Taman Budaya Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
== Latar belakang ==
Denyut kesenian Kota Tegal, sejak era [[1980|1970]], sudah menampakkan gairahnya. Teater RSPD, Teater Puber, dan Teater Massa Hisbuma merupakan kelompok seni yang paling meramaikan khasanah kesenian Kota Tegal hingga dasawarsa [[1990]]-an. Tercatat pula, beberapa seniman/grup berskala nasional yang pernah berkunjung dan mementaskan karyanya seperti; [[WS Rendra]], Bengkel Teater, Teater Lingkar, Teater Tetas, [[ADA Band]], [[Kerispatih]], [[Dewa 19]], [[Ari Lasso]], Ari Sutedja (pianis), [[Luluk Purwanto]], dan masih banyak lagi. Selain itu, beberapa peneliti dari luar negeri juga pernah melakukan penelitiannya selama berbulan-bulan di Kota Tegal dalam rangka menyusun disertasi mereka yaitu Anton Lucas (penulis buku ''Peristiwa Tiga Daerah'') dan Richard Curtis.<ref>{{cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2009/11/17/15194951/kutil.kardinah.dan.bu.sardjoe |title =Kutil, Kardinah, Dan Bu Sardjoe |author=Yono Daryono |publisher=Kompas.com |accessdate=27 Januari 2015}}</ref> dan Richard Curtis. Meningkatnya volume kegiatan kesenian yang kurang diimbangi tersedianya tempat pertunjukan merupakan keprihatinan bagi kalangan seniman setempat. Sementara Gedung Kesenian Tegal yang ada saat itu kuranglah memadai untuk menyelenggarakan pertunjukan-pertunjukan, karena beberapa bagian bangunan telah rusak. Maka pada tahun [[2009]], sejumlah seniman bersama [[Dewan Kesenian Tegal]], didampingi oleh staf dari Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan mengadakan studi banding ke Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta. Dan hasilnya, dengan mengusung spirit dari Taman Budaya Jawa Tengah, penyusunan usulan pembangunan gedung taman budaya pun disetujui oleh Pemkot Tegal. Selama kurun waktu 2010 sampai 2012 dibangunlah Taman Budaya Tegal dengan menghabiskan anggaran sekitar Rp. 5 miliar.<ref>{{cite web |url=http://koran.tempo.co/konten/2009/05/06/164404/KilasKota-Tegal-Akan-Bangun-Taman-Budaya |title =Kota Tegal Akan Bangun Taman Budaya |author= |publisher=Tempo.co |accessdate=27 Januari 2015}}</ref>
 
== Fasilitas ==
Baris 20:
* Resital piano ''Golden Finger'' oleh Jelia dan Michael Gunadi Wijaya.<ref>{{cite web |url=http://nasional.kompas.com/read/2009/11/17/15194951/kutil.kardinah.dan.bu.sardjoe |title =Kutil, Kardinah, Dan Bu Sardjoe |author=Yono Daryono |publisher=Kompas.com |accessdate=27 Januari 2015}}</ref>
* Semenjana Voice dalam peresmian Teater Arena TBT
* Teater RSPD dalam lakon ''Testimoni'' ''Drupadi''.<ref>{{cite web |url=http://koran.tempo.co/konten/2012/06/16/277401/-KILAS--Drama-Testimoni-Drupadi-Dipentaskan |title =Drama Testimoni Drupadi Dipentaskan |author= |publisher=Tempo.co |accessdate=27 Januari 2015}}</ref> <ref>{{cite web |url=http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detilfoto.php?id=711 |title =Galery Foto Testimoni Drupadi |author=Pemprov Jateng |publisher=Pemprov Jateng |accessdate=27 Januari 2015}}</ref>
* Kusuma Budaya dalam peresmian Teater Arena TBT
* Seni ruparupa mahasiswa [[Unnes]]
* Teater Qi dan CressindO dalam drama musikal Rama Shinta.<ref>{{cite web |url=http://k99-news.com/berita-379-pentas-drama-musikal.html |title =Pentas Drama Musikal |author= |publisher=k99-news.com |accessdate=27 Januari 2015}}</ref>
* Putu Wijaya, Agus R Sarjono, Iman Soleh, dan Joni Ariadinata dalam acara Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB)
* Monolog Mbah Tohir (Sutradara [[Srimulat]])
Baris 34:
* [[Rudi Iteng]]
* [[Dewan Kesenian Tegal]]
 
==Pranala luar==
 
==Referensi==