Kemenyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan pranala
Baris 13:
Ada empat spesies utama '''Boswellia''' yang menghasilkan kemenyan asli dan getahnya (''[[Resin]]''), masing-masing empat spesies tersedia dalam berbagai kelas. Kualitas tergantung pada waktu panen dan juga keterampilan tangan pengolahnya.
 
=='' Pemaparan]]'' ==
Pohon kemenyan memiliki ukuran sedang sampai besar dengan diameter antara 20-30 cm dengan tinggi mencapai 20 hingga 30 meter. Mempunyai batang yang lurus dengan percabangan yang sedikit dan kulit batang berwarna kemerahan. Kemenyan berdaun tunggal yang tersusun spiral dan berbentuk ''[[oval]]'', bulat memanjang dengan ujung daun meruncing. Buah kemenyan berbentuk bulat dan
lonjong dengan ukuran yang agak kecil. Biji berwarna cokelat terbungkus dalam daging buah yang tebal dan keras <ref name="Majalah"> (Majalah Kehutanan Indonesia, 2007)</ref>). Tempat bertumbuhnya tanaman kemenyan ini bervariasi yaitu mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi pada ketinggian 60 hingga 2100 meter di atas permukaan laut. Tanaman kemenyan tidak memerlukan persyaratan yang istimewa terhadap jenis tanah. Dapat tumbuh pada tanah ''[[Podsolik]]'', ''[[Andosol]]'', ''[[Latosol]]'', ''[[Regosol]]'', dan berbagai asosiasi lainnya mulai dari tanah yang bertekstur berat sampai ringan dan tanah yang kurang subur sampai yang subur. Jenis tanaman ini tumbuh pada tanah yang mempunyai ''[[Porositas]]'' tinggi sehingga mudah meresapkan air <ref name="Majalah "/>.
Baris 19:
Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa populasi pohon kemenyan telah menurun, sebagian karena ''[[eksploitasi]]'' yang berlebihan. Contohnya Penyadapan sangat tinggi pada Pohon kemenyan akan menghasilkan biji yang dapat tumbuh hanya 16% sedangkan biji pohon yang belum disadap mempunyai persentase berkecambah lebih dari 80%. Selain itu, pembakaran, penggembalaan, dan serangan oleh kumbang ''[[Longhorn]]'' telah mengurangi populasi pohon<ref>{{cite web |title = Christmas Staple Frankincense 'Doomed,' Ecologists Warn |author=Remy Melina |date=December 21, 2011 |url=http://www.foxnews.com/scitech/2011/12/21/christmas-staple-frankincense-doomed-ecologists-warn/ |publisher=LiveScience}}</ref>. Perubahan (Pembukaan Hutan) dari hutan kemenyan untuk pertanian dapat juga merupakan ancaman besar <ref>{{cite journal|last=Dejenea|first=T.|author2=M. Lemenih |author3=F. Bongers |title=Manage or convert Boswellia woodlands? Can frankincense production payoff?|journal=Journal of Arid Environments|date=February 2013|volume=89|pages=77–83|doi=10.1016/j.jaridenv.2012.09.010}}</ref>.
 
==Pembibitan ==
==Pembibitan <ref name="Evi Lina Y. Sinaga"> "Evi Lina Y. Sinaga : Kajian Pengambilan Keputusan Dalam Pengelolaan Hutan Kemenyan (Styrax Spp) Di Desa Sibaganding, 2010"</ref>==
Dalam pembibitan, benih kemenyan yang dipilih dikumpulkan dari pohon induk yang diseleksi dan telah diketahui kualitasnya. Pohon induk yang dipilih adalah pohon yang memiliki getah kemenyan yang banyak dan baik, bebas hama dan penyakit, berbatang lurus dan ''[[silindris]]'', tajuk harus normal dan bagus, cabangnya harus sedikit dan memiliki tinggi yang optimal.<ref name="Evi Lina Y. Sinaga"> "Evi Lina Y. Sinaga : Kajian Pengambilan Keputusan Dalam Pengelolaan Hutan Kemenyan (Styrax Spp) Di Desa Sibaganding, 2010"</ref> Buah yang dipilih sebagai sumber benih adalah buah yang sudah masak dengan warna coklat tua. Sebaiknya buah yang dipilih adalah buah yang sudah jatuh dengan kondisi tentunya masih baik dan tidak diserang ''[[serangga]]'' misalnya ''[[ulat]]'' sehingga menjadi rusak<ref name="Majalah "/>. Pengadaan bibit dapat dilakukan melalui persemaian, pencabutan dan anakan alam, ''[[stump]]'', ''[[stek]]'' serta kultur jaringan. Persemaian merupakan cara yang mudah dan umum dilakukan yaitu dengan menabur benih / biji yang sudah dibersihkan di ''[[bedeng]]'' tabur. Jika sudah tumbuh dapat dipindahkan ke dalam ''[[polybag]]'' sebelum ditanam <ref name="Majalah "/>. Bibit yang diperoleh dari anakan, biasanya didapatkan dari buah yang jatuh di sekitar pohon induk yang kemudian tumbuh secara alami. Anakan ini dapat menjadi sumber bibit dengan memilih tanaman yang tumbuh sehat dan normal. Sedangkan pembibitan dengan stump, stek dan kultur jaringan belum umum dilakukan oleh masyarakat. Saat ini sistem itu (stump, stek dan kultur jaringan) masih dalam penelitian untuk dikembangkan<ref name="Majalah "/>.
 
==Penanaman dan Pemeliharaan<ref name="Evi Lina Y. Sinaga"/>==
Melakukan penanaman, hal yang harus diperhatikan adalah tanaman kemenyan harus ditanam menggunakan ''[[naungan]]'', karena tanaman kemenyan mempunyai sifat ''[[toleran]]'' yaitu tumbuh di bawah tegakan pohon.<ref name="Evi Lina Y. Sinaga"/> Penanaman dilakukan pada musim hujan dengan sistem campuran dengan tanaman lain seperti ''[[Pinus]]'', ''[[Durian]]'' atau ''[[Kaliandra]]''. Sebelum dilakukan penanaman sebaiknya dilakukan persiapan lapangan seperti pembersihan jalur tanam dan membuat lubang tanam dengan jarak tanam yang sesuai dengan kondisi tanah dan kemiringan lokasi tumbuh <ref name="Majalah "/>. Setelah dilakukan penanaman perlu dilakukan upaya pemeliharaan yang biasa dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan optimal adalah ''[[penyiangan]]'', ''[[pendangiran]]'', ''[[penyulaman]]'', pemupukan, ''[[penjarangan]]'' dan perlindungan tanaman dari ''[[hama]]'' dan ''[[penyakit]]''. Pemeliharaan ini dilakukan pada tahun pertama, kedua dan ketiga. Penjarangan perlu dilakukan khususnya untuk tanaman pelindung dengan tujuan memberi ruang tumbuh kepada tanaman kemenyan karena pada saat tanaman kemenyan sudah tumbuh membesar tanaman ini membutuhkan banyak sinar matahari<ref name="Majalah "/>.
 
==Pengolahan Hasil==
Baris 33:
 
==Dalam Alkitab==
Di [[Alkitab]] [[Kristen]] kata "kemenyan" dipergunakan sebanyak 17 ayatkali yaitu:
 
''[[Perjanjian Lama]]'' sebanyak 15 kali: