Yesus membayar bea untuk Bait Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
clean up, replaced: [[Category: → [[Kategori: (2) using AWB
Baris 61:
== Mata uang ==
[[File:SNGCop 039.jpg|thumb|250px|Sekeping mata uang "[[tetradrachm]]" [[Atena]] dari periode setelah tahun 499 SM.]]
Sekeping mata uang logam bernilai empat [[dirham]], disebut "''[[Tetradrachm|]]''Tetradrachm'']]" ("Tetradrakhma"; {{lang-el|τετράδραχμον}}, ''tetradrakhmon''), merupakan pembayaran untuk bea Bait Allah pas bagi dua orang.<ref>[[Craig S. Keener|Keener, Craig S.]], 2009, ''The Gospel of Matthew: A Socio-Rhetorical Commentary'', Wm. B. Eerdmans Publishing, ISBN 0-8028-6498-8, page [http://books.google.com/books?id=8C2Y_HaL5W0C&pg=PA445 445].</ref> Pada ayat {{Alkitab|Matius 17:27}} digunakan kata "''στατῆρα''" ({{Strong|''statēra''|4715}}; "stater") untuk menyebut mata uang logam ini.
 
Bea Bait Allah adalah sebesar setengah syikal per orang menurut [[Keluaran 30#Ayat 13|Keluaran 30:13]] dan [[Keluaran 38#Ayat 26|Keluaran 38:26]]. Pada zaman [[Yesus]] nilainya setara dengan dua dirham atau ''didrachma'' (sekitar Rp. 3000,-). Jadi satu "''stater''" yang bernilai 4 dirham (atau 2 ''didrachma''), setara dengan 1 syikal, dapat membayar 2 orang.<ref>The Pulpit Commentary, disunting oleh H.D.M. Spence dan Joseph S. Exell, 1890.</ref>
Baris 67:
== Ikan ==
[[File:Tilapia zilli Kineret.jpg|thumb|'''''[[Tilapia|Tilapia zilli]]''''' ("''St. Peter's fish''"; "ikan Santo Petrus") - disajikan pada sebuah restoran di [[Tiberias]].]]
Dalam Alkitab jenis ikan itu tidak ditulis, tetapi menurut tradisi, ikan tersebut adalah dari jenis [[Tilapia]] yang banyak terdapat di [[Danau Galilea]], dan satu speciesnya, ''[[Tilapia|Tilapia zilli]]'' dikenal sebagai "Ikan Santo Petrus" ({{lang-en|St. Peter's fish}}) berdasarkan kisah mukjizat ini. Spesies ini mempunyai keunikan, yaitu ikan jenis betina melindungi telur-telurnya di dalam mulut (dalam bahasa Inggris sifat dikenal sebagai "''mouth breeder''"; "berbiak dengan mulut") supaya aman dari pemangsa. Selang beberapa waktu, ikan ini menyemburkan isi mulutnya supaya anak-anak ikan dapat berenang di sekitarnya, dan jika ada bahaya, dengan cepat induk ini akan menyedot mereka masuk ke dalam mulutnya lagi. Ketika anak-anak ikan sudah dewasa dan hidup sendiri, si ibu masih sering menelan sesuatu untuk memelihara kebiasaan memelihara anak-anaknya. Pada zaman sekarang, masih sering ditemukan batu-batu kecil atau tutup botol soda di mulut ikan ini, menurut Jim Fleming, profesor arkeologi dan geografi sejarah di Hebrew University, Yerusalem.<ref>Jeffrey, Grant R. The Handwriting of God. Sacred Mysteries of the Bible. 1997. Inspirational Press. New York.</ref>
 
== Gambar ==
Baris 93:
{{reflist|2}}
 
[[CategoryKategori:Mukjizat Yesus]]
[[CategoryKategori:Injil Matius]]
[[Kategori:Alkitab]]