'''Syekh Muhammad Taqiyyuddin bin Ibrahim bin Musthafa bin Ismail bin [[Yusuf An Nabhani]]''' dilahirkan pada [[1909]] di daerah [[Ijzim]]. Namanya dinisbatkan kepada kabilah Bani Nabhan, yang termasuk orang [[Bangsa Arab|Arab]] penghuni padang sahara di [[Palestina]]. Mereka bermukim di daerah Ijzim yang termasuk wilayah [[Haifa]] di Palestina Utara.
Beliau adalah Abu Ibrahim Taqiyuddin Muhammad bin Ibrahim bin Mushthafa bin Ismail bin Yusuf bin Hasan bin Muhammad bin Nashiruddin an-Nabhaniy.[1]
Keluarga an-Nabhaniy termasuk di antara keluarga dari kalangan terhormat (mulia), yang hidup di daerah Ijzim, selatan kota Haifa. Keluarga beliau adalah keluarga yang mulia, yang memiliki kedudukan tinggi dalam hal ilmu pengetahuan dan agama. Nasab keluarga beliau kembali pada keluarga besar atau Bani Nabhan dari Kabilah al-Hanajirah di Bi’r as-Sab’a. Bani (keturunan) Nabhan merupakan orang kepercayaan Bani Samak dari keturunan Lakhm yang tersebar di wilayah-wilayah Palestina. Sedang Lakhm adalah Malik bin ‘Adiy. Mereka memiliki bangsa dan suku yang banyak. Pada akhir abad ke-2 Masehi sekelompok dari Bani Lakhm tiba di Palestina bagian selatan. Bani Lakhm memiliki kebanggaan-kebanggaan yang teragung, dan di antaranya yang terkenal adalah Tamin ad-Dariy ash-Shahabiy.
[1] ''Mafhum
al-‘Adalah al-Ijtima’iyah fi al-Fikri al-Islami al-Mu’ashirah'', hlm. 140;
selebaran dengan judul ''I’lan li Jami’i asy-Syabab'', Hizbut Tahrir, 11