Konten dihapus Konten ditambahkan
Narozjotea (bicara | kontrib)
k woerayraiyan7
Narozjotea (bicara | kontrib)
k woerayraiyan7
Baris 16:
 
== Sejarah ==
Pada tahun 1951, [[Oei Wie Gwan]], sebuah [[Cina Rantau | etnis Cina]] pengusaha, membeli perusahaan rokok hampir mati di [[Kudus]], [[Jawa Tengah]] dikenal sebagai NV Murup. Merek ini disebut '' Djarum Gramofon '' yang berarti '[[gramofon jarum]]' dia disingkat menjadi '' Djarum '' yang hanya berarti jarum. Merek pertama perusahaan adalah 'Djarum'. Perusahaan ini hampir punah ketika pada tahun 1963 kebakaran besar menghancurkan pabrik perusahaan yang diikuti dengan kematian [[Oei Wie Gwan]]. Namun demikian, pemilik baru - anak Oei Wie Gwan yang, Budi dan Bambang Hartono, mengambil kesempatan untuk membangun kembali perusahaan. </ ref>
 
Produk mereka adalah tangan linting atau mesin linting kretek, keduanya populer dan diproduksi dalam jumlah besar. The sigaret kretek tangan klasik terus dilakukan oleh Djarum menggunakan metode kuno bergulir manual dengan buruh terampil mereka. Sementara mesin linting kretek mereka, diperkenalkan pada awal tahun 1970, diproduksi dalam proses sepenuhnya otomatis menggunakan mesin berteknologi tinggi.
Baris 24:
Sementara pasar domestik untuk rokok kretek mereka besar, pada tahun 1972 mereka mulai mengekspor handrolled kretek ke pengecer tembakau di seluruh dunia, dari Jepang ke Belanda dan Amerika Serikat.
 
Setelah [[1997 krisis keuangan Asia]], perusahaan ini menjadi bagian dari konsorsium yang membeli [[Bank Central Asia]] (BCA) dari [[BPPN]], BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia dan sebelumnya merupakan bagian dari [[Grup Salim]]. Saat ini saham mayoritas bank (51%) dikendalikan oleh Djarum. <Ref>Pada http://www.reuters.com/article/2010/12/20/indonesiatahun 2004 Djarum Group mengakuisisi 30 tahun [[Build-djarumOperate-bca-idUSL3E6NK18K20101220Transfer "Grup| DjarumBOT]] dikontrak Indonesiadari membelipemerintah BCAuntuk sahammengembangkan senilaidan $merenovasi 382[[Hotel juta-sumberIndonesia]] ",di Jakarta di bawah [[ReutersGrand Indonesia]], 20superblok Desemberproyek 2010.
</ ref> Pada tahun 2004 Djarum Group mengakuisisi 30 tahun [[Build-Operate-Transfer | BOT]] kontrak dari pemerintah untuk mengembangkan dan merenovasi [[Hotel Indonesia]] di Jakarta di bawah [[Grand Indonesia]] superblok proyek .
 
Djarum badminton club ([[PB Djarum]]) didirikan pada tahun 1974 oleh CEO perusahaan Budi Hartono. Pemainnya seperti [[Liem Swie King]] dan [[Alan Budikusuma]] telah memenangkan berbagai kejuaraan untuk Indonesia.
 
 
 
Pada tahun [[2015]] PT Djarum Diubah Nama Menjadi PT Metro Djarum Permata Niaga Tbk Yang Meluncurkan 7 Varian Baru yaitu: Djarum Super 76 Filter Gold (Kemasan Kretek Filter Isi 76), Djarum Super 76 Mild Twin Pack (Kemasan Sigaret Mild Kretek Isi 76), Djarum Superclavo Premio Filter (Kemasan Kretek Filter Isi 28), Inspiro Mezzo (Kemasan Mild Kretek Fliter Isi 28), Djarum L.A.76 Lights (Kemasan Sigaret Kretek Filter Isi 76), L.A. Clavo Lights Menthol (Kemasan Sigaret Kretek Filter Isi 28) dan L.A. Clavo Ice Premio Filter (Kemasan Kretek Filter Isi 28), Untuk Penjual [[Sari Roti]] Keliling Sudah Pailit Karena Dibakar Suara [[Sari Roti]] Tones Yang Bermasalah [[Robert Budi Hartono]] Dimarahkan Sama Karyawan [[Sari Roti]] dan Dibajak Karyawan Djarum Dieject [[Djarum Super]], [[Djarum 76]], L.A. Lights, Inspiro, Clavo, [[Djarum Super]] Mezzo, [[Djarum 76]] Filter Gold, [[L.A. Lights]] Menthol, Clavo Premio Filter, [[Djarum Super]] Mild, [[Djarum 76]] Twin Pack dan L.A. Ice, Di [[Kota Bekasi]] dan [[Kudus]] Untuk Iklan dan Berita Di Sini.
Baris 66 ⟶ 63:
<Ref> Kretek, Hanusz, Mark. 2003. Equinox Publishing, Singapura. Halaman 136<Ref>
Kretek, Hanusz, Mark. 2003. Equinox Publishing, Singapura. Halaman 136 </ ref> Budi dan Bambang Hartono diversifikasi kegiatan perusahaan di luar industri rokok.
<Ref> http://www.reuters.com/article/2010/12/20/indonesia-djarum-bca-idUSL3E6NK18K20101220 "Grup Djarum di Indonesia membeli BCA saham senilai $ 382 juta-sumber ", [[Reuters]], 20 Desember 2010
</ ref>