Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andiazamuddin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dudyms (bicara | kontrib)
Tentang Ajahn Brahm
Baris 1:
{{Bakpasir}}
<!-- Uji coba dilakukan di baris di bawah ini -->
'''Ajahn Brahm''' adalah penulis buku Sicacing dan Kotoran Kesayangannya, yang teridir dari 3 buku.Beliau dilahirkan dengan nama Peter Betts di Londong tanggal 7 Agustus 1951. Kelaurganya berasal dari latar buruh. Ia mendapatkan beasisiwa untuk belajar Fisika Teori di Cambridge Universitas pad atahun 1960-an akhir. Setelah dari Cambridge ia mengajar di SMu selama satu tahun sebelum pergi ke Thaliland untuk menjadi biksi dan berlatihdi bawah Ajahn Chah selama sembilan tahun.
 
Dalam tahun-tahun sebagai biksu junior, ia di minta untuk menghimpun panduan mengenai aturan disipilin monastik Buddhis dalam bahasa Inggris yang kemudia menjadi dasar bagi aturan disipilin di banyak wihara tradisi Therawada di negara negara Barat.
 
Ajahn Brahm kemudian diundang untuk datang ke Perth,Australia, oleh Buddhist Society of Western Australia untuk membantu Ajah Jagaro membakar dan mengajar. Awalnya mereka berdua tinggal disebuah rumah tua di pimggiran Perth bagian utara, namum pad aakhir tahun 1983 mereka membeli tanah desa dan berhutan seluas 39 hektar di perbukitan Serpentine,selatan Perth. Lahan ini kemudia menjadi Wihara Bodhinyana(dimana mengikuti nama guru mereka,Ajahn Chah Bodhinyana).Bodhinyana kelak akan menjadi wihara tetap pertama di Belahan Bumi Selatan dan saat ini adalah komunitas terbesar biksu Therawada di Australia. Paa awalnya, tidak aa bangunan di tanah itu, dan karena hanya ada sedikit sekali umat Buddha di Perth pada saat itu. dengan sedikit dana, para biksu mulai mengerjakan pembangunan sendiri untuk menghemat uang. Jadi Ajahn Bram belajar perpipaan dan memaang batu bata, serta membangun sendiri banyak bangunan yang masih ada hingga kini.
 
Paa tahun 1994, Ajahn Jagaro mengambil cuti monastik dari Australia Barat dan lepas jubah setahun kemudian. Hal ini sekita membuat Ajahn Brahm mengambil alih mempelajari posisi kepemimpinan. Meski awalnya enggan, Ajahn Brahm menjalani peran ini dengan penuh keberanian dan semangat , dan segera diundang untuk membagikan ajarannnya yang jenaka dan menginspirasi di berbagai bagian lain Australia dan Asia Tenggara. Ia pernah menjadi pembicara di International Buddhist Summit di Phnom Penh tahun 2002, lalu di empat Buddhism Global Conference IV. Ia adalah ketua konferensi pada Buddhism Global Conference iV, yang diadakan di Perth, pada Juni 2006. Namun prestasi tersebut tidak menghentintikannya untuk mendedikasikan waktu dan perhatiannya bagi mereka yang sakit dan sekarat, bagi mereka dalam penjara atau sakit kanker, bagi orang-orang yang ingin belajar meditasi, dan tentu bagi persamuhan biksunya.
 
Saat ini Ajahn Brahm adalah Biksu Kepala Wihara Bodhinyana di Serpentine, Direktur Spritual Buddhhist Society of Western Australia,Penasehat Spiritual Buddhist Society of South,Australia ,Pelindung Spritual Buddhist Fellowship di Singapore, dan kini bekerja sama dengan biksu dan biksuni dari semua tradisi Buddhis untuk mendirikan Australia Sangha Association.
 
Pada bulan Oktober 2004, Ajahn Brahm dianugerahi Medali John Curtin atas visi,kepemimpinan, dan pelayanannya bagi masyarakat Australia oleh Curtin University.
 
Ajahn Brahm telah melahirkan beberapa buku, yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya, Superpower Mindfulness, Hidup Senang Mati Tenang,Horee! Guru Si Cacing Datang, dan Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2!.
 
Dalam usia senjanya, Ajahn Bragm masih sangat aktif berkeliling dunia untuk berseramah dan mengajar meditasi. Ratusan ceramah Ajahn Brahm kini tersedia gratis untuk di unduhg, dalam format suara maupun video. Rekaman ceramah ini diunduh jutaan kali dalam setahun dan kini bisa dikatakan bahwa tak satu detikpun berlalu tanpa seorangpun, di mana pun di Bumi, yang
tengah mengunduh dna mendengarkan ceramah Ajahn Brahm.