Kerusuhan Ambon 2011: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Henry Jonathan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Pria ini mengalami kecelakaan tunggal dari arah stasiun [[TVRI]], Gunung Nona, menuju pos Benteng. Di daerah sekitar tempat pembuangan sampah, yang bersangkutan hilang kendali dan menabrak pohon gadihu. Ia kemudian menabrak rumah seorang warga di sana bersama Okto.
 
Nyawa tukang ojek itu tak terselamatkan sebelum sampai ke rumah sakit. Hal inilah yang menimbulkan dugaan ia sebenarnya dibunuh, bukan karena kecelakaan. Dia dibawaSedangkan kedari rumah sakit dan meninggal. Lalu, ia diisukan dibunuh. Padahal, ia mengalami kecelakaan.{{cn}} Hasilhasil otopsi dari dokter, didinyatakan sana menyatakanbahwa dia mengalami kecelakaan murni.{{cn}} Berdasarkan keterangan saksi dan hasil otopsi, semua tidak ada tanda-tanda kekerasan <ref>[http://www.{{cn}}kabargereja.papua.us/2011/09/rusuh-antar-warga-gedung-gereja.html ItuRusuh kecelakaanAntar murniWarga, Gedung Gereja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Silo Ambon Jadi Korban], Kabar Gereja, 11 September 2011 (diakses 21 Desember 2014)</ref>.{{cn}}
 
== Akibat ==
Baris 23:
Kegiatan belajar-mengajar juga belum sepenuhnya aktif. Hari ini mereka sudah mulai kembali sekolah. Namun, tak semua murid bisa masuk, terutama mereka yang harus melewati daerah bekas bentrokan.
Namun Gubernur Maluku, Karel Albert Rahalu, pagi menyatakan sutuasisituasi keamanan di Ambon telah kondusif, menyusul penambahan 200 personel Brimob Makassar ke Kota Ambon. Sementara, Wakil Walikota Ambon, Sam Latuconsina menyatakan, sampai saat ini belum ada aktivitas perkantoran pada lingkup Pemerintah Kota Ambon.<ref>[http://www.indonesiango.org/id/nasional/aktualita/2289-dua-hari-pasca-rusuh-ambon-masih-belum-normal Dua Hari Pasca Rusuh Ambon Masih Belum Normal, diakses 13 September 2011]</ref>
 
Sedangkan para tokoh agama setempat dengan sigap turut memulihkan keamanan. Selanjutnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maluku dan Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) mengimbau warga untuk hidup dengan damai. Sehingga kondisi yang sebelumnya tegang kembali berangsur pulih. <ref>[http://www.kabargereja.papua.us/2012/01/gereja-protestan-maluku-gpm-turut.html Gereja Protestan Maluku (GPM) Turut Berperan Membangun Masyarakat Indonesia yang Majemuk, diakses 21 Desember 2014]</ref>
 
== Referensi ==