Revisi per 30 Desember 2014 18.32 sunting JohnThorne (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP 151.852 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 30 Desember 2014 18.33 sunting balikkan JohnThorne (bicara \| kontrib) Pengecualian blokir IP 151.852 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 34: ==Dalam ''[[Al Quran]]''== Kemenyan di zaman Nabi dan ''[[Salafush Shaleh]]'' juga menjadi bagian dari beberapa ritual umat Islam. Nabi ''[[Muhammad SAW]]'' dan para Sahabat sendiri sangat menyukai wangi-wangian, baik yang berasal dari minyak wangi hingga kemenyan, sebagaimana disebutkan didalam berbagai [[''[[hadits]]''. <ref>Umat Islam Tidak Perlu Alergi : Hadits dan Manfaat Kemenyan [http://www.madinatuliman.com/3/2/411-umat-islam-tidak-perlu-alergi-hadits-dan-manfaat-kemenyan.html]</ref> #ALIH [[Kemenyan jawa]]

Kemenyan: Perbedaan antara revisi