Haurgeulis, Indramayu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kang Ari Tea (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
}}
 
'''[[Haurgeulis]]''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Indramayu]], [[Provinsi]] [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
Kecamatan ini berada di ujung barat wilayah kabupaten Indramayu, berbatasan langsung dengan [[Kabupaten Subang]] melalui Sungai Cipunagara, dan juga dilalui jalur [[kereta api]]. Haurgeulis juga terkenal sebagai kota akses utama menuju [[pesantren|Pondok Pesantren]] [[Ma'had Al-Zaytun]], yang merupakan [[pesantren|ponpes]] terbesar di [[Asia Tenggara]].
Baris 26:
Pada masa perawalan abad ke-16, wilayah Haurgeulis (termasuk [[Gantar, Indramayu|Gantar]], [[Anjatan, Indramayu|Anjatan]], [[Sukra, Indramayu|Sukra]], serta sebagian [[Kandanghaur, Indramayu|Kandanghaur]] dan [[Trisi, Indramayu|Terisi]]) termasuk dalam wilayah kekuasaan [[Kerajaan Sumedang Larang]]<ref>[http://www.tarungnews.com/fullpost/profil/1309050862/legenda-para-penguasa-kerajaan-sumedang-.html] Legenda Para Penguasa Kerajaan Sumedang</ref>. Sempat terjadi polemik antara penguasa Indramayu dengan penguasa Sumedang mengenai status wilayah ini.
 
Menurut legenda, penguasa Indramayu (lewat ''Nyi Endang Dharma'') menyiapkan strategi khusus untuk bisa mendapatkan hak kekuasaan wilayah tersebut dari [[Kerajaan Sumedang Larang]]. Nyi Endang Dharma (yang konon awalnya adalah seorang lelaki sakti) mengubah wujud aslinya menjadi seorang wanita yang cantik jelita. Kecantikannya membuat penguasa Sumedang saat itu, Pangeran Aria Soeriadiwangsa I dari Ratu Harisbaya (istri kedua [[Prabu Geusan Ulun]] Adji Putih), jatuh cinta dan berniat menikahi [[Nyi Endang Dharma]]. Prabu Geusan tak mengetahui bahwa wanita cantik tersebut sebenarnya adalah musuhnya. Nyi Endang Dharma pun menerima tawaran dari Pangeran Aria Soeriadiwangsa, namun dengan ketentuan Sang Pangeran mau memberikan untuknya wilayah yang kelak akan dijadikan tempat tinggalnya. Tanpa berpikir panjang, Prabu Geusan yang sudah terjebak oleh kelicikan Nyi Endang Dharma, langsung mengabulkan permintaannya demi cintanya.
 
Namun setelah [[Prabu Geusan Ulun]] mengikrarkan janjinya, tiba-tiba ia pun sadar bahwa Nyi Endang yang dicintainya adalah musuh besarnya dari pesisir utara. Semua wilayah yang ia berikan tadipun lenyap dan jatuh ke tangan Indramayu. Wilayah itulah yang kini menjadi daerah Haurgeulis (termasuk [[Gantar, Indramayu|Gantar]], [[Anjatan, Indramayu|Anjatan]], [[Sukra, Indramayu|Sukra]], serta sebagian [[Kandanghaur, Indramayu|Kandanghaur]] dan [[Terisi, Indramayu|Terisi]]).
 
== Letak Geografis ==