Konten dihapus Konten ditambahkan
Andriana08 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Andriana08 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
 
== Editor Wikipedia ==
[[27]] [[Januari]] [[2015]] adalah hari paling mendebarkan dalam perjalanan keterlibatan saya di Wikipedia, karena saya diangkat menjadi editor. Sebelum diangkat, muncul perdebatan sengit nan menggairahkan dalam halaman permohonan. Saya pikir, proses pengangkatan saya menjadi editor bakal memakan waktu lama, seperti pemohon lainnya. Namun di luar dugaan, hanya dalam tempo dua hari, saya sudah diangkat oleh Tuan '''[[Pengguna:Aldnonymous|Aldnonymous]]'''. Tapi saya juga tidak akan melupakan peran dan dukungan dari sahabat lain seperti Tuan '''[[Pengguna:JohnThorne|JohnThorne]]''', Tuan '''[[Pengguna:Anbu|Anbu]]''', dan Tuan '''[[Pengguna:Imanuel_NS_Uen|Imanuel]]'''. Bukan lantaran saya lebih lama menjadi pengguna WBI, namun barangkali bekal kemampuan berbahasa Indonesia saya, kegigihan, dan ketulusan sayalah yang menjadi pertimbangan utama. Karena syarat administratif lainnya dapat diupayakan sesuai prosedur [[WBI]].
 
== Bahasa Indonesia ==
Saya termasuk orang yang cukup taat kaidah [[bahasa Indonesia]], meski sampai sekarang saya masih terus belajar. Hal utama yang selalu saya ingat dalam menulis dalam bahasa Indonesia adalah struktur kalimat. Baru setelah itu ejaannya[[ejaan]]<nowiki/>nya. Struktur kalimat menjadi penting, karena kalau salah, dapat mengubah logika dan pengertian. Sementara ejaan, itu hanya persoalan kekayaan kita mengenal kosakata yang terdapat dalam [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]]. Oleh karena itulah saya sering mengkampanyekan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Semisal, banyak orang menggunakan kata ''handal'', itu salah, yang benar adalah ''andal''. Atau orang sering sembrono menulis kata ''merubah'', padahal yang benar adalah ''mengubah''. Masih banyak lagi kosakata yang sering dituliskan secara salah.
 
== Mengetik 10 jari ==
Saya tidak pernah mengikuti kursus mengetik sepuluh jari. Saya hanya mempelajari itu secara autodidak. Belum pernah saya ukur, berapa kata dalam satu menit. Tapi saya merasa bahwa saya cukup cepat kalau mengetik, apalagi saat menulis saya tidak pernah melihat keyboard. Kadang, saya hanya gemas saja kalau melihat orang mengetik dengan dua jari. Tangannya ''kethuwal-kethuwil'' (saya tak tahu terjemahan bahasa Indonesia-nya) bikin mata saya sepet.