Nur Jahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LionWhiteKnight (bicara | kontrib)
LionWhiteKnight (bicara | kontrib)
Baris 23:
 
Sebagai hasil dari suami keduanya, Kaisar Jahangir, yang mengalami pergulatan serius dengan kecanduan alkohol dan [[opium]], Nur Jahan mampu memegang sejumlah besar pengaruh kekaisaran dan sering dianggap pada saat itu menjadi [[kekuasaan dibalik tahta]] yang nyata. Dia tetap berpengaruh signifikan secara historis karena tidak hanya semata-mata kekuasaan politik yang dia pertahankan (suatu prestasi yang tidak pernah dicapai oleh wanita Mughal sebelumnya), tetapi juga untuk kontribusinya terhadap budaya [[India]], kegiatan amal, perdagangan komersial dan kemampuan untuk memerintah dengan tangan besi. Dia adalah bibi dari Ratu [[Mumtaz Mahal]] yang oleh Kaisar yang akan datang [[Shah Jahan]] membangun [[Taj Mahal]]. Selanjutnya dia adalah satu-satunya permaisuri Mughal telah namanya mencetak namanya pada koin perak.<ref>{{harvnb|Nath|1990|p=64}}</ref>
 
==Kelahiran dan masa kecil==
Nur Jahan lahir pada 31 Mei 1577 di [[Kandahar]], kini [[Afghanistan]], dalam sebuah keluarga bangsawan Persia dan adalah putri kedua dan anak keempat dari bangsawan Persia [[Mirza Ghias Beg]] dan istrinya Asmat Begum. Kedua orang tua Nur Jahan adalah keturunan keluarga terkenal - Ghias Beg dari Muhammad Sharif dan Asmat Begum dari klan Aqa Mulla. Untuk alasan yang tidak diketahui, keluarga Ghias Beg telah mengalami pembalikan keberuntungan di 1577 dan segera menemukan keadaan di tanah air mereka tak tertahankan. Berharap untuk meningkatkan kekayaan keluarganya, Ghias Beg memilih untuk pindah ke India di mana Istana Kaisar [[Akbar]] tumbuh menjadi pusat industri perdagangan dan juga pusata kebudayaan.<ref name="Gold148">{{harvnb|Gold|2008|p=148}}</ref>
 
==Lihat pula==