Kemenyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambahan informasi
k Simpan dan akan dilanjutkan bagian 2
Baris 13:
Ada empat spesies utama '''Boswellia''' yang menghasilkan kemenyan asli dan getahnya (''[[Resin]]''), masing-masing empat spesies tersedia dalam berbagai kelas. Kualitas tergantung pada waktu panen dan juga keterampilan tangan pengolahnya.
 
==Pembibitan <ref name="Evi Lina Y. Sinaga"> "Evi Lina Y. Sinaga : Kajian Pengambilan Keputusan Dalam Pengelolaan Hutan Kemenyan (Styrax Spp) Di Desa Sibaganding, 2010"</ref>==
Dalam pembibitan, benih kemenyan yang dipilih dikumpulkan dari pohon induk yang diseleksi dan telah diketahui kualitasnya. Pohon induk yang dipilih adalah pohon yang memiliki getah kemenyan yang banyak dan baik, bebas hama dan penyakit, berbatang lurus dan ''[[silindris]]'', tajuk harus normal dan bagus, cabangnya harus sedikit dan memiliki tinggi yang optimal. Buah yang dipilih sebagai sumber benih adalah buah yang sudah masak dengan warna coklat tua. Sebaiknya buah yang dipilih adalah buah yang sudah jatuh dengan kondisi tentunya masih baik dan tidak diserang ''[[serangga]]'' misalnya ''[[ulat]]'' sehingga menjadi rusak <ref name="(Majalah Kehutanan Indonesia, 2007)"> (Majalah Kehutanan Indonesia, 2007)</ref>. Pengadaan bibit dapat dilakukan melalui persemaian, pencabutan dan anakan alam, ''[[stump]]'', ''[[stek]]'' serta kultur jaringan. Persemaian merupakan cara yang mudah dan umum dilakukan yaitu dengan menabur benih / biji yang sudah dibersihkan di ''[[bedeng]]'' tabur. Jika sudah tumbuh dapat dipindahkan ke dalam ''[[polybag]]'' sebelum ditanam <ref name="Majalah"> (Majalah Kehutanan Indonesia, 2007)</ref>. Bibit yang diperoleh dari anakan, biasanya didapatkan dari buah yang jatuh di sekitar pohon induk yang kemudian tumbuh secara alami. Anakan ini dapat menjadi sumber bibit dengan memilih tanaman yang tumbuh sehat dan normal. Sedangkan pembibitan dengan stump, stek dan kultur jaringan belum umum dilakukan oleh masyarakat. Saat ini sistem itu (stump, stek dan kultur jaringan) masih dalam penelitian untuk dikembangkan<ref name="Majalah "/> .
 
==Penanaman dan Pemeliharaan<ref name="Evi Lina Y. Sinaga"/>==
Melakukan penanaman, hal yang harus diperhatikan adalah tanaman kemenyan harus ditanam menggunakan ''[[naungan]]'', karena tanaman kemenyan mempunyai sifat ''[[toleran]]'' yaitu tumbuh di bawah tegakan pohon. Penanaman dilakukan pada musim hujan dengan sistem campuran dengan tanaman lain seperti ''[[Pinus]]'', ''[[Durian]]'' atau ''[[Kaliandra]]''. Sebelum dilakukan penanaman sebaiknya dilakukan persiapan lapangan seperti pembersihan jalur tanam dan membuat lubang tanam dengan jarak tanam yang sesuai dengan kondisi tanah dan kemiringan lokasi tumbuh <ref name="Majalah "/>. Setelah dilakukan penanaman perlu dilakukan upaya pemeliharaan yang biasa dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan optimal adalah ''[[penyiangan]]'', ''[[pendangiran]]'', ''[[penyulaman]]'', pemupukan, ''[[penjarangan]]'' dan perlindungan tanaman dari ''[[hama]]'' dan ''[[penyakit]]''. Pemeliharaan ini dilakukan pada tahun pertama, kedua dan ketiga. Penjarangan perlu dilakukan khususnya untuk tanaman pelindung dengan tujuan memberi ruang tumbuh kepada tanaman kemenyan karena pada saat tanaman kemenyan sudah tumbuh membesar tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari<ref name="Majalah "/>.
 
Kemenyan diolah dengan cara disadap atau dipotong kulitnya secara tidak rata tetapi kuat dari pohonnya, cara ini memungkinkan getahnya keluar dan mengeras. Getahnya ini jika sudah mengeras akan berbentuk seperti air mata. Pembudidayaan tanaman kemenyan tidaklah sulit. Ada beberapa ''[[spesies]]'' dan ''[[varietas]]'' pohon kemenyan, masing-masing memproduksi jenis sedikit berbeda dari resin. Perbedaan tanah dan iklim menciptakan keragaman bahkan lebih dari resin, bahkan dalam spesies yang sama. Pohon Boswellia sacra dianggap biasa karena kemampuan mereka untuk tumbuh dalam lingkungan yang sangat tak kenal ampun bahwa mereka kadang-kadang tumbuh dari batuan padat. Sarana awal keterikatan pada batu tidak diketahui, tetapi dilakukan dengan pembengkakan disk seperti bulat dari bagasi. Pertumbuhan ini mencegah dari yang robek dari batu selama badai kekerasan. Fitur ini sedikit atau tidak ada pohon yang ditanam di tanah yang berbatu atau kerikil. Pohon-pohon mulai memproduksi resin ketika mereka berusia sekitar delapan sampai 10 tahun. [2] Tapping dilakukan dua sampai tiga kali setahun dengan keran akhir memproduksi air mata terbaik karena terpene aromatik yang lebih tinggi mereka, seskuiterpen dan konten diterpen. Secara umum, resin lebih buram adalah kualitas terbaik. Baik resin diproduksi di Somalia, dari mana Gereja Katolik Roma membeli sebagian sahamnya. [3]
 
Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa populasi pohon kemenyan menurun, sebagian karena over-eksploitasi. Pohon Berat disadap menghasilkan biji yang berkecambah pada hanya 16% sedangkan biji pohon yang belum disadap berkecambah lebih dari 80%. Selain itu, pembakaran, penggembalaan, dan serangan oleh kumbang Longhorn telah mengurangi populasi pohon [4] Konversi (kliring) dari hutan kemenyan untuk pertanian. Juga merupakan ancaman besar. [5]
==Dalam Alkitab==
Di [[Alkitab]] [[Kristen]] kata "kemenyan" dipergunakan sebanyak 17 ayat yaitu: