Konten dihapus Konten ditambahkan
Narozjotea (bicara | kontrib)
k woerayraiyan7
Narozjotea (bicara | kontrib)
k woerayraiyan7
Baris 19:
 
Produk mereka adalah tangan linting atau mesin linting kretek, keduanya populer dan diproduksi dalam jumlah besar. The sigaret kretek tangan klasik terus dilakukan oleh Djarum menggunakan metode kuno bergulir manual dengan buruh terampil mereka. Sementara mesin linting kretek mereka, diperkenalkan pada awal tahun 1970, diproduksi dalam proses sepenuhnya otomatis menggunakan mesin berteknologi tinggi. <Ref> http://www.djarum.co.id/index.php/en/world_of_djarum/page/6 </ ref>
 
Datanglah ke pertengahan 1970-an The R & D departemen menciptakan Djarum khusus, yang pertama kali memukul pasar pada tahun 1976, diikuti pada tahun 1981 oleh Djarum Super. <Ref> Kretek, Hanusz, Mark. 2003. Equinox Publishing, Singapura. Halaman 136 </ ref>
 
Sementara pasar domestik untuk rokok kretek mereka besar, pada tahun 1972 mereka mulai mengekspor handrolled kretek ke pengecer tembakau di seluruh dunia, dari Jepang ke Belanda dan Amerika Serikat. <Ref> Kretek, Hanusz, Mark. 2003. Equinox Publishing, Singapura. Halaman 136 </ ref> Budi dan Bambang Hartono diversifikasi kegiatan perusahaan di luar industri rokok.
 
Setelah [[1997 krisis keuangan Asia]], perusahaan ini menjadi bagian dari konsorsium yang membeli [[Bank Central Asia]] (BCA) dari [[BPPN]], BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia dan sebelumnya merupakan bagian dari [[Grup Salim]]. Saat ini saham mayoritas bank (51%) dikendalikan oleh Djarum. <Ref> http://www.reuters.com/article/2010/12/20/indonesia-djarum-bca-idUSL3E6NK18K20101220 "Grup Djarum di Indonesia membeli BCA saham senilai $ 382 juta-sumber ", [[Reuters]], 20 Desember 2010
</ ref> Pada tahun 2004 Djarum Group mengakuisisi 30 tahun [[Build-Operate-Transfer | BOT]] kontrak dari pemerintah untuk mengembangkan dan merenovasi [[Hotel Indonesia]] di Jakarta di bawah [[Grand Indonesia]] superblok proyek .
 
Djarum badminton club ([[PB Djarum]]) didirikan pada tahun 1974 oleh CEO perusahaan Budi Hartono. Pemainnya seperti [[Liem Swie King]] dan [[Alan Budikusuma]] telah memenangkan berbagai kejuaraan untuk Indonesia.
 
Pada tahun [[2015]] PT Djarum Diubah Nama Menjadi PT Metro Djarum Permata Niaga Tbk Yang Meluncurkan 7 Varian Baru yaitu: Djarum Super 76 Filter Gold (Kemasan Kretek Filter Isi 76), Djarum Super 76 Mild Twin Pack (Kemasan Sigaret Mild Kretek Isi 76), Djarum Superclavo Premio Filter (Kemasan Kretek Filter Isi 28), Inspiro Mezzo (Kemasan Mild Kretek Fliter Isi 28), Djarum L.A.76 Lights (Kemasan Sigaret Kretek Filter Isi 76), L.A. Clavo Lights Menthol (Kemasan Sigaret Kretek Filter Isi 28) dan L.A. Clavo Ice Premio Filter (Kemasan Kretek Filter Isi 28), Untuk Penjual [[Sari Roti]] Keliling Sudah Pailit Karena Dibakar Suara [[Sari Roti]] Tones Yang Bermasalah [[Robert Budi Hartono]] Dimarahkan Sama Karyawan [[Sari Roti]] dan Dibajak Karyawan Djarum Dieject [[Djarum Super]], [[Djarum 76]], L.A. Lights, Inspiro, Clavo, [[Djarum Super]] Mezzo, [[Djarum 76]] Filter Gold, [[L.A. Lights]] Menthol, Clavo Premio Filter, [[Djarum Super]] Mild, [[Djarum 76]] Twin Pack dan L.A. Ice, Di [[Kota Bekasi]] dan [[Kudus]] Untuk Iklan dan Berita Di Sini.
Baris 60 ⟶ 51:
=== Sigaret Kretek Mesin Filter dan Mild ===
* New Inspiro Mezzo
 
Datanglah ke pertengahan 1970-an The R & D departemen menciptakan Djarum khusus, yang pertama kali memukul pasar pada tahun 1976, diikuti pada tahun 1981 oleh Djarum Super. <Ref> Kretek, Hanusz, Mark. 2003. Equinox Publishing, Singapura. Halaman 136 </ ref>
 
Sementara pasar domestik untuk rokok kretek mereka besar, pada tahun 1972 mereka mulai mengekspor handrolled kretek ke pengecer tembakau di seluruh dunia, dari Jepang ke Belanda dan Amerika Serikat. <Ref> Kretek, Hanusz, Mark. 2003. Equinox Publishing, Singapura. Halaman 136 </ ref> Budi dan Bambang Hartono diversifikasi kegiatan perusahaan di luar industri rokok.
 
Setelah [[1997 krisis keuangan Asia]], perusahaan ini menjadi bagian dari konsorsium yang membeli [[Bank Central Asia]] (BCA) dari [[BPPN]], BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia dan sebelumnya merupakan bagian dari [[Grup Salim]]. Saat ini saham mayoritas bank (51%) dikendalikan oleh Djarum. <Ref> http://www.reuters.com/article/2010/12/20/indonesia-djarum-bca-idUSL3E6NK18K20101220 "Grup Djarum di Indonesia membeli BCA saham senilai $ 382 juta-sumber ", [[Reuters]], 20 Desember 2010
</ ref> Pada tahun 2004 Djarum Group mengakuisisi 30 tahun [[Build-Operate-Transfer | BOT]] kontrak dari pemerintah untuk mengembangkan dan merenovasi [[Hotel Indonesia]] di Jakarta di bawah [[Grand Indonesia]] superblok proyek .
 
Djarum badminton club ([[PB Djarum]]) didirikan pada tahun 1974 oleh CEO perusahaan Budi Hartono. Pemainnya seperti [[Liem Swie King]] dan [[Alan Budikusuma]] telah memenangkan berbagai kejuaraan untuk Indonesia.