Kereta api Gajayana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 44:
Sejak Oktober 2008 rangkaian Gajayana diubah menjadi kereta Argo, menggunakan kereta eksekutif (K1) satwa. Pasca Lebaran 2009, rangkaian kereta api Gajayana diubah menjadi gerbong kaca pesawat (keluaran 2009) dan kereta Gajayana satwa kini digunakan untuk KA [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta Eksekutif]] sejak 5 Desember 2009. Rangkaian baru ini diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]], [[Susilo Bambang Yudhoyono]], di Stasiun Jakarta Kota.
Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam 30 menit dan hanya berhenti di [[Stasiun Malang]], [[Stasiun Kepanjen|Kepanjen]], [[Stasiun Wlingi|Wlingi]], [[Stasiun Blitar|Blitar]], [[Stasiun Tulungagung|Tulungagung]], [[Stasiun Kediri|Kediri]], [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], [[Stasiun Madiun|Madiun]], [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]], [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Stasiun Karanganyar|Karanganyar]], [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]], [[Stasiun Cirebon|Cirebon]], [[Stasiun Jatinegara|Jatinegara]], dan berakhir di [[Stasiun Gambir]].
Rangkaian Kereta Api Gajayana terdiri dari 6 sampai 8 K1 Argo, 1 Kereta Makan motif Batik (KM1), 1 Kereta Pembangkit listrik (P), dan 1 kereta Bagasi (B).
|