==Natal di Manado==
Perayaan pra-natal di [[Manado]] dilakukan sejak 1 Desember di mana para pejabat [[pemerintah daerah]] akan melakukan ''Safari Natal'', yaitu mengikuti ibadah di setiap kecamatan yang berbeda setiap harinya. Sebagian warga Manado memiliki kebiasaan untuk melkukanmelakukan pawai keliling, serta mengunjungi kuburan kerabat dan membersihkannya. Rangkaian perayaan Natal akan diakhiri pada minggu pertama di bulan Januari dengan perayaan yang disebut ''kunci taon''. Pada ''kunci taon'' akan diadakan pawai keliling dengan kostum-kostum yang unik.<ref name="ki"/><ref name="tp"/>
==Natal di Bali==
[[Berkas:Around Lovina, penjors (6826842846).jpg|jmpl|ka|Penjor yang menghiasi jalanan di Bali menjelang perayaan Natal.]]
Sebagian besar desa Kristen terdapat di bagian selatan [[Bali]]. Para penduduk akan mengenakan pakaian tradisional dan menghiasi jalanajalanan dengan ''penjor'' (hiasan bambu seperti [[janur]]) yang melambangkan naga Anandaboga. Perayaan Natal di daerah Bali tidak banyak dihiasi dengan budaya Barat, melainkan lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Hindu-Bali.<ref name="bo">{{en}} [https://books.google.com.au/books?id=JaR_vHD8WXsC&pg=PA111&dq=christmas+in+bali&hl=en&sa=X&ei=tXePVL_gJofi8AXGz4HIBQ&ved=0CDAQ6AEwADgK#v=onepage&q=christmas%20in%20bali&f=false Balinese Christians: In Search of Tradition], Benito Lopulalan in Bali Today: Modernity by Jean Couteau et al. Page 111-115. 2005. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). Diakses pada 16 Desember 2014.</ref>
==Natal di Toraja==
[[Suku Toraja|Penduduk Toraja]] merayakan Natal dengan mengadakan festival budaya yang disebut ''Lovely December''. festivalFestival ini diisi dengan tarian massal, karnival budaya, pertunjukan musik bambu, festival kuliner, dan pameran kerajinan tangan. Puncak dari festival ini adalah kembang api dan prosesi ''Lettoan'' yang diselenggarakan pada tanggal 26 Desember.<ref name="tp"/><ref name="jp">{{en}} [http://www.thejakartapost.com/news/2011/12/22/tana-toraja-festival-held-dec25-boost-tourism.html Tana Toraja Festival held on Dec. 25 to boost tourism], The Jakarta Post. 22 Desember 2011. Diakses pada 16 Desember 2014.</ref> Lettoan adalah ritual mengarak babi dengan simbol budaya yang mewakili tiga dimensi kehidupan manusia. Ketiga simbol yang digunakan adalah:
* Saritatolamban, berbentuk tangga yang melambangkan doa dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik (seperti anak tanggaltangga yang selalu naik ke atas).
* Matahari melambangkan sumber cahaya kehidupan.
* Bunga tabang yang melambangkan kesuksesan dalam kehidupan warga Toraja.<ref name="antar">{{id}} [http://www.antaranews.com/berita/167297/lettoan-meriahkan-lovely-december-toraja
==Natal di Sumatera Utara==
Natal dirayakan oleh [[suku Batak]] di [[Sumatera Utara]] dengan mempersembahkan hewan yang dibeli dengan uang hasil menabung bersama warga sekitar. Tradisi yang disebut ''marbinda'' ini dilakukan dengan menyembelih hewan yang melambangkan kebersamaan dan [[gotong royong]]. Jenis hewan kurban yang dipersembangkandipersembahkan dapat berupa babi, lembu, atau kerbau dan dagingnya akan dibagi-bagikan kepada semua warga yang telah menyumbang.<ref name="tp"/><ref name="antar">{{id}} [http://tourismnews.co.id/category/art-culture/rayakan-natal-masyarakat-batak-juga-sembelih-hewan Rayakan Natal, Masyarakat Batak Juga Sembelih Hewan],TourismNews.co.id Diakses pada 16 Desember 2014.</ref>
==Referensi==
|