Dorokandang, Lasem, Rembang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilangsuryas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Gilangsuryas (bicara | kontrib)
Baris 45:
 
== Pertanian ==
[[Berkas:SAM 0119.JPG|jmpl|Embung Sawah Segoro, di Persawahan Sawah Segoro Narukan, Dorokandang.]]
Sebagai desa yang sebagian besar luas areanya adalah lahan pertanian/tegalan/pertambakan, ini berpengaruh langsung pada pola pikir masyarakat maupun keadaan sosial-antropologi masyarakatnya. Lahan pertanian di Dorokandang memang terkenal subur dan hasil pertaniaannya rata-rata diperdagangkan di [[Pasar Lasem]] yang terletak di utara desa ini, berbatasan dengan desa [[Gedongmulyo, Lasem, Rembang|Gedongmulyo]].
[[Berkas:SAM 0124.JPG|jmpl|Jalan Narukan menuju area Sawah Segoro di Narukan, Dorokandang. Tampak semak dan hutan jati di sekeliling jalan.]]
Kawasan pertambakan di Dorokandang biasanya digunakan untuk budidaya bandeng, udang, dan sebagai lahan tambak garam. Kawasan pertambakan dan pertanian di Dorokandang terekam dalam karya sastra Carita Lasem (kitab pembuka Sabda Badra Santi 1400 Syaka) dan merupakan salah satu kawasan pertanian yang bersejarah. Di desa ini terdapat beberapa [[embung]]/[[waduk]] kecil yang digunakan sebagai penampung air hujan untuk sarana irigasi di sawah dan ladang, sebab pertanian di desa Dorokandang adalah lahan [[tadah hujan]] yang mengandalkan air hujan sebagai sumber irigasi lahan pertanian. Dengan adanya embung-embung ini, irigasi ke lahan-lahan pertanian dapat berjalan dengan lancar. Salah satu embung yang terbesar adalah embung di kawasan persawahan Sawah Segoro, [[Narukan, Dorokandang, Lasem, Rembang|Narukan]]. Embung ini relatif baru. Namun karena kebutuhan, pemerintah desa Dorokandang membuat embung lagi di kawasan persawahan [[Sambong, Dorokandang, Lasem, Rembang|Sambong]]-[[Ndondong, Dorokandang, Lasem, Rembang|Ndondong]] dan pembuatan dilaksanakan pada tahun 2014 dan selesai pada tahun itu juga.
[[Berkas:SAM 0119.JPG|jmpl|Embung Sawah Segoro, di Persawahan Sawah Segoro Narukan, Dorokandang.]]
 
Selain itu, di desa Dorokandang juga terdapat beberapa hutan jati yang tidak begitu luas milik warga pribadi. Kurangnya area untuk kawasan hutan desa dan alih fungsi kawasan semak/hutan di kawasan Sambong-Ndondong sebagai lahan pertanian menyebabkan masalah tersendiri terkait program penghijauan lingkungan yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan.
[[Berkas:SAM 0124.JPG|jmpl|Jalan Narukan menuju area Sawah Segoro di Narukan, Dorokandang. Tampak semak dan hutan jati di sekeliling jalan.]]
 
== Tokoh ==