Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib) k Merapikan kalimat, pengelompokan, dan menghapus pranala kosong |
|||
Baris 14:
}}
'''Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan''' ('''PDI-P''') adalah sebuah [[partai politik]] di [[Indonesia]]. Lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan [[peristiwa 27 Juli 1996]].
== Latar belakang ==
Setelah dibukanya
Dalam [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2004|Pemilu Legislatif 2004]], perolehan suara PDI-P turun ke peringkat kedua, dengan 109 kursi. Untuk [[Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2004|Pemilu Presiden 2004]], PDI-P kembali mencalonkan Megawati sebagai calon presiden, berpasangan dengan [[Hasyim Muzadi|KH Hasyim Muzadi]] sebagai calon wakil presiden. Pada [[Pemilu Legislatif 2009]], perolehan suara PDI-P kembali turun ke peringkat ke-tiga dengan jumlah kursi sebanyak 94 kursi. PDI-P kemudian bersama dengan [[Partai Gerindra]] mengusung pasangan Megawati Soekarnoputri dan [[Prabowo Subianto]] sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada [[Pemilu Presiden 2009]].
Pada [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 2004|Pemilihan Umum Legislatif 2014]] kali ini, PDI-P berhasil meraih peringkat pertama dan mendapatkan perolehan suara sebanyak 18.95% dan perolehan kursi DPR sebanyak 109 kursi. PDI-P bersama dengan [[Partai NasDem]], [[Partai Kebangkitan Bangsa]], [[Partai Hanura]], dan [[Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia]] dalam [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|Pemilihan Presiden 2014]] kali ini mengusung Gubernur DKI Jakarta [[Joko Widodo]] dan mantan Wakil Presiden [[M. Jusuf Kalla]] sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Kongres I PDI-P berlangsung di [[Semarang]], [[Jawa Tengah]] pada tahun [[2000]].
== Kongres II PDI-P ==
Pada [[28 Maret]] [[2005]], Kongres II PDI-P dibuka di [[Sanur]], [[Bali]], di tengah aksi sekelompok kader yang meminta reformasi di dalam tubuh PDI-P dan terkumpul dalam "Gerakan Pembaruan PDI-P". Kongres ditutup pada [[31 Maret]], dua hari lebih cepat dari yang direncanakan, dengan terpilihnya kembali [[Megawati Soekarnoputri]] secara [[aklamasi]] oleh sekitar 1.000 utusan PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan periode 2005-2010 beserta sejumlah pengurus lainnya. Sadar akan tuntutan proses regenerasi kepemimpinan dalam tubuh Partai, Megawati menunjuk [[Pramono Anung Wibowo]], seorang politisi muda, sebagai Sekretaris Jenderal. Sedangkan [[Guruh Sukarnoputra]], adik Megawati, yang sebelumnya ikut dalam bursa calon Ketua Umum, terpilih sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.A
== Tabel pencapaian ==
{| class="wikitable"
|-
Baris 75 ⟶ 74:
** Bidang Pertanian Perikanan dan Kelautan: [[Mindo Sianipar]]
** Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja: [[Ribka Tjiptaning]]
** Bidang Pendidikan Keagamaan, dan Kebudayaan:
** Bidang Industri Perdagangan:
** Bidang Perempuan dan Anak:
** Bidang Pemuda dan Olahraga: [[Maruarar Sirait]]
** Bidang Infrastruktur dan Perumahan:
** Bidang Energi dan Pertambangan dan Lingkungan Hidup:
** Bidang Kehutanan dan Perkebunan: [[Muhammad Prakosa]]
** Bidang Keuangan dan Perbankan:
** Bidang Hukum HAM dan Perundang-undangan: [[Trimedya Panjaitan]]
** Bidang Pertahanan dan Keamanan dan Hubungan Internasional:
** Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah:
* '''Sekretaris Jenderal''': [[Hasto Kristiyanto]] (Plt.)
** Wakil Bidang Internal:
** Wakil Bidang Program: [[Ahmad Basarah]]
** Wakil Bidang Kesekretariatan: [[Hasto Kristiyanto]]
* '''Bendahara'''
** Umum:
** Wakil Bidang internal:
** Wakil Bidang Program:
== Referensi ==
|