Banjir besar di Jakarta pada awal bulan Pebruari 2007 telah membuat nama Fauzi Bowo terpuruk dan mulai disingkirkan oleh Partai-Partai Politik yang ada. Fauzi Bowo dan Gubernur Sutiyoso dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya banjir besar di hampir seluruh wilayah ibukota DKI Jakarta, sehingga dari segi popularitas nama Fauzi Bowo sangat tidak menjual dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2007.
== Pilkada 2007 ==
Pada [[22 Januari]] [[2007]], [[Lembaga Survei Indonesia]] (LSI) menyampaikan hasil jajak pendapat terhadap 700 responden pada minggu ketiga Desember 2006 dengan cara tatap muka. Hasil jajak pendapat LSI untuk calon [[Gubernur Jakarta|Gubernur DKI]] adalah Fauzi Bowo, [[Rano Karno]], [[Agum Gumelar]], [[Sarwono Kusumaatmadja]], [[Adang Daradjatun]], dan [[Bibit Waluyo]].
Ia mengikuti [[Konvensi Partai Golkar|Konvensi Partai Golkar 2007]]. Ia adalah satu-satunya peserta konvensi yang mengembalikan formulir pendaftaran dan satu-satunya peserta yang diusung untuk jabatan gubernur. Ia juga menjadi salah satu calon gubernur yang dicalonkan [[Partai Bintang Reformasi]]. Selain menerima dukungan secara khusus dari [[Din Syamsudin]] dan [[Partai Damai Sejahtera]].