Stele]] dari Nimrud.]]
Upacara pembukaan dengan keramaian dan perjamuan mewah pada tahun 879&nbsp;SM dituliskan pada suatu prasasti yang ditemukan pada ekskavasi arkeologi. Kota ini dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk dan juga mempunyai [[kebun raya]] dan [[kebun binatang]]. Putranya, [[Salmaneser III]] (858–824&nbsp;SM), membangun monumen yang dikenal sebagai [[Ziggurat]] Raksasa, dan sebuah kuil yang berhubungan.
 
Kalhu menjadi ibukota [[Kekaisaran AsiriaAsyur]] pada masa pemerintahan [[Shamshi-Adad V]] (822-811 SM), [[Adad-nirari III]] (810-782 SM), Ratu [[Semiramis]] (810-806 SM), [[Adad-nirari III]] (806-782 SM), [[ShalmaneserSalmaneser IV]] (782 - 773 SM), [[Ashur-dan III]] (772-755 SM), [[Ashur-nirari V]] (754-746 SM), [[Tiglat-Pileser III]] (745-727 SM) dan [[Salmaneser V]] (726-723 SM). [[Tiglat-Pileser III]] secara khusus mendirikan banyak bangunan di kota dan juga memperkenalkan bahasa Aram timur sebagai ''lingua franca'' di seluruh kekaisaran.
 
Namun pada tahun 706&nbsp;SM [[Sargon II]] (722-705 SM) memindahkan ibukota kekaisaran ke [[Dur-Sharrukin|Dur Sharrukin]], dan setelah kematianya, [[Sanherib]] (705-681 SM) memindahkannya ke [[Niniwe]]. Kota ini tetap menjadi kota besar dan tempat kediaman raja sampai dihancurkan sebagian besar pada waktunya jatuhnya kekaisaran AsiriaAsyur di tangan pasukan gabungan bekas bangsa taklukannya termasuk orang [[Babel]], [[Kasdim]], [[Madai]], [[Persia]], [[Skit]] dan [[Kimeria]] (antara 616 SM dan 605 SM).
 
[[Kegubernuran Ninawa]] di mana reruntuhan Nimrud ditemukan, masih menjadi pusat populasi penduduk asli AsiriaAsyur di Irak yang sekarang seluruhnya adalah orang [[Kristen]] berbahasaber[[bahasa Aram]] timur, sampai hari ini.
 
Nama Nimrud dalam kaitan dengan situs ini nampaknya pertama kali digunakan dalam tulisan [[Carsten Niebuhr]], yang mengunjungi [[Mosul]] pada bulan Maret 1760.
Baris 85:
<ref>A. H. Layard, Nineveh and Its Remains, John Murray, 1849</ref>
<ref>A. H. Layard, Discoveries in the Ruins of Nineveh and Babylon, John Murray, 1853</ref>
<ref>A. H. Layard, The monuments of Nineveh; from drawings made on the spot, John Murray, 1849</ref> Waktu itu Layard percaya situs itu adalah bagian dari kota Niniwe, dan publikasi ekskavasinya diberi label demikian. Kemudian pekerjaan diserahkan kepada [[Hormuzd Rassam]], seorang AsiriaAsyur asli, pada tahun 1853-54 dan kemudian [[W.K. Loftus]] pada tahun 1854-55.
<ref>Hormuzd Rassam and Robert William Rogers, Asshur and the land of Nimrod, Curts & Jennings, 1897</ref>
 
Baris 103:
each guarding the palace entrance. The large number of inscriptions dealing with king Ashurnasirpal II provide more details about him and his reign than are known for any other ruler of this epoch. Portions of the site have been also been identified as temples to [[Ninurta]] and [[Enlil]], a building assigned to [[Nabu]], the god of writing and the arts, and as extensive fortifications.
-->
Istana-istana [[Ashurnasirpal II]], [[Salmaneser III]], dan [[Tiglat-Pileser III]] sudah berhasil ditemukan lokasinya. [[Prasasti Obelisk Hitam]] [[Salmaneser III]] yang terkenal ditemukan oleh Layard pada tahun 1846. Layard dibantuk oleh [[:en:Hormuzd Rassam|Hormuzd Rassam]]. Monumen itu berdiri setinggi enam kaki setengah dan memperingati kemenangan raja itu dalam berbagai peperangan pada tahun 859–824&nbsp;SM. Berbentuk seperti menara kuil di atasnya dan berakhir pada tiga anak tangga. Pada satu panel, orang Israel yang dipimpin oleh raja [[Yehu]] digambarkan membayar upeti dan menyembah di tanah di kaki raja Salmaneser III, yang melakukan pemujaan kepada dewanya. Teks kuneiform pada obelisk itu berbunyi "Yehu putra [[Omri]]", dan menyebut hadiah dari [[emas]], [[perak]], [[timah hitam]], dan tombak-tombak.
 
=== Harta karun Nimrud ===