Sura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
''Untuk penggunaan lain, lihat [[Sura (disambiguasi)]]''
'''Sura''' ([[bahasa Jawa]]: ''surå'', ꦱꦸꦫ, dibaca [surɔ] menurut dialek standar) atau '''Suro''' ialah nama [[bulan (penanggalan)|bulan]] pertama dalam [[penanggalan Jawa]]. Nama "sura" diambil dari salah satu perayaan keagamaan
Pada tanggal 1 Sura, yang menurut hitungan penanggalan Jawa dimulai sebelum jatuh waktu [[maghrib]] menjelang malam pada hari sebelumnya, dilakukan beberapa ritual di sejumlah tempat di [[Pulau Jawa]] maupun oleh kelompok pengikut aliran spiritual tertentu.
Salah satu ritual perayaan yang paling banyak diliput adalah kirab pusaka di dua keraton di [[Kota Surakarta]]. Tanggal 1 Sura atau 1 Muharram adalah [[hari libur nasional]] di wilayah hukum Indonesia, sebagai "Tahun Baru Hijriyah". ==Perayaan Satu Sura oleh Istana Mangkunegaran Surakarta==
Baris 9 ⟶ 11:
[[Istana Mangkunegaran]], sebagai salah satu pusat kebudayaan penerus tradisi [[Kesultanan Mataram|Mataram]], melakukan ritual pencucian [[pusaka]], [[kirab]] pusaka, dan ''laku [[tirakat]]'' pada malam satu Sura. Informasi berikut berasal dari petunjuk tata-cara pelaksanaan kirab pusaka keraton (''Lampah-lampahipun Miyosipun Pusakadalem'').
Kegiatan dimulai dengan persiapan seusai waktu Asar. Pusaka-pusaka yang akan dikirab sebelumnya telah dibersihkan (dicuci) dan air cucian ditampung. Pusaka disimpan di kamar pusaka. Tamu dan peserta kirab pria mengenakan [[beskap]] hitam, berkain [[batik]], dengan ''iket'' ([[blangkon]]) dan mengenakan [[keris]]. Tamu dan peserta kirab putri mengenakan [[kemben]] batik atau mengenakan [[kebaya]] hitam, dengan [[sanggul]]. Khusus peserta kirab mengenakan [[samir]] dengan warna khas [[Praja Mangkunegaran|Mangkunegaran]]: ''pari anom'', yaitu warna kuning keemasan dan hijau.
Upacara dimulai biasanya pukul 1900 atau bakda (seusai) 'Isya. Pada saat itu, pengageng Pura (Istana) Mangkunegaran yaitu Adipati Arya Mangkunegara yang berkuasa (disebut ''Sampéyandalem Ingkang Jumeneng'', sejak 1987 adalah KGPAA [[Mangkunegara IX]]), disertai dengan keluarga akan menempati ''Peringgitan'' (bagian emperan istana yang menghadap ''[[pendhåpå]]'').
Baris 26 ⟶ 28:
==Rujukan==
* Panitia 1 Suro dan Pengetan Wiyosan Jumenengan SIJ Mangkunagoro IX Ingkang Kaping 25 Tahun 2012. 2012. ''Lampah-lampahipun Miyosipun Pusakadalem''. Brosur petunjuk pelaksanaan.
{{Waktu-stub}}
|