Wiranatakusumah V: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 68:
 
== Biografi ==
{{Peacock}}
[[Berkas:Wiranatakusumah V.jpg|thumb|R.H.A.A Wiranatakusumah V]]
'''Raden Tumenggung Wiranatakusumah V''' atau Dalem Haji adalah putra tunggal dari [[Kusumahdilaga|Raden Adipati Kusumadilaga]] ([[Bupati Bandung]] Periode [[1874]] - [[1893]]) dilahirkan pada tanggal [[23 November]] [[1888]] ditinggal ayahnya pada usia 5 tahun. Nama kecilnya adalah '''Muharam'''.
 
Pelantikan Wiranatakusuma V pada [[12 April 1920]] itu mendapat perhatian sangat besar, Seluruh [[Bupati]] di Priangan hadir bersama aparat sipil dan militer lainnya, yang paling mengesankan dalam pelantikan itu adalah pidato pertama Wiranatakoesoema. Antara lain ia menuturkan,
 
''"supaya pibisaeun nyumponan kana sumpahna, jeung instruksina nu jadi bupati, taya lian ngan kajaba ti sarerea bae, kudu pada boga rasa jadi bupati lain rasa dina nanpa kauntungan atawa dina boga kakawasaanana, tapi dina rasa kani'matan buahna kaadilan. Lamun rasa anu kitu dipiboga ku sarerea, tangtu ieu Kabupaten Bandung, moal salah deui pinanggih jeng kasalametan, hurip nagri waras rayat. Cicingna kaadilan nu jadi bupati, lain dina prak-prakan pikeun gunana 2-3 jalma, tapi kaperluanana tina jalma nu leuwih loba, nu kudu dituturkeun."''
 
Pada usia 24 tahun Raden Tumenggung Wiranatakusumah V sudah dapat menjalankan pemerintahan Kabupaten Bandung, karena prestasi kerjanya yang mengesankan, ia sangat dekat dengan rakyat dan memperhatikan kesejahteraan rakyat.
 
Setelah lulus dari sekolah [[Belanda]], ia meneruskan ke Sekolah Menak. Dan lulus dari H.B.S. [[Koning Willem III School te Batavia]] tahun [[1910]]. Ia kursus berbagai bahasa diantaranya Bahasa Inggris, Jerman, Perancis. dan pada tahun [[1928]] ia menuntut ilmu ke Nederland dibidang Ilmu Koperasi Tani.
Baris 86 ⟶ 85:
# Tahun 1912 menjadi Bupati [[Cianjur]]
 
Pada saat Ziarah ke [[Mekkah]] dia mendapat penghargaan Bintang Istiqlal Klas I dari [[Daftar Raja Arab Saudi|Raja Arab]]. Kemampuannya yang mendalam dalam soal-soal keislaman membuat sangat dibanggakan. Saat dia akan pergi berkhotbah di Mesjid dan pulang lagi ke pendopo, rakyat beriringan menyertainya. Hingga saat ini, sangat jarang pejabat yang menguasai kebudayaan Sunda sekaligus mendalam pemahaman keagamaannya, sehingga dianggap pantas untuk berkhotbah. Dari kemampuan yang istimewa inilah disebut menak-santri.
 
Banyak kebijakan-kebijakannya untuk mensejahterakan rakyat diantaranya membuat peraturan keluar - masuk uang Desa, mendirikan Koperasi di Kabupaten Bandung, memajukan pendidikan [[Islam]], dan juga membuat buku karyanya diantaranya :Riwayat Riwayat Kanjeng [[Muhammad|Nabi Muhamad SAW]]. Terbitan Islam Studieclub-Bandungperti judulnya, buku ini berisi riwayat Nabi Muhamad SAW. Buku ini menjadi sangat menarik lantaran menghadirkan nuansa Sunda dalam perjalanan Nabi Muhamad SAW. pada tahun [[194]]1 SeTafsir Surat Al-Baqarah, Islamitishe Democratie dll.
 
Sulit sekali menemukan sosok pemimpin yang sempurna layaknya WirnatakoesoemaWiranatakoesoema V selain menjadi Ambtenaar yang disegani, ia adalah Menteri Dalam Negeri pertama Republik Indonesia yang begitu dicintai rakyatnya. Dan dengan Kinerja yang jumawa ia persembahkan bagi rakyatnya.<ref>[http://www.bandungkab.go.id/arsip/2400/bupati-rhaa-wiranata-kusumah-v-dalem-haji-periode-1920-1931-1935-1945 Bupati R.H.A.A. WIRANATA KUSUMAH V (Dalem Haji) Periode 1920-1931, 1935-1945].Website Resmi Pemkab Bandung.</ref>
Sumber : Penelusuran Sejarah Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 1846 - 2010