Kota Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 143:
| url =http://www.weatherbase.com/weather/weather.php3?s=36169&refer=&units=us |title =Weatherbase: Weather for Padang, Indonesia | publisher=Weatherbase | year=2011 }} Diakses pada 23 November 2011.</ref>
}}
[[Berkas:Padang via Google Earth.jpg|thumb|right|Meskipun memiliki wilayah seluas 694,96&nbsp;km, hampir 70% wilayah Kota Padang adalahberupa perbukitan dan kawasan [[hutan lindung]].]]
 
[[Berkas:Padang via Google Earth.jpg|thumb|right|Meskipun memiliki wilayah seluas 694,96&nbsp;km, hampir 70% wilayah Kota Padang adalah perbukitan dan kawasan [[hutan lindung]].]]
Kota Padang terletak di pantai barat pulau [[Sumatera]], dengan luas keseluruhan 694,96&nbsp;km² atau setara dengan 1,65% dari luas provinsi Sumatera Barat.<ref name="BPS">sumbar.bps.go.id [http://sumbar.bps.go.id/?page=artikel&fd=artikel&act=lihat&idtopik=203&idartikel=102 Luas Daerah dan Jumlah Penduduk Kota Padang].</ref> Hampir 70% dari luas Kota Padang merupakan perbukitan dan kawasan [[hutan lindung]]. Hanya sekitar 205,007&nbsp;km² luas wilayah yang dapat dikembangkan sebagai daerah efektif perkotaan.<ref>[http://www.padang.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=49&Itemid=59 Kondisi Geografis Kota Padang]</ref> Kota Padang memiliki garis pantai sepanjang 84&nbsp;km dan pulau kecil sebanyak 19 buah (di antaranya yaitu [[Pulau Sikuai]] dengan luas 4,4 ha di [[Bungus Teluk Kabung, Padang|Kecamatan Bungus Teluk Kabung]], [[Pulau Toran]] seluas 25 ha dan [[Pulau Pisang Gadang]] di [[Padang Selatan, Padang|Kecamatan Padang Selatan]]).<ref>www.kp3k.dkp.go.id [http://www.kp3k.dkp.go.id/lkkpn/index.php?option=com_content&view=article&id=72:kawasan-konservasi-perairan-nasional&limitstart=2 Kawasan Konservasi]. Diakses pada 27 Juni 2010.</ref><ref>www.ppk-kp3k.dkp.go.id [http://www.ppk-kp3k.dkp.go.id/direktoripulau/index.php?option=mod_pulau&id=preview&id_pulau=378 Profil Pulau Pisang Gadang]. Diakses pada 27 Juni 2010.</ref> Daerah perbukitan membentang di bagian timur dan selatan kota. Bukit-bukit yang terkenal di Kota Padang di antaranya adalah Bukit Lampu, Gunung Padang, Bukit Gado-Gado, dan Bukit Pegambiran.
 
Secara geografis, Kota Padang termasuk salah satu daerah rawan [[gempa bumi]]. Pada tahun 1833, Residen James du Puy melaporkan terjadi [[Gempa bumi Sumatera 1833|gempa bumi]] yang diperkirakan berkekuatan 8.6–8.9 skala Richter di Padang yang menimbulkan tsunami.<ref name="gempapadang2"/> Sebelumnya pada tahun 1797, juga diperkirakan oleh para ahli pernah terjadi [[Gempa bumi Sumatera 1797|gempa bumi]] berkekuatan 8.5–8.7 skala Richter, yang juga menimbulkan tsunami di pesisir Kota Padang dan menyebabkan kerusakan pada kawasan Pantai Air Manis.<ref name="gempapadang2">{{cite journal|last=Natawidjaja|first=D. H.|coauthors=K. Sieh, M. Chlieh, J. Galetzka, B. W. Suwargadi, H. Cheng, R. L. Edwards, J.-P. Avouac, dan S. N. Ward|title=Source parameters of the great Sumatran megathrust earthquakes of 1797 and 1833 inferred from coral microatolls|url=http://www.gps.caltech.edu/~sieh/pubs_docs/papers/P06e.pdf|journal=Journal Of Geophysical Research|volume=111|issue=B06403|month=Juni|year=2006|doi=10.1029/2005JB004025 |pages=B06403}}</ref> Pada 30 September 2009, kota ini kembali dilanda [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|gempa bumi]] berkekuatan 7,6 [[skala Richter]],<ref>{{cite journal|last=McCloskey|first=J.|last2=et. al.|title=The September 2009 Padang Earthquake|journal=Nature Geoscience|volume=26|year=2010|volume=3|pages=70-71|doi=10.1038/ngeo753}}</ref> dengan titik pusat gempa di laut pada 0.84° LS dan 99.65° BT dengan kedalaman 71&nbsp;km, yang menyebabkan kehancuran 25% infrastruktur yang ada di kota ini.<ref>sirrma.bppt.go.id [http://sirrma.bppt.go.id/home/rapid-assessment/rapid-assessment-bencana-gempa-bumi-dan-kolateral-longsor-dan-kebakaran-di-sumbar Bencana Gempa Bumi dan Kolateral Longsor dan Kebakaran di Sumbar]. Diakses pada 26 Juli 2010.</ref>
[[Berkas:Kota Padang dari udara.jpg|thumb|right|Salah satu sudut Kota Padang dari udara]]
Pada 30 September 2009, kota ini kembali dilanda [[Gempa bumi Sumatera Barat 2009|gempa bumi]] berkekuatan 7,6 [[skala Richter]],<ref>{{cite journal|last=McCloskey|first=J.|last2=et. al.|title=The September 2009 Padang Earthquake|journal=Nature Geoscience|volume=26|year=2010|volume=3|pages=70-71|doi=10.1038/ngeo753}}</ref> dengan titik pusat gempa di laut pada 0.84° LS dan 99.65° BT dengan kedalaman 71&nbsp;km, yang menyebabkan kehancuran 25% infrastruktur yang ada di kota ini.<ref>sirrma.bppt.go.id [http://sirrma.bppt.go.id/home/rapid-assessment/rapid-assessment-bencana-gempa-bumi-dan-kolateral-longsor-dan-kebakaran-di-sumbar Bencana Gempa Bumi dan Kolateral Longsor dan Kebakaran di Sumbar]. Diakses pada 26 Juli 2010.</ref> Dalam kunjungan serta mengawasi secara langsung proses evakuasi dan pemulihan karena bencana ini, Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] meminta seluruh aparat pemerintah untuk mengutamakan kegiatan tanggap darurat kemudian dilanjutkan dengan rehabilitasi serta rekonstruksi.<ref>www.indonesiavancouver.org [http://www.indonesiavancouver.org/speeches-a-statements/179-sambutan-presiden-ri-pada-rapat-terbatas-penangangan-gempa-bumi-di-padang-dan-jambi Sambutan Presiden RI pada Rapat Terbatas Penanganan Gempa Bumi di Padang dan Jambi]. Diakses pada 27 Juli 2010.</ref> Pada 27 Oktober 2010 presiden kembali ke kota ini untuk meninjau dan memastikan kegiatan tanggap darurat atas bencana [[Gempa bumi Kepulauan Mentawai 2010|gempa bumi dan tsunami]] yang terjadi di [[Kepulauan Mentawai]].<ref>www.presidenri.go.id [http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/10/27/6027.html Presiden Tiba di Padang, Sumatera Barat]. Diakses pada 29 Oktober 2010.</ref>
 
Ketinggian di wilayah daratan Kota Padang sangat bervariasi, yaitu antara 0 m sampai 1.853 m di atas permukaan laut dengan daerah tertinggi adalah [[Lubuk Kilangan, Padang|Kecamatan Lubuk Kilangan]]. Suhu udaranya cukup tinggi, yaitu antara 23&nbsp;°C–32&nbsp;°C pada siang hari dan 22&nbsp;°C–28&nbsp;°C pada malam hari, dengan kelembabannya berkisar antara 78%–81%.<ref>www.padang.go.id [http://www.padang.go.id/v2/content/view/16/28/ Profil Geografis Kota Padang].</ref> Kota Padang memiliki banyak sungai, yaitu 5 sungai besar dan 16 sungai kecil, dengan sungai terpanjang yaitu [[Batang Kandis]] sepanjang 20&nbsp;km. Tingkat curah hujan Kota Padang mencapai rata-rata 405,58&nbsp;mm per bulan dengan rata-rata hari hujan 17 hari per bulan. Tingginya curah hujan membuat kota ini cukup rawan terhadap banjir. Pada tahun [[1980]] 2/3 kawasan kota ini pernah terendam banjir karena saluran drainase kota yang bermuara terutama ke [[Batang Arau]] tidak mampu lagi menampung limpahan air tersebut.<ref>{{cite book|last=|first=|title=Tempo|year=1980|publisher=Badan Usaha Jaya Press Jajasan Jaya Raya|volume=10}}</ref>